**“Aku terkenal sebagai remaja serius saat di high school. Tak punya teman, dan lebih suka menghabiskan waktu di dalam kelas saat istirahat. Setelah kejadian Bibi Paquita, aku tak percaya orang lain lagi selain keluargaku. Jadi mungkin hal itu yang membuat diriku terbiasa dan nyaman menyendiri. Sampai suatu hari, tiba-tiba seorang gadis yang terkenal populer di kelasku, mendekatiku tanpa henti. Ia bahkan tak peduli saat aku mengabaikannya. Dia terus mendekatiku. Sampai akhirnya, aku merasa terbiasa dengan kehadirannya. Beberapa bulan berikutnya, dia menyatakan cinta. Aku menerima, karena aku juga sepertinya merasakan hal yang sama. Hubungan kami indah pada awalnya. Sampai suatu hari aku tidak sengaja mendengar teman-temannya mengatakan jika hubungan kami hanya sebuah taruhan yang gadis itu lakukan bersama para sahabatnya. Saat itu juga, rasa cinta yang aku rasakan padanya berganti menjadi amarah. Aku memutuskannya setelah mengetahui semuanya. Wanita itu mempermainkanku. Me
Last Updated : 2022-02-12 Read more