Dahayu berlari ke arah arwah perempuan berjubah putih itu. Dahayu mencoba memeluknya namun dia tidak bisa menyentuh tubuh ibunya.“Kau sudah dewasa sekarang,” ucap ibunya.Dahayu terus saja menangis, dia tak bisa berucap apa-apa lagi. Bimantara tampak haru melihatnya.“Jangan pernah membenci orang-orang kerajaan yang telah membunuh ibu. Ibulah yang salah, Nak,” kata ibunya. “Harusnya ibu tidak menikah dengan ayahmu!”“Ibu tidak boleh berkata begitu. Ayah sangat mencintai ibu,” ucap Dahayu.“Ibu tahu.”“Setiap tanggal kematian ibu, ayah selalu datang ke pemakan ibu,” ucap Dahayu.Ibunya menangis mendengarnya.“Aku akan menuruti nasehatmu, Ibu.”Ibunya mengangguk lalu menoleh pada Bimantara. “Anak muda,” panggilnya.Bimantara mendekat padanya. “Iya,” jawab Bimantara.“Terima kasih telah mempertemu
Baca selengkapnya