Bab 31 POV Anggi Kami menuju kantor polisi. Kemudian, Mas Irfan menginjak rem secara mendadak. "Ada apa, Mas?" tanyaku sambil melihat ke kanan kiri yang ternyata sepi. "Dari tadi ada yang ngikutin kita," sahut Mas Irfan. Tidak lama kemudian, hanya selang beberapa detik Mas Irfan bicara, ada segerombolan preman menghampiri. Ia mengetuk keras kaca mobil, dan menyuruhku turun. "Turun kamu!" teriaknya. "Jangan turun, Anggi," pesan Mas Irfan. Aku menghela napas panjang. Kemudian menyoroti preman-preman yang ada di luar sana satu persatu. "Mas, mereka bawa batu, aku buka kaca mobilnya ya," ucapku. Meskipun memakai kursi roda, aku penasaran dengan tujuan mereka menyuruhku turun. "Kamu tunggu sini, aku akan bicarakan padanya baik-baik, ya," pe
Baca selengkapnya