Richie mencari Baron Hayden ke setiap ruangan di lantai dasar mansion.Mulai dari ruang utama yang seperti aula, ruangan kecil bertembok kaca, dapur, hingga gudang penyimpanan makanan yang rasanya mustahil menjadi tempat persembunyian Hayden. Sesekali dia harus berhadapan dengan anak buah Hayden yang menyerangnya dengan tiba-tiba, tapi tentu saja dapat dia kalahkan dengan mudah.Richie meneriaki nama Hayden selama mengelilingi mansion tetapi pria itu tak juga menunjukkan batang hidungnya. Richie menaiki tangga, membuka setiap pintu setiap kamar. Bahkan tanpa ragu mendobrak pintu-pintu yang terkunci. Menyingkap setiap kain yang menutupi perabotan di dalam kamar dan membuka lemari-lemari. Barangkali saja, Hayden sepengecut itu sampai bersembunyi di dalam lemari.“Aku akan mememukanmu, keparat!” Richie menggeram marah.Sekitar lima buah kamar di lantai itu telah dia masuki dan dia terhenti pada pada kamar dengan nuansa feminim yang kental. Kamar itu dipenuhi dengan boneka-boneka porcelai
Read more