Setelah selesai makan malam, aku langsung diantar pulang oleh Hanan. Karena memang, masing-masing kami ada tugas penting besok pagi. Aku akan sibuk karena barang butik masuk banyak besok pagi, sementara Diana harus sekolah tatap muka. Jadi aku yang harus menghandle nya besok. Hanan juga mengatakan bahwa besok ada janji temu dengan seorang pasien berusia 12 tahun korban pelecehan seksual. Gadis remaja itu butuh penanganan khusus dari psikolog ahli agar mau menceritakan semua kejadian yang telah ia alami. Tidak butuh waktu lama, kami sudah sampai kembali di depan rumahku. Hanan berlari ke luar mengitari mobil dan membukakan pintu untukku. Aku seraya menjadi seorang Nyonya besar dibuatnya. Hanan sangat pandai menarik perhatianku. Hal-hal sederhana yang ia lakukan terasa sangat spesial bagiku. Aku masih belum yakin dengan perasaanku sendiri. Tapi, jelas ada yang berbeda. Jika aku katakan aku menyukainya, ya, itu benar. Namun, jika aku mengatakan aku mencintainya,
Read more