Home / Thriller / Serangan Balik Berandal Seksi / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Serangan Balik Berandal Seksi: Chapter 131 - Chapter 140

207 Chapters

Nutrisi

Tiba-tiba, Nala tersedak saat merasakan sesuatu yang hangat dan keras masuk ke celana dalamnya. Sedangkan Morgan di belakangnya tampak tersenyum liar. “Mas, jangan dulu. Aku kan lagi telfonan dengan Bik Marningsih,” bisik Nala sambil menjauhkan ponselnya.“Udahlah, Nikmatin saja. Aku hanya sedang bersiap-siap memberikan nutrisi kepada calon Morgan junior,” sahutnya yang membuat Nala melenguh untuk beberapa menit karena Morgan yang sibuk menggesek-gesekkannya. “Angkat saja telfon dari Bik Marningish,” titah Morgan sambil tersenyum liar. Terlebih saat melihat ekspresi Nala yang sensual, membuatnya semakin liar memainkannya.“B-bik!” desis Nala dengan suara bergetar. Bik Marningsih di seberang sana tampak keheranan dengan Nala.“Kamu enggak apa-apa, Nduk?” tanyanya cemas. “Enggak apa-apa kok, Bik. Cuma suasananya dingin sekali.  Bany
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Pemandangan Indah

”Jangan berhenti, Mas,” pinta Nala. Morgan yang mendengarnya pun bersemangat. Lalu yang tidak di sangka, Morgan bergerak secepat kilat yang membuat Nala seperti terhentak-hentak. Ibarat naik roller coaster dengan intensitas getaran yang sangat tinggi. Sungguh Nala sangat terkejut sekaligus bahagia akan hal itu. Morgan melakukannya sambil berjalan ke keluar dari kamar mandi dan berhenti di tepi ranjang. Karena sudah cukup lama melakukannya, maka Morgan merebahkan tubuh Nala di atas ranjang. Di luar dugaan, Nala tampak mengulurkan tangannya pertanda dia meminta lagi. “Apa? Masih kurang?” tanya Morgan menggoda. Nala dengan wajah erotis hanya mengangguk saja. Morgan tampak tersenyum tipis. Dia tidak menyangka kalau gairah Nala begitu membeludak. Mungkin ini bawaan benih yang ada di dalam perutnya. Morgan dengan tenang berjalan ke ruang tamu. Mengambil kotak rokok dan menyalakannya. Lalu, kembali berja
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Kembali Normal

Kehidupan kembali normal. Pagi itu, Nala dan Morgan melakukan aktifitas pagi seperti biasanya. Nala menyiapkan segala keperluan suaminya. Dia sangat enjoy melayani Morgan meskipun dia adalah pemilik perusahaan namun tetap saja dia harus berbakti kepada sang suami. Morgan melarang Nala untuk pergi bekerja. Memintanya untuk di rumah. Menjadi ibu rumah tangga dan juga mengurus PraMorgan. Sedangkan dirinya bertindak sebagai Ceo dan juga owner untuk memantau semua direktur yang ada di bawah perusahaan Hartanto group. “Sayang, Mas berangkat dulu ya,” ucap Morgan di teras rumah. Setelah selesai sarapan, Nala mengantarkan sang suami sampai ke teras untuk melepasnya bekerja.“Tunggu dulu, Mas.” Nala mengamit tangaan suaminya yang akan beranjak ke mobil. Pria itu membalikan badan dan melihat ke arah Nala. Senyumnya mengembang saat Nala ternyata mengamit tangannya dan mencium punggung tangannya dengan takzim. 
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Saat Mandi

Morgan baru saja pulang dari bekerja. Ada banyak beban di pundaknya, tetapi dia tidak ingin memperlihatkannya kepada siapapun terutama Nala dan Jordan. Sebagai pria dewasa, sudah biasa baginya menanggung beban yang berat. Morgan berjalan dengan cepat menuju ruang tamu. Mengitarkan pandangan sejenak. Biasanya ada Jordan yang akan berlarian mendekatinya. Menyambutnya dengan pelukan. Tetapi, ini dia terheran sendiri kemana perginya buah hatinya tersebut. Sembari melonggarkan dasinya, dia menaiki tangga. Pertama dia membuka kamarnya, tetapi tidak menemukan istrinya di dalam. Dia mengernyit dahi. Berpikir kemana kedua belahan jiwanya tersebut. Akhirnya dia bergeser menuju kamar anaknya. Karena dia membuka pintu dengan tiba-tiba, terlihat orang yang berada di dalamnya langsung menoleh ke pintu. Terlihat Jordan yang sedang bersama dengan Nala di meja belajar. Begitu melihat siapa yang membuka pintu, Jordan sumringah dan berlari
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Take Shower

Nala menggelengkan kepalanya. Menghapus bayangan yang tidak-tidak. Dia pun duduk di meja rias. Mengalihkan perhatiannya dengan memoles lipstick di bibir sensualnya. Tetapi tetap saja libidonya sulit untuk terhapus. Tiba-tiba, Nala tersentak saat mendapati sekelabat bayangan di belakangnya. Dia langsung menoleh dan mendapati sang suami yang sedang berjalan menuju pintu dan menguncinya rapat. Begitu Pria bertubuh binaraga itu membalikan badannya, seketika pandangan Nala langsung tertuju kebagian itu. Terlihat besar menggelantung siap tempur. Nala hanya meneguk ludah. Entah kenapa pandangannya selalu tertuju di bawah sana. Nala berusaha menaikan pandangannya. Menyusuri tubuh perkasa yang ditumbuhi bulu yang halus maskulin di sana sini, sampai pandangannya terhenti tepat di wajah Morgan yang tampak tersenyum nakal. Nala yang terhenyak langsung mengalihkan pandangannya ke cermin rias berpura-pura untuk memoles lipsticknya kembali. 
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Pelakor

Malam itu, Morgan mengajak Nala dan Jordan untuk makan di luar. Ini adalah untuk pertama kalinya mereka makan bertiga layaknya keluarga yang utuh. Nala tentu sangat antuasias sekali dan berdandam semaksimal mungkin untuk makan malam mereka ini. Sebuah restoran mewah yang terletak di rooftop tertinggi di kota itu. Tentu nuansa outdoor yang dipilih sehingga suasana menjadi sangat mendukung dengan pemandangan kota yang tampak ekstetik dari atas sana. Ditambah lagi music yang romantis yang lebih cocok untuk pasangan muda-mudi menghabiskan waktu. Dan memang kebanyakan dari pengunjung adalah pasangan kekasih. Hanya mereka yang membawa anak. Tetapi itu tidak menjadi masalah karena keharmonisan pasangan juga berarti keharmonisan keluarga juga kan? “Mau pesan apa?” tanya Morgan. Pria itu terlihat tampan dengan hem putih lengan panjang yang di tekuk di bagian lenganya. Sangat kontras dengan celana jeans biru dongker yang dia kenakan. Serta
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Ruang Tamu

“Iya, Aku Jihan? Kenapa kaget?” sahut Jihan dengan ketus sambil menyibak rambutnya yang  menguar aroma yang sangat wangi. Morgan terkesima melihat kecantikan dari Jihan. Betapa tidak wanita itu berubah sangat drastis dalam kurun waktu yang cepat. Tanpa sadar, dia menggeleng-gelengkan kepala sambil berdecak kagum seakan larut dalam kecantikannya. Apalagi melihat lehernya yang jenjang menantang sekarang memancingnya untuk melahapnya dengan ganas. Untuk sesaat, Morgan terlupa akan dosa Jihan yang telah lalu. Insting kelaki-lakiannya justru mencuat jika berhadapan dengan wanita secantik itu.Tangannya secara perlahan mengelus pipi Jihan yang teramat lembut. Jihan semakin menyenderkan tubuhnya di dinding sembari menikmati sentuhan kasar dari lelaki yang selalu membuat perasaannya tidak menentu. “Kamu cantik sekali, Jihan,” desah Morgan yang serasa menggelitik telinga Jihan. Namun mendadak W
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Jeda

“Tadi aku ke belakang, meminta kepada para pengasuh untuk tidak keluar kamar malam ini apapun yang terjadi. Lalu, aku ke kamar untuk mematikan system cctv rumah melalui laptop, dan aku juga meminta kepada seluruh sekuriti untuk pulang malam ini. Jadi sekarang kita bebas melakukan apapun,” terang Morgan. Nala melongo mendengar apa yang dituturkan oleh Morgan. Tidak menyangka kalau suaminya bakal begitu perhitungan akan hal ini. Sekarang dia bebas melakukannya tanpa malu-malu lagi. “Aduh Sayang Pelan-pelan!” Pekik Morgan saat Nala mulai bereaksi dengan beringas di bawah sana. Memang keinginan sang istri akan es krim coklat sudah tidak tertahankan lagi sehingga membuatnya menjadi sedikit  kewalahan. Tetapi apapun itu akan dia lakukan demi sang istri tercinta. Bercinta di ruang tamu adalah ide yang baru saja Morgan pikirkan ketika di restoran tadi. Ide gila yang menambah variasi untuk bercinta sehingga menimbulkan se
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Di Kamar Anak

“Sudah yang penting kamu jangan banyak protes, nikmatin saja,” bisik Morgan yang lebih mirip seperti intimidasi. Nala hanya pasrah. Dia tidak mau kalau sampai sang suami marah karena dia yang tidak mau melayaninya. Karena gerakan yang sangat intens sampai membuat Nala secara refleks memekik. Dia membulatkan matanya saat Jordan tiba-tiba membuka matanya. Namun, beberapa saat kemudian, dia kembali memejamkan mata, membuat Nala menghela nafasnya. “Ih Mas, Jordan jadi bangun kan? Untung sudah tidur lagi,” bisik Nala yang membuat Morgan tidak segera menghentikan sentuhan nakalnya, tetapi karena melihat Nala yang sudah gusar. Dia pun menghentikan kegiatannya dan membiarkan Nala beranjak dari kamar itu. Namun, baru beberapa langkah melangkahkan kakinya menjauhi ranjang Jordan, tiba-tiba Morgan menyergapnya dari belakang. “Ih, Mas apaan sih! Aku kan lagi pengen ke kamar mandi,” elak Nala yang
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

Tak Tertahankan

Morgan hanya meneguk ludah saat Nala yang berdiri tepat di antara kedua kakinya yang terbuka. Secara tidak disangka, sebuah kalimat manja terlontar dari mulut istrinya. “Mas jahat masak di kamar Jordan tadi hanya dibasahin saja, enggak dimasukin?” Dahi Morgan yang semula berkerut kembali datar dan terlihat senyum terpancar di wajahnya yang menawan. Jadi istrinya marah bahkan sampai menamparnya itu gara-gara Morgan yang tidak melanjutkan permainannya tadi? Sungguh sangat menggelikan. Padahal dia  sudah was-was karena resiko didiamkan sang istri. Tapi nyatanya itu sama sekali tidak terbukti. Sekarang, Dia bisa bernafas lega. Terlihat  pandangannya nakalnya mulai menyusuri atas sampai bawah tubuh Nala sambil mengigit bibir. “Enggak Ah. Mas malas. Habis wajahku ditampar tadi.” Morgan pura-pura merajuk. Nala yang takut suaminya marah pun langsung mengelus pipi suaminya ya
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
21
DMCA.com Protection Status