Home / Fiksi Remaja / Pesan Kotor Di Laptop Anakku / Kabanata 21 - Kabanata 30

Lahat ng Kabanata ng Pesan Kotor Di Laptop Anakku: Kabanata 21 - Kabanata 30

150 Kabanata

21

TERLAMBAT KUSADARIPOV ZULAIKA               “Daddy!” Aku berteriak penuh antusias saat Pak Bona alias Daddy-ku tersayang membukakan pintu apartemennya. Lelaki yang mengenakan kimono tidur bergambar burung maleo dengan warna dasar emas tersebut langsung memeluk tubuhku erat-erat.              “Cantik sekali kamu, Nona manis!” Daddy membawa tubuhku yang masih didekapnya ke dalam. Dia buru-buru menutup pintu dengan tendangan kaki dan langsung menciumi kening serta pipiku.              “Thank you, Dad! Aku sengaja bolos dua jam pelajaran dengan alasan sakit perut. Jadi, aku izin pulang dan langsung naik taksi untuk ke sini. Aku tidak mau Daddy lama menunggu,” kataku sambil tersenyum semringah kepada lelaki tua yang
last updateHuling Na-update : 2022-01-10
Magbasa pa

22

RASA SAKITPOV ZULAIKA               Detik itu, aku merasakan ketakutan yang luar biasa di dalam apartemen Daddy. Hanya ada kami berdua dan aku merasa seperti tawanan yang dikurung dalam sangkar baja. Meski setelah mencium kakinya Daddy tak lagi tampak marah, tetap saja aku masih gemetar karena ngeri yang tak berkesudahan. Aku takut kalau-kalau dia akan menembak kepala saat aku lengah.              “Sweeheart, ayo layani aku di kamar. Lepaskan pakaianmu sekarang juga!” Daddy memberi perintah kepadaku. Membuat lututku semakin lemas saja. Air mata yang sudah menggenang di pipi, terpaksa harus kuhapus dengan gerakan cepat. Aku buru-buru tersenyum demi membuat Daddy tak lagi marah.              Di hadapannya, kutanggalkan satu persatu pakai
last updateHuling Na-update : 2022-01-10
Magbasa pa

23

POV ZULAIKATIADA LAGI HARGA DIRIKU               “Kenapa bengong begitu?” Daddy membentakku secara tiba-tiba. Membuatku menjadi kaget luar biasa. Padahal, belum hilang syokku akan perkataannya tentang swinger barusan.              “Kamu mau protes? Mau nolak?” Lelaki itu meraih daguku. Aku bukan kepalang heran kepadanya. Sebentar dia marah, sebentar lagi dia lemah lembut dan menyesali perbuatan kasarnya. Namun, belum kering liurnya barusan, dia sudah berbalik emosi lagi dan menyerangku. Aku sungguh tidak mengerti dengan tabiat Daddy yang sebenarnya.              “T-tidak … Dad,” jawabku terbata-bata sambil menunduk lesu.             
last updateHuling Na-update : 2022-01-10
Magbasa pa

24

POV ZULAIKATAK ADA YANG MENGINGINKANKU               “Mas, please hari ini untuk konsumsi kita berdua aja, ya? Jangan sampai ada yang tahu. Termasuk … akun yang pesan taksi tadi,” bisikku dengan perasaan yang sangat resah. Mas Syakir yang baru kukenal beberapa jam itu menatapku lembut. Manik cokelat bersinarnya seakan cerah sekali menerangi kegundahan hati.              “Tenang, Dek Ika. Kenapa harus takut? Sebelum ke sini, aku sudah selesaikan orderan. Titik turunnya nggak sampai ke hotel ini. Akun yang mesan juga nggak ngasih feedback apa pun. Kalau gara-gara ini akunku disuspend, aku nggak masalah. Toh, ini hanya kerja sampingan,” jawabnya dengan ulasan senyum yang memikat.              Entah mengapa, hat
last updateHuling Na-update : 2022-01-10
Magbasa pa

25

POV BONAVENTURA ADITIOHATI YANG KOSONG               Mataku membelalak besar ketika melihat layar ponsel yang sedari tadi kupantau. GPS yang menunjukkan rute perjalanan taksi online yang mengantar Zulaika ke rumahnya, tiba-tiba terlihat berhenti di persimpangan jalan. Orderan diselesaikan oleh sopir taksi bernama Syakir Firdaus dengan foto profil yang cukup lumayan tampangnya.              Naluri mafiaku langsung bekerja dengan keras. Perasaanku sudah berbeda. Namun, kupilih untuk tak bereaksi.              Pasti ada yang tak beres, pikirku. Orderan diselesaikan secepat ini. Apa karena sebenarnya mereka singgah ke suatu tempat, bukan langsung pulang ke rumah?              Aku
last updateHuling Na-update : 2022-01-10
Magbasa pa

26

BAGIAN 26POV DANU SUKENDARKABAR BAHAGIA               Sejak Yeslin resign dari kantor, wanita itu praktis jadi pengangguran. Kehidupannya kini bergantung kepadaku 100%. Termasuk orangtuanya yang sakit-sakitan dan tinggal di kota sebelah. Beban hidupku bukannya makin berkurang setelah proses cerai dengan Rima, malah bertambah puluhan kali lipat. Siapa yang tak pusing dan jengkel? Meksipun tiap hari disogok oleh lekuk indah tubuh milik Yeslin, tapi jujur saja aku merasa sangat terbebani.              “Mas, papaku minta transfer tiga juta untuk biaya pengobatan alternatifnya. Dia merasa lebih cocok berobat begitu ketimbang jalur medis, Mas.” Aku baru saja membuka kelopak mata, tapi Yeslin sudah melancarkan rong-rongannya. Aku mau marah sebenarnya. Namun, wanita ini lebih cerdas daripada yang kuduga. Se
last updateHuling Na-update : 2022-01-12
Magbasa pa

27

BAGIAN 27POV ZULAIKAHARI MENYEBALKAN               Tepat pukul 21.00 malam, teleponku tiba-tiba saja berdering. Padahal, aku baru saja hendak memejamkan mata demi mengistirahatkan tubuh yang sudah lelah bekerja seharian. Sial sekali, pikirku. Siapa yang mengganggu malam-malam begini?              Kuraih ponsel yang kusimpan di bawah bantal. Penyesalan terbesarku adalah tidak membuat pengaturan deringnya senyap. Coba kalau ku-silent. Mungkin aku sudah terjatuh tidur.              Aku membelalak saat melihat nama Papi di layar. Untuk pertama kali setelah kejadian di apartemen Daddy, laki-laki itu tidak memunculkan dirinya lagi. Aku tiba-tiba saja menelan liur. Apakah ini … ada kaitannya dengan Tante Yeslin?   &n
last updateHuling Na-update : 2022-01-12
Magbasa pa

28

BAGIAN 28POV ZULAIKAPETAKA ITU DI DEPAN MATA               Dengan perasaan kurang ikhlas, aku akhirnya pergi mengantarkan kue-kue ulang tahun bikinan Mami. Sebuah mobil LCGC empat bangku berwarna putih mengantarkan perjalananku yang tak begitu jauh dari rumah. Perumahan Nanas Wangi hanya sekitar 1,5 kilometer dari rumah. Kemudian lanjut lagi ke Jalan Gatot Subroto yang jaraknya kurang dari 1 kilometer dari tempat pertama. Total uang yang kudapatkan dari pelanggan Mami adalah lima ratus ribu rupiah. Aku menelan liur. Semalaman Mami begadang peras keringat, hanya dapat segini? Kasihan sekali dia. Pantas saja uang seratus ribu saja disuruh berhemat seakan-akan kami bakal mati kelaparan besok.              Sopir taksi yang merupakan seorang perempuan berusia sekitar 25 tahun ke atas itu tampak lebih banyak diam. Di
last updateHuling Na-update : 2022-01-13
Magbasa pa

29

BAGIAN 29POV ZULAIKAFIRASAT ITU ….               Perasaanku semakin tak nyaman saja. Perjalanan kali ini sungguh terasa berat. Terlalu sakit bagiku untuk mendatangi Daddy dan segala rencana busuknya. Entah mengapa, nuraniku seperti memberontak. Seperti ada yang mengganjal di dalam dada. Ya Tuhan, aku benar-benar takut.              Mobil yang kutumpangi terus melaju dengan kecepatan sedang. Waktu seolah melambat. Aku rasanya mau lompat saja. Namun, mati sia-sia sepertinya sama saja. Tidak membuat apa pun jadi berubah. Malah akan semakin menambah kerumitan. Aku jadi bingung, harus seperti apalagi kutata hati ini agar mudah menjalani hari terberat seperti sekarang?              “Mbak, ada apa? Sepertinya sangat gelisah?” S
last updateHuling Na-update : 2022-01-13
Magbasa pa

30

BAGIAN 30POV ZULAIKAPERMAINAN KEJI               “T-tidak. Aku tidak kenal! Aku hanya syok lihat beritanya,” kataku sambil mendorong tubuh Tety, agar perempuan itu menjauh dariku.              Perempuan ceking itu masih menatapku tajam. Dia menepuk-nepuk pundak dan dadanya yang baru saja kena dorongan kencang dari tanganku. Seolah dia habis kena kotoran dari tangan ini. Cuih, belagu sekali dia!              “Kamu berani dorong-dorong aku, ya?” lirihnya sambil menyipitkan mata.              “Kamu juga berani narik-narik mukaku! Apa yang salah denganku? Kenapa kamu jadi over reaktif begitu?” Kali ini aku tak mau kalah gahar. Bisa-bisa
last updateHuling Na-update : 2022-01-13
Magbasa pa
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status