“Jerrald.” Jerrald menghentikan langkah saat ada yang memanggil namanya dari belakang. Saat berbalik, tubuhnya mendadak kaku. Tak jauh di depannya, berdiri seorang wanita cantik. Margarita Girasol Silva. Wanita dengan tubuh bak model, berkulit cokelat mengkilat, bibir tebal serta rambut indah cokelat bergelombang, menatap Jerrald dengan tatapan penuh kerinduan. Detik demi detik berlalu, mereka hanya saling diam dan saling tatap. Namun dengan arti yang berbeda. Tak berapa lama, rahang Jerrald mengeras sempurna. “Apakah Anda ada perlu dengan saya, Nona Silva?” tanya Jerrald dingin. Margarita, begitu biasa wanita ini dipanggil, tertegun saat Jerrald menggunakan kata-kata resmi untuk menyapanya. “Jika tidak ada yang ingin Anda katakan pada saya, lebih bai—” “Aku ingin berbicara denganmu,”
Read more