Semenjak momen pengungkapan kebenaran itu, termasuk alasan di balik sambungan telepon yang tak pernah diizinkan meraih Emma, Louis kehilangan kata-kata hingga akhir petang. Sebagai gantinya, sungai tak dibiarkan berhenti mengalir di sepanjang kedua pipi sehingga mereka begitu mudah bermuara ke atas lantai tempatnya berpijak.Hati memang terlalu sulit menerima kenyataan yang begitu pahit. Kali ini prasangka kekhawatiran menemukan bukti, ia kehabisan waktu untuk menyaksikan gadis kecilnya tumbuh. Bahkan sebelum gadis itu berusia lima tahun, dia memilih meninggalkannya yang tak bersedia berhenti bergulat dengan waktu.Semua kenangan itu, hampir setiap momen yang membawanya pada percakapan masa lalu, di mana kata kembali ditukar untuk mengucap syukur sebab Emma selalu menceritakan pertumbuhan seorang Sylvia yang begitu cepat. Seolah Emma menanam satu benih di atas tanah kemudian menyiraminya setiap fajar dan senja, hingga benih itu tumbuh menjadi tanaman yang begitu cantik dan siap untuk
Baca selengkapnya