Putri Kaca Keluarga Myosotis のすべてのチャプター: チャプター 1 - チャプター 10

36 チャプター

Ketika Aku Membuka Mata 1

Kematian tidak akan terasa menakutkan ketika keputusan berada di depanmu. **** Itu gelap. Hal pertama yang wanita itu lihat ketika dia membuka mata adalah kegelapan. Dia menoleh ke kiri dan kanan. Ada tirai yang menghalangi masuknya cahaya. Wanita itu bertanya-tanya dimana dirinya sekarang. 'Aku rasa aku belum mati.' Pada saat itu, tirai yang mengelilinginya terbuka. Seorang pria asing dengan mata biru langit melihat terkejut ke arahnya. Mata berbentuk kucing yang memiliki warna biru langit itu terlihat sedikit berkabut. Ada lingkaran hitam dibawah matanya. Pria asing itu membuka dan menutup mulutnya berkali-kali seakan ingin berbicara banyak hal namun, yang bisa dia katakan hanya sebuah kalimat singkat yang membuat wanita itu dilanda kebingungan.  "Tunggu sebentar." 'Tunggu? Apa yang harus aku tunggu?'' Itu serak, suara pria asing bermata biru langit itu terdengar serak. Wanita itu tidak tahu siapa pria asing itu dan meng
続きを読む

Ketika Aku Membuka Mata 2

Agnes Myosotis merupakan  putri bungsu keluarga Myosotis penguasa wilayah barat Kerajaan Asteraceae. Orang-orang menyebutnya sebagai putri kaca karena keluarganya menjaga Agnes dengan sangat ketat. Dia tidak pernah keluar dari kediamannya atau bertemu dengan orang lain selain keluarga, tunangan dan beberapa pelayan kepercayaan kepala keluarga Myosotis. Dia dikenal memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga sangat mudah terkena penyakit. Agnes memejamkan matanya begitu mengingat informasi yang dia ketahui. Yang dia inginkan hanyalah mati dengan tenang. Mengapa itu begitu sulit.  "Panggil Kai." "Aku mengerti. Kai sebentar lagi akan da-" Tok tok tok "Bin. Kau memanggilku?" "-itu dia. Iya masuklah." Agnes membuka matanya dan melirik kearah seseorang yang baru masuk. Seorang remaja berusia lima belas tahun berjalan ke arah Bin. Tingginya hampir sepantaran dengan Bin, dia berkulit putih dan berambut hitam. Pemuda
続きを読む

Ketika Aku Membuka Mata 3

Ketika aku membuka mata 3   Begitu rasa sakit itu menyebar keseluruh tubuhnya, Agnes merasa begitu mengantuk. Dia memejamkan mata dan tertidur dengan nafas yang berantakan. Gelap dan dingin. Agnes, tidak Ariel merasa tubuhnya jatuh dari tempat yang begitu tinggi. Saking tingginya dia tidak tahu berapa lama dia akan terjatuh. Ini mimpi. Mimpi yang terus menerus berulang setiap malam. Ariel akan terus jatuh ke bawah tanpa bisa merasakan akhirnya. Dia memejamkan mata dan membiarkan kegelapan menelannya. Begitu semuanya gelap dan tidak terasa apapun. Ariel membuka mata.  Blur Blur Blur Tubuhnya berada di dalam tabung kaca yang dipenuhi oleh cairan berwarna hijau. Tubuh kurus dan kecilnya terkurung didalam tabung. 
続きを読む

Kamu Pikir Kamu Siapa!

Jika kau sudah terlalu sering dikhianati maka perhatian kecil akan terasa begitu berat untuk diterima. **** 'Semoga aku tidak bermimpi.' Itu hanyalah harapan kecil dan sederhana yang Ariel ucapan sebelum tidur. 'Ah, aku disini lagi' Ariel membuka matanya dalam kegelapan. Dia jatuh. Dan seperti sebelumnya kegelapan itu menelanya hingga dia menjadi tidak terlihat. Ariel mendengar tawa anak-anak, bunyi lonceng dan wajahnya terasa hangat karena terkena sinar matahari. Dia membuka mata dan melihat langit biru yang cerah. Itu silau tetapi Ariel tidak berhenti untuk menatapnya. Dia bisa mencium aroma manis dari gula dan aroma segar dari rumput ketika angin bertiup. "Hey." Seorang anak perempuan menghalangi pandangan Ariel. Anak itu tersenyum dengan ceria. Anak itu memakai kemeja putih yang dimasukan ke dalam celana hitam. Rambut panjangnya diikat satu ke belakang. Bukan hanya dia Ariel juga memakai pakaian yang sama. Di rambut
続きを読む

Kamu Pikir Kamu Siapa! 2

"Kau bisa memanggilku El. Aku adalah orang yang dikirim oleh Penguasa Dunia Bawah untuk melakukan kesepakatan denganmu." "Apa?" Agnes bertanya dengan bingung. Penguasa dunia bawah apa itu semacam organisasi bawah tanah. "Bukan. Itu bukan organisasi tapi benar-benar dunia bawah." Agnes tersentak. "Kau…" "Ah, maafkan aku. Aku sering penasaran dengan apa yang dipikirkan oleh orang lain jadi terkadang itu terjadi begitu saja." "..." " Kau tidak perlu khawatir sekarang aku tidak akan membaca pikiranmu lagi." 'Bagaimana aku bisa percaya.' "Kau pasti tidak percaya kan." "...." "Aku tidak membaca pikiranmu aku hanya menebaknya lewat wajahmu." "Siapa kau?" Pria itu mulai cemberut mendengar perkataan Agnes. "Aku sudah memperkenalkan diri." Agnes mengerutkan dahinya, El. Siapa? Selama membaca novel [Orion's Resurrection] Agnes, tidak Ariel sama sekali tidak pe
続きを読む

Kamu Pikir Kamu Siapa! 3

"Sepertinya dia hilang ingatan." El berkata dengan wajah santai tidak peduli. Berbeda dengan Aland yang wajahnya tiba-tiba berubah menjadi sedikit pucat. Anges yang melihat wajah Aland yang memucat menjadi sedikit bersalah. Dia melirik El yang terlihat mulai bosan. "Aku rasa racun itu telah mempengaruhi sel otaknya. Kau sangat beruntung. Jika kau sedikit saja terlambat memberinya obat penawar maka dia pasti akan mati." Agnes mengerutkan dahinya mendengar penjelasan El. 'Kenapa dia begitu santai?' Ucapan El terdengar tanpa beban. Seolah-olah dia baru saja memberikan informasi tentang ramalan cuaca dan bukannya tentang nyawa seseorang.
続きを読む

Kamu Pikir Kamu Siapa! 4

"Dia benar-benar pergi begitu saja." Agnes berkata dengan rasa tidak percaya dan jengkel disaat yang bersamaan. Agnes melihat tempat dimana El tadi berada dan dia mulai ragu apa dia telah memilih orang yang benar untuk diajak bekerja sama. "Aku harus pergi sekarang."   Agnes menoleh kearah Aland yang akhirnya mulai berbicara. Dia terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya. Matanya masih terlihat kebingungan namun wajahnya kembali tenang. Ini membuat Agnes sulit menentukan apa yang dipikirkan oleh Aland. "Mau kemana?" "Aku akan menjelaskan situasimu kepada yang lainnya."   Dingin. Aland berbicara dengan nada dingin dan tegas, seperti seorang atasan yang memberikan perintah kepada bawahannya. Aland bahkan tidak menatap Agnes ketika dia berbicara. Tidak ada tatapan lembut atau kata-kata yang hangat seperti sebelumnya. Agnes merasa ini adalah hal yang memang seharusnya. Seperti inilah sikap Aland yang digambarkan di
続きを読む

Orang gila 1

Terkadang kegilaan diperlukan untuk bertahan hidup.****Tok tok tok"Ini aku."Itu suara Bin."Masuklah."Bin masuk diikuti Kai yang membawa sebuah nampan di belakangnya. Dengan langkah ringan mereka berjalan mendekati tempat tidur. "Hai."Kai menyapa Agnes dengan nada suara seperti anak kecil. Dia memiliki senyum polos di wajahnya. Agnes tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban."Aku dengar kau sudah dapat menggerakkan tubuhmu.""Iya jauh lebih baik dari sebelumnya."Bin duduk di kursi dekat tempat tidur. DanKai meletakkan nampan yang dibawanya di atas nakas."Aku akan memeriksakan mu, berikan tangan kanan mu."Agens mengulurkan tangan kanannya dan membiarkan Bin memeriksa denyut nadinya."Hmm, perkembangannya lebih cepat dari yang aku duga. Baguslah."Dia nampak puas akan sesuatu. Setelah selesai dia melirik ke arah Kai. Kai yang mene
続きを読む

Orang Gila 2

'Aku harus menangkap seekor tikus.'Untuk menangkap seekor ular dia harus menangkap tikus terlebih dahulu. Seekor tikus kecil yang bersembunyi di dalam rumahnya. Dia harus menangkap seorang pelayan yang memberinya teh beracun dalam keadaan hidup-hidup. Dengan begitu dia bisa terbebas dari ikatan pertunangan dengan Aland dan terhindar dari tokoh utama. Memikirkan hal itu membuat Agnes merasa bersemangat. Sayangnya, berbeda dengan keinginan Agnes yang ingin menyelesaikan semuanya dengan cepat, waktu justru berjalan begitu lambat.'Sudah dua hari.'"Sial." Agnes berdiri di dekat jendela sambil memperhatikan keadaan di luar. Tidak ada yang dapat dilihat selain warna putih. Semua area luar dipenuhi oleh salju. Pemandangan yang membosankan jika dilihat selama dua hari. Dari kamarnya yang berada di lantai tiga Agnes bisa melihat tanah dibawahnya dan langit di atasnya. Hanya itu yang bisa dia lihat dari balik jendela kamarnya. T
続きを読む

Orang Gila 3

Begitu Bin tidak terlihat lagi.Agnes menepuk kedua sisi wajahnya."Kenapa aku tidak bisa mengingatnya?"Kenapa dia tidak bisa mengingat nama penulis [Orion's Resurrection]. "Akh."Rasa sakit yang tadinya hilang kembali menyerang kepala Agnes. Rasanya Seperti ditusuk oleh jarum kecil. Memang tidak terlalu menyakitkan tetapi jika jarum tersebut terus menerus menusuk di tempat yang sama maka itu bisa membuat sebuah lubang kecil."Sial."Agnes menggigit bibir bawahnya. Dia kesal. Kenapa setiap kali dia ingin mengingat nama penulis novel itu kepalanya terasa sakit?Dia merebahkan diri di sofa dan mulai memejamkan mata.Agnes, tidak Ariel merupakan seseorang yang tidak pernah melupakan apapun yang dia telah lihat. Tidak peduli berapa lama waktu berlalu dia tidak akan pernah bisa melupakannya. Baik itu peristiwa yang menyenangkan atau peristiwa yang begitu buruk. Semua akan tersimpan di dalam kepalanya seperti se
続きを読む
前へ
1234
DMCA.com Protection Status