Home / Thriller / Serangan Balik Berandal Seksi / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Serangan Balik Berandal Seksi: Chapter 141 - Chapter 150

207 Chapters

Jealous

Hari itu, TK Abadi Putra dipenuhi oleh ibu-ibu yang membawa buah hatinya untuk mengenyam bangku pendidikan. Kebanyakan dari mereka adalah berasal dari kalangan menengah ke atas.  Suasana menjadi sangat riuh memenuhi lobby dari bangunan tersebut, yang  tentunya didominasi oleh anak-anak. Terlihat para orang tua yang sedang membujuk anaknya yang sedang merengek, Ada pula anak-anak yang hanya terdiam  asing menatap sekitar. Memang hari itu dikhususkan untuk anak-anak. Namun, keriuhan itu berhenti tatkala sebuah mobil Alpard berhenti tepat di depan mereka. Terlihat seorang sopir yang keluar dari mobil itu dan dengan sigap membuka pintu mobil. Seperti gerakan slow motion, Morgan menjejakan kaki keluar. Pria dengan balutan pakaian formal itu tampak menawan dengan rambut yang diterpa oleh angin pagi. Terlihat pandangan para orang tua terutama ibu-ibu terkesima dengan sosok keren yang mendadak datang ke sekolahan itu. Seorang Ceo dengan karismanya yang me
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Senyum

“Sudah, sudah. Jangan menangis Mas yang salah. Mas yang minta maaf,” bisik Morgan yang sama sekali tidak berefek kepada Nala. Justru membuatnya semakin terisak. Morgan membiarkan Nala tenggelam dalam pelukannya sampai tangisnya mereda. Baru kemudian di melonggarkan pelukannya, untuk memandang dalam wajah sang istri.  “Sekarang katakan kepada Mas, apa yang Mas harus lakukan supaya kamu tidak marah seperti ini?” tanya Morgan dengan bersungguh-sungguh. Nala masih terisak dengan pandangannya yang tidak lekat kepada Morgan. Kalau sudah begini suaminya akan sangat terbuka untuk menerima apa yang dia katakan. Namun, dia malu untuk mengungkapkannya secara langsung. Maka dia memilih untuk membisikannya. Morgan mendengarkan dengan seksama, matanya melebar saat mendengarkan permintaan dari sang istri. Seorang guru pengampu datang dan mengarahkan kepada para orang tua untuk membawa s
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Cheating

“Jihan?” seru Morgan dalam hati ketika menyambut siapa yang datang. Sama sekali tidak terbersit di benaknya jika Jihan pemilik dari perusahaan itu? bagaimana bisa?”Wanita dengan fasion paling bagus itu berjalan mendekati Morgan. Sekretaris hanya mengantarkannya sebatas masuk ke ruangan dan meninggalkannya berdua dengan Morgan. Memang sudah sesuai dengan permintaan Jihan, kalau dia hanya ingin bicara empat mata saja. Tidak ada kata yang terucap. Apalagi Morgan yang hanya mematung dengan tatapan matanya terbelalak, membuat Jihan ingin tertawa saja rasanya. Dia yang dulu dicampakan oleh Morgan sekarang pria itu justru terperangah tidak hanya dengan kecantikannya tetapi juga kekuasaannya. Jihan tidak berhenti bersorak di dalam hati. “Kudengar proyek yang ada di Singapure terancam gagal ya, maka dari itu saya datang ke sini mau menawarkan kerjasama,” ujar Jihan yang langsung kepada inti permasalahan. Rahang M
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Besar Sekali

Morgan melangkah di ruang tamu untuk menghempaskan diri di sofa. Tetapi, ketika akan posisi setengah duduk dahinya berkerut saat melihat sesuatu yang tergeletak di atas nakas  di dalam kamar yang terbuka. Dia pun tidak jadi duduk dan beringsut ke dalam kamar itu. Dia penasaran apa benda itu sama dengan apa yang dia pikirkan. Tepat seperti yang dia duga kalau benda itu adalah benda pemuas yang berbentuk mirip dengan kepunyaan lelaki.  Dia tertegun sesaat. Benda berwarna pink dan bisa bergetar itu tidak asing baginya, karena dia dulu kerap kali dia menemukan benda serupa ketika sedang bersama dengan wanita yang kesepian. Dan sekarang dia seolah diingatkan akan masa lalunya mengenai benda itu. Jihan memang sedang kesepian. Sebenernya dia masih bertanya-tanya kenapa Jihan bisa berubah sangat drastic. Tidak hanya soal penampilan tetapi juga kekayaan yang dia dapatkan dengan sekejap. Pasti ada sesuatu yang dirahasiak
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Takut

Aaaaaaaa! Jihan tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat bagian terindah dari tubuh pria itu. seperti apa yang dia lihat di majalah-majalan dewasa yang banyak memuat model-model lelaki dengan bodi goal yang sempurna. Morgan, lelaki yang selalu mengisi angan kotornya sekarang menujukan ukiran kokoh tubuhnya secara langsung. Begitu indah dari yang dia bayangkan selama ini. Sedangkan Morgan merentangkan bajunya. Dengan tatapan yang sangat liar, dia merapatkan tubuh bagian depan itu untuk semakin memojokan Jihan di sudut ruangan. Dia sedang memainkan perasaan wanita itu yang pasti campur aduk sekarang. Tanpa banyak kata yang terucap, namun gesture tubuh sudah mengatakan segalanya. “Morgan!” beberapa kali Jihan memekik. Dia sama sekali tidak bisa mengartikan arti degub jantungnya sekarang. Apa dia terlalu gugup karena menginginkan Morgan atau justru ketakutan karena Morgan yang tampak begitu beringas
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Curiga

Nala terlihat mondar-mandir di ruang tamu. Jam di ponselnya sudah menujukan jam delapan malam tetapi Morgan tidak kunjung pulang.  Biasanya kalau tidak ada sesuatu yang dikerjakan, suaminya itu langsung pulang tanpa mampir kemana-mana. Morgan membatasi diri untuk nongkrong di luar dan lebih fokus kepada keluarga.Namun, malam ini entah kenapa perasaan Nala menjadi tidak enak. Feelingnya kuat mengatakan bahwa Morgan sedang melakukan sesuatu di luar sana dan merahasiakannya kepadanya. Terlebih pria itu sama sekali tidak mengabarinya. Sungguh dia hanya butuh supaya pria itu jujur. Nala mengibaskan tangan di depan wajahnya. Seharusnya dia tidak boleh berprasangka buruk terhadap suaminya. Walaubagaimanapun, kunci dari sebuah hubungan adalah saling percaya dan keterbukaan. Dan dia sangat yakin kalau Morgan tidak akan mungkin berbuat macam-macam di luar sana.Tidak berselang lama, terdengar suara mobil alphard di depan Mansion. Nala tahu kalau suamin
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Kecemburuan

“Papa bangga sama kamu, Nak. Yang rajin ya belajarnya,” ungkap Morgan dengan mata yang berkaca. Entah kapan terakhir Morgan merasakan terharu, yang jelas sebagai seorang ayah dia sangat bangga dengan perkembangan anaknya. Ada kebahagiaan sendiri di dalam hatinya. Apalagi melihat semangat Jordan yang sepertinya tidak terbeli.  Dia sangat yakin kalau kelak Jordan akan mampu membuat mereka selaku orang tua bangga.  “Mas, mandi dulu. Setelah itu kita makan malam bersama,” seloroh Nala. Dia tidak bermaksud untuk menggangu momen kebersamaan Morgan dengan Jordan. Tetapi karena jam sudah menujukan pukul delapan malam. Mereka yang biasanya memulai makan malam pukul tujuh, harus menundanya karena Morgan yang pulang terlambat. Sambil menunggu Morgan pulang,  Jordan berinisiatif untuk belajar. Morgan sekilas melempar senyum kecil ke arah Nala. Tangannya yang masih memegang puncak kepaa Jordan. Dengan suara lembut p
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Penasaran

Haruskah aku meneruskan semua ini? Bagaimana kalau Nala tahu semuanya dan salah faham denganku? Morgan bermonolog dengan diri sendiri. Rencananya sempat terusik karena aroma parfum tersebut.  Namun, kepalang tanggung. Dia sudah terlanjur masuk ke dalam ranah yang tidak seharusnya. Tidak cukup hanya sekedar basah. Kalau bisa mandi sekalian. Sekarang, Morgan sedang perjalanan menuju kantor Arya Wiwaha Corp yang katanya adalah milik dari Jihan. Ada banyak hal yang ingin dia tahu, sehingga dia memutuskan untuk datang ke kantor tersebut. Morgan sengaja datang ketika makan siang. Jadi tidak ada yang curiga kalau dia sedang melakukan pertemuan khusus dengan Jihan. Namun, tanpa Morgan sadari ada sebuah mobil yang sedari tadi mengutitnya. Memata-matainya saat keluar dari kantor Hartono Group menuju Arya Wiwaha Corp.Sesampainya di sana, kedatangannya seolah disambut hangat oleh perusahaan tersebut
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Toilet

Jihan sudah selesai membersihkan diri dan beranjak keluar dari toilet. Saat membuka pintu dia dikagetkan dengan Morgan yang sudah berdiri di ambang pintu. Dia terlihat menumpu tangannya di tembok sembari memandanginya dari atas sampai bawah. Jihan salah tingkah dibuatnya. Dia akan berjalan mendahului Morgan. Tetapi, Morgan malah menghalangi langkah Jihan dengan tubuhnya. “Morgan, apaan sih?”“Gimana rasanya habis pipis kentel?” goda Morgan. Jihan hanya menunduk sambil menyibak anak rambutnya.“Enak,” sahutnya secara refleks. Lalu, dia menutup mulutnya sendiri, “Eh, maksudku lega habis pipis biasa. Kamu jangan mengada-ada ya,” ungkap Jihan yang membuat Morgan terkekeh. Secara tidak sadar, alam bawah sadar Jihan menginginkan dirinya. “Ya, sudah kamu lanjutin saja meriksa data.”“Terus, kamu mau ngapain?”“Ada deh, mau tahu saja.” jaw
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Begitu Enak

“Kamu lagi pengen ya?” tanya Morgan. Jihan mengangguk cepat. Morgan yang tanggap langsung menepikan mobilnya.“Morgan kok berhenti di sini?” tanya Jihan yang keheranan. Dia tidak sadar telah meraba tubuhnya sendiri dengan geliat sensual.“Jihan coba lihat aku,” tanya Morgan. Jihan langsung menoleh ke arah yang seketika membuatnya melenguh. Betapa tidak sesuatu yang menyembul itu terlihat lebih keras dan kokoh. Membuat fantasinya melayang kemana-mana. “Morgan berhenti lihatin aku seperti itu!” hardik Jihan yang justru membuat Morgan melepas jasnya. Dan melemparkannya di jok belakang. Jihan panik melihatnya.“Kamu mau ngapain?” tanya Jihan. “Enggak apa-apa gerah aja,” sahutnya ringan. Padahal hawa dingin masih memenuhi dalam mobil yang tertutup. Pasti Morgan merasa kegerahan karena melihatnya.Morgan hanya terdiam. Namun pandangan liarnya sepert
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
21
DMCA.com Protection Status