Semenjak direngkuhnya ketidakberdayaan Emma dalam genggaman Louis, kemudian janji untuk tak membiarkannya pergi dengan cara tak terhormat diikat melalui tiap tetes darah, dan berakhir dengan mencoba mewarnai biru yang kelabu menjadi warna lain yang lebih pantas menghiasi, saat itulah tak ada embun di balik pagar di netra yang menetes hanya untuk menenggelamkan diri ke lautan masa lalu. Kemungkinan lembaran buku dengan kertas kekuningan yang ternodai isakan pun, akan segera di balik halamannya hanya untuk melukiskan sesuatu selain lara. Maka kisah yang sedang diperjuangkan untuk terwujud, dimulai dari langkah menarik gagang telepon sebelum menyapa seseorang di seberang sana.Tarikan sudut bibir yang khas tak akan terukir di wajah lain. Hanya ada satu dan itu miliknya yang telah lama direnggut kenyataan. Namun, kemayaan yang dibangun mencoba diruntuhkan sehingga tak ada lagi topeng yang harus dipakai seperti sepanjang malam di Venezia pada bulan Februari. Ia pun, si pemilik tarikan sudu
Baca selengkapnya