Home / Thriller / Bunuh Aku, Sayang! / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Bunuh Aku, Sayang!: Chapter 81 - Chapter 90

103 Chapters

PENCULIKAN YANG KELIRU

“Dokter Martin tewas. Aku yang menemukan jasadnya dan aku juga yang menguburkannya.” Jack memulai perbincangan dengan Alfa Boss tanpa basa-basi. Alfa Boss membalikkan tubuhnya, setelah sebelumnya dia berdiri menghadap sebuah lukisan yang tingginya lebih besar dua kali dari ukuran tubuhnya. Alfa Boss mengerucutkan bibirnya dengan raut wajah menjijikan. Pikirnya, dia telah berhasil memprovokasi Jack dan Richie untuk saling membunuh dan melenyapkan mereka dari muka bumi. Tapi seorang dari mereka sekarang malah berdiri di tengah ruang kerjanya. “Kau datang sendirian?” tanya Alfa hampir tanpa emosi. “Seperti yang kau lihat …” Jack merentangkan kedua tangannya. “Apa tujuanmu datang ke sini hanya untuk mengabarkan kematian dokter itu?” “Sudah jelas, kan?” “Kau ingin bertemu dengannya?” “Aku tidak ingin membahasnya. Lakukan saja apa yang kau inginkan bersamanya. Wanita bukan lagi menjadi prioritasku.” Jack mengepalkan tangannya. “Alfa, aku butuh bantuanmu.” “Apa itu berkaitan dengan k
Read more

SADAR TELAH DICULIK

Patty merasakan tubuhnya berguncang dengan hebat. Ingatan terakhirnya, dia baru saja selesai menjemur kain-kain dan memilih untuk istirahat lebih dulu sebelum memasak untuk makan malam. Gempa – iya, dia juga merasakan gempa. Apakah gempanya berlanjut?Astaga! Dia bisa mati kalau terus berbaring seperti ini. Patty membuka matanya perlahan kemudian menutupnya lagi. Matanya sulit untuk bisa dibuka lebar-lebar. Dia seperti habis mendapatkan sebuah serangan yang mengharuskannya untuk ‘pura-pura mati’ dalam waktu lama.“Seseorang mengejar kita!” Suara seorang pria terdengar dari balik kemudi.Hati Patty tersentak. Dia tidak sendirian. Tetapi, aksen afika yang kental itu jelas bukan Richie. Patty memaksa matanya untuk terbuka. Dia harus memastikan, ada di manakah dirinya saat ini dan bersama siapa? Nyeri di kepala membuatnya kesulitan membuka mata dengan cepat.Patty menggerakkan kepalanya sedikit dan sebisa mungkin tanpa suara. Lalu dalam remang pengelihatannya, dia akhirnya sedikit menyada
Read more

PERTEMPURAN BATIN

Richie menunggangi kuda besinya dengan gagah berani. Melewati pepohonan yang lebat, jalanan ambles dan tanah berbatu. Sekarang jarak antara dirinya dengan Jeep yang membawa Patty hanya beberapa ratus meter saja. Dia harus berhasil menghentikan laju kendaraan itu secepatnya. Dalam menit-menit yang penuh keyakinan, Richie mengangkat sebelah tangannya dengan posisi siap menembak ban mobil di depannya. Namun, sesuatu yang mengejutkan terjadi. Jeep yang menjadi sasannya berbelok sembarangan dengan tiba-tiba ke arah hutan. Kemudian, yang lebih mengejutkan lagi terpampang di hadapannya. Segerombolan Jeep dengan model yang sama melaju berlawanan arah. Bendera Crudelis dengan sombong berkibar pada Jeep yang melaju paling depan. Richie mengerem mendadak kuda besinya. Debu beterbangan ke sekelilingnya. Sebuah Jeep dengan bendera Cudelis berhenti pada sisa jarak di antara mereka, mengkomando kendaraan lain untuk berhenti di belakangnya. Seorang pria berjubah hitam turun dari dalamnya. Pria itu
Read more

PECAHNYA PERTEMPURAN

Seseorang yang duduk di kursi depan itu tak lain adalah Nancy. Mereka sudah mengambil ancang-ancang lebih dulu untuk menjemput Patty sehari sebelum ledakan di pertambangan. Rencana awal mereka hanyalah menjauhkan nona mereka dari pembunuh yang hendak membalas dendam itu.Namun berita yang mereka dengar dari siaran radio selama di perjalanan membuat kengerian meliputi mereka. Kali ini, Hayden pasti tidak akan tinggal diam. Setelah membiarkan kedua pembunuh itu selamat dan hanya mengutus seorang mata-mata amatiran, sekarang genderang perang telah dibunyikan dengan kencang.“Berani bertaruh, kurang dari 24 jam Tuan Hayden akan mengutus para pasukan untuk mengejar pembunuh itu. Terlebih lagi dengan menghilangnya diriku dari mansion,” ucap Ramon sebelum mereka sampai ke rumah Richie.“Kau harus membawa nona dengan paksa. Bujuk rayu tak akan mempan untuknya. Dia sudah terjebak dalam buaian cinta pembunuh itu.” Nancy meremas ujung pakaiannya dengan gelisah.“Tenang saja. Aku tahu harus melak
Read more

JEJAK SANG GADIS KECIL

Belasan tahun lalu,Alfa Lord telah sukses menemukan bibit unggul yang kemudian dilatihnya menjadi seorang prajurit Caedis. Seorang pemuda yang awalnya hanya pemuda biasa, dengan membawa sebuah tekad untuk membalas dendam, telah menjelma menjadi prajurit paling berbahaya.Hingga ketika waktunya telah tiba, Alfa Lord memberikan sebuah misi pertama kepada pemuda tersebut. Pemuda itu telah siap menerima misi apapun yang akan embankan kepadanya. Dia mengghadap Alfa Lord dengan dada yang membusung.“Misi yang akan kuberikan kepadamu ini bukan pesanan dari seseorang. Ini misi pribadiku …” bisik Alfa Lord kepada Richie. Pemuda yang akan mendapatkan misi khusus darinya.“Hanya kau orang yang dapat kupercaya untuk menjalankan misi ini. Gagal atau berhasil bukanlah target utamanya. Aku mau kau dapat menyerap informasi sebanyak-banyaknya dalam misi ini,” ucap Alfa Lord seraya mengedipkan sebelah matanya kepada Richie.Richie menerima misi pertamanya tersebut tanpa berani protes. Meskipun diam-di
Read more

MENJEMPUT KEMATIAN BARON HAYDEN

Pasukan Caedis bergerak dengan satu tujuan, menghabisi para anak buah Crudelis. Berita yang membakar mereka tentu saja tentang kematian Dokter Martin. Dokter yang telah banyak melakukan pengobatan bahkan menyelamatkan nyawa mereka. Lalu dengan mudahnya seorang Crudelis amatiran melubangi kepala pria itu. Harga diri Caedis menjadi taruhannya seandainya dendam kematian Dokter Martin tak dapat terbalaskan. Dalam sekejap, hujan peluru dari kedua belah pihak mengoyak Hazen Hills yang senyap. Pertarungan tangan kosong juga tak bisa terelakkan. Dalam beberapa saat tidak ada yang bisa memprediksi siapa yang akan menjadi pemenangnya. Pertarungan pecah atas kedua kelompok yang sama kuatnya. “Pasukan para mafia itu terus berdatangan seperti tiada habisnya,” ucap seorang anggota Caedis yang mulai kawalahan. Dari puluhan saja pasukan Hayden, tiba-tiba bertambah menjadi lebih banyak lagi, seiring dengan banyaknya korban tewas yang berjatuhan. “Pakai otakmu. Jangan beri ampun. Harus ada lebih ba
Read more

RICHARD ALLAN VS BARON HAYDEN

Richie mencari Baron Hayden ke setiap ruangan di lantai dasar mansion.Mulai dari ruang utama yang seperti aula, ruangan kecil bertembok kaca, dapur, hingga gudang penyimpanan makanan yang rasanya mustahil menjadi tempat persembunyian Hayden. Sesekali dia harus berhadapan dengan anak buah Hayden yang menyerangnya dengan tiba-tiba, tapi tentu saja dapat dia kalahkan dengan mudah.Richie meneriaki nama Hayden selama mengelilingi mansion tetapi pria itu tak juga menunjukkan batang hidungnya. Richie menaiki tangga, membuka setiap pintu setiap kamar. Bahkan tanpa ragu mendobrak pintu-pintu yang terkunci. Menyingkap setiap kain yang menutupi perabotan di dalam kamar dan membuka lemari-lemari. Barangkali saja, Hayden sepengecut itu sampai bersembunyi di dalam lemari.“Aku akan mememukanmu, keparat!” Richie menggeram marah.Sekitar lima buah kamar di lantai itu telah dia masuki dan dia terhenti pada pada kamar dengan nuansa feminim yang kental. Kamar itu dipenuhi dengan boneka-boneka porcelai
Read more

FINAL EXECUTION

“Dia bisa mengimbangi kekuatan Tuan Hayden. Perkelahian ini akan seru …” bisik seorang anggota Crudelis. Matanya tak lepas dari pertarungan antara bossnya dengan sang pembunuh bayaran.“Imbang? Aku rasa Tuan Hayden sengaja mengalah untuk membuat pembunuh itu senang. Kita lihat saja apa yang terjadi selanjutnya.”“Aku rasa begitu. Tuan Hayden akan memenangkan perkelahian ini.”Bantingan Richie agaknya telah membuat beberapa tulang rusuk Hayden remuk. Tapi seperti yang telah diprediksikan oleh anak buahnya, bisa jadi Hayden hanya mengalah atau dia kurang memperhitungkan kemampuan menganalisa Richie yang begitu cepat.Tepat saat Richie mengangkat tinjunya untuk menyerang dirinya, Hayden menggunakan kekuataan kakinya untuk bangun dari posisi terjatuhnya dan menedang dada Richie. Tubuh Richie terpental dan menabrak deretan boneka porcelain Patty. Hayden mendatangi Richie dengan cepat dan menjejakkan kakinya di wajah Richie.Richie memuntahkan darah dari dalam mulut, saat dengan berpura-pur
Read more

KEMENANGAN CAEDIS

Richie memejamkan matanya dalam keadaan tersenyum. Dendam yang dia pendam bertahun-tahun dalam hatinya, dibawa dalam setiap jengkal langkahnya kini telah terbalaskan dengan sempurna. Baron Hayden sukses meregang nyawa di depan matanya. Pasukan Caedis menggemakan kemenangan mereka dengan menyisir sembari menggerungkan kendaraan dan berkeliling mansion. Para pelayan yang selama pertempuran bersembunyi di mansion mereka keluar satu persatu dengan ketakutan. Gabriel sebagai kepala pelayan berdiri paling depan menjadi tameng bagi mereka. “Apa yang kalian inginkan?” tanya Gabriel dengan wibawanya yang berani. “Aku mengenalmu,” ucap seorang anggota Caedis. “Kau Gabriel. Pilot militer yang kabur setelah ketahuan menerima tawaran mengawal seorang ketua mafia. Ternyata kau mengabri untuk ketua Crudelis.” “Kau benar,” jawab Gabriel. “… dan tampaknya sekarang kerajaan Baron Hayden telah jatuh ke tangan Boss kalian – Caedis. Kami para pelayan hanya mengikuti instruksi dari pemimpin yang berkuas
Read more

PERCINTAAN ELISA

Mereka berciuman tanpa ragu-ragu, saling menyesap dan meraba. Alfa Boss terbuai dengan gerakan agresif Elisa yang tidak biasanya. Mengabaikan ramainya suara para anggota Caedis yang saling bertukar cerita tentang pembantaian siang tadi, Alfa menggiring Elisa menuju kamar pribadinya.Di dalam kamar mandi yang luas itu, Elisa telah mengisi kolam Jacuzzi dengan air hangat yang suhunya telah disesuaikan dengan selera Alfa Boss. Tanpa membuang waktu, Elisa melucuti pakaian Alfa dan memperlihatkan tubuh tanpa cacat pria itu.“Aku siap menjadi budakmu malam ini, Tuan Alfa …” jemari Elisa menelusuri dada hingga perut Alfa. Bibirnya mengecup lembut gadis rahang Alfa Boss.Selain wanita-wanita penggoda, belum ada satupun yang berhasil menyentuh tubuh itu. Bukan karena kehebatan pria itu, tetapi Alfa selalu mengandalkan anak buahnya untuk menjadi tamengnya. Jauh berbeda dengan Alfa Lord yang dengan berani menghardik orang-orang yang berniat untuk mengusiknya.Sesungguhnya Alfa Boss hanyalah pemi
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status