Bagian 49POV ZULAIKAMENDADAK JANTUNGAN AKIBAT KEDATANG DADDY “Iya, sudah aku maafin,” jawabku dengan nada lembut sambil mengarahkan senyum kepada Kikan maupun Dinda. Tampak keduanya bermuka lega. Mereka sama-sama mengeratkan rangkulannya ke tubuhku, seakan takut kalau-kalau aku marah lagi.“Kita langsung ke kantin, ya. Aku juga mau bagi-bagi barang, nih. Kemarin ditraktir banyak barang sama Papi, tapi kayanya aku nggak bisa bawa semua ke rumah. Takut Mami tahu,” ujarku kepada Kikan, karena dia yang tahu awal kebohongan yang kuutarakan semalam. Gadis berambut keriting yang dikuncir kuda itu langsung mengangguk paham.“Lho, Ika. Ini kan, pemberian papimu. Masa kamu mau bagi-bagikan ke kita? Lagian, kenapa mamimu harus marah segala?” Dinda melayangkan protes kritisnya. Kikan pun buru-buru menyela sang sahabat.“Hus, kamu belum paham ceritanya, Din!” bentak Kinan dengan nada yang ag
Last Updated : 2022-01-18 Read more