Semua Bab Aku Tak Rela Dimadu: Bab 201 - Bab 210

215 Bab

Bab 201 - Pembuktian

Esok harinya Theo dan orang tuanya sepakat datang ke rumah Vivian. Mereka ingin mendengar penjelasan Vivian dan pengakuannya bila ia menjebak Theo. "Selamat datang Theo, Anita dan Pak Roger ... Silahkan duduk." Sambut Celine hangat.Mereka duduk di bangku ruang tamu. Lampu kristal di rumah itu begitu indah, sofa mewah dengan warna yang lembut. Celine benar-benar memperhatikan warna tiap perabot di rumahnya. Dominan warna coklat susu dan warna senada membuat aura ruang tamu begitu hangat dan nyaman. Guci dan dekorasi estetik lainnya menambah kesan padu padan mewah indah diruang tamu itu berhasil memanjakan siapa saja yang duduk disana. Didepan mereka terpampang beberapa lukisan karya Celine. Anita tersenyum mengingat pertemanan mereka dahulu. Anita juga pernah membuat lukisan bersama Celine, lukisan kupu-kupu. "Jumlah kupu-kupu yang banyak berwarna warni adalah lambang harapan kita." ucap Celine disetujui oleh Anita. Tangan mereka cekatan mencorat coret kanvas sambil bercanda. L
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-01
Baca selengkapnya

Bab 202 - Pasrah

Keluarga Theo pergi tanpa senyuman atau lambaian tangan persahabatan. Rasa kesal, amarah menguasai benak Roger, Theo dan Anita. Mereka jadi membenci Vivian dan kebohongannya yang ia buat. Mobil mereka menderu dengan keras. Langit mendung seakan membuat suasana semakin kelam dirumah keluarga Vivian. Kevin menunduk mengetahui kemarahan kolega bisnisnya. Siapapun akan marah bila ditekan untuk bertanggung jawab atas hal yang tak dilakukan. Apalagi kemarin Kevin sangat keras dan angkuh terhadap Roger dan Anita. Kini Theo membalas keangkuhannya lebih kejam. Apalagi Celine yang bersahabat dengan Anita. Niat mereka dulu adalah berbesan. "Kenapa semua jadi potongan aib dan luka?" Hampa hati Celine mengingat hari-hari yang pernah dilewati dengan Anita. Memang dulu salah Vivian juga yang meninggalkan Theo saat mereka hampir bertunangan dengan pergi bersama pria lain.Tapi itu kan dulu. Semua sudah berubah dan Vivian sadar bahwa Theo adalah yang terbaik.Sungguh resah hati Celine
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-01
Baca selengkapnya

Bab 203 - Theo Depresi

Setiap pulang bekerja Theo kini mempunyai kegiatan baru yakni menyusuri langkah yang pernah ia lewati bersama Zee. Di saat seperti itu ia bisa tersenyum, tertawa bersama kenangan, menangis merasakan lukanya semakin dalam Karena Zee tidak pernah Theo temui di tempat-tempat yang pernah mereka datangi. "Di mana kamu, Sayang. Aku sangat merindukan kamu." Theo memutar kemudinya mengingat lagi tempat mana yang belum pernah Theo jelajahi namun pernah mereka datangi berdua. Rimbun bunga cafe kesayangan mereka restoran bintang lima yang mereka pernah datangi, jalan-jalan yang pernah dilewati oleh Zee berdua Theo. Bahkan juga rumah Zee. Theo akan dengan senang hati memperhatikan rumah Zee dari kejauhan. Mama Virni yang keluar. Theo kecewa, bukan Zee yang keluar dengan kursi rodanya dan melihat senyuman Zee diantara bunga-bunga yang ia tanam.Berkali-kali hal itu ia lakukan namun yang ia dapatkan adalah wajah Zidan atau asisten rumah tangga yang keluar masuk karena kesibukannya. Theo kecew
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-01
Baca selengkapnya

Bab 204 - Pendekatan Vivi

"Theo kuenya dimakan, Nak." Theo acuh. Ia terus melukis, membiarkan dunia bicara semaunya. Ia akan tetap menorehkan kuas untuk wajah sang kekasih. "Theo, Kue ini kiriman dari Vivi. Vivi sengaja membuat kue ini khusus untuk kamu. Padahalkan dia juga sibuk di kantor jadi sekretaris kamu. Aduh … wanita idaman sekali.” Anita mencoba terus memuji Vivi.Theo mengangkat pundak nya acuh. Suara Theo pelan, sayu dan merintih membacakan bait demi bait yang ia rangkai sambil melukis."Aku akan berlayar ke tujuh samudraUntuk mencari pemandu hatikuAku akan berjalan sendirian kedinginan hanya untuk terus mencarimu...Angin dingin yang membuatku hampaBurung kecil dengan penantiannyaAdalah sahabatku ketika tetes air mata kerinduan itu datang...""Waaaw cantik sekali puisinya kak."Theo menengok, sejak kapan ada gadis itu di situ. Theo acuh tak suka kesendiriannya di ganggu wanita ini. Di carinya Mamanya. Tidak ada. Ini pasti ulah Mama."Kak mungkin kakak terlalu lelah menanti kekasih hatimu, mi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-02
Baca selengkapnya

Bab 205 - Keberadaan Melvin

Sementara itu jauh dari hiruk-pikuk Jakarta. Di sebuah dusun terpencil di Jawa Tengah.Dusun ini merupakan dusun yang tertinggi di Kabupaten Magelang, terletak tepat di kaki Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.620 meter di atas permukaan laut.Dusun ini terletak paling utara. Gunung Sumbing sendiri terbagi menjadi tiga wilayah, Magelang, Wonosobo dan Temanggung. Di tengah dusun, sungai mengalir membelah dusun.Lokasi dusun ini berjarak kurang lebih dua puluh kilometer, sekitar setengah jam perjalanan dari Kota Magelang menggunakan sepeda motor. Sekitar satu jam kurang menggunakan mobil melalui jalan Bandongan dan jalan raya Kaliangkrik.Mayoritas warga bekerja sebagai petani. Mereka menanam berbagai sayuran mulai dari kentang, wortel, kol dan sayuran lainnya.Kepala Dusun itu, Pak Suseno saat ini sedang panen aneka sayuran dari ribuan hektar kebun kentang dan wortelnya. Ia menyuruh beberapa orang mencari tambahan pekerja untuk buruh angkut dan kalau pekerjaannya bagus bisa lanjut untu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-04
Baca selengkapnya

Bab 206 - Penangkapan Vivian

Siapa yang bisa menggagalkan penyidikan kepolisian. Bripda Anggara bukan polisi mata duitan, Kapolri yang sekarang pun menolak upeti. Tim Pengacara sudah merasa tercekik sebelum polisi bertindak. Mereka tidak menyangsikan kemampuan polisi melacak. Apalagi kasus ini kasus yang sempat Viral. Masyarakat menagih kelanjutan kisah Video mesum tersebut. Kevin dan Celine sama-sama diam terhadap Pers. Mereka memasang bodyguard lebih banyak untuk rumahnya, putrinya bahkan perusahaannya. Kevin bukan anak kemarin sore dalam dunia bisnis. Ketika sahamnya mulai menurun asset lainnya mulai ia hitung. Untuk membeli saham atas perusahaan lain yang baru saja go publik. Ia tidak mau perusahaan besar jatuh karena kasus isu anaknya. Dukungan dana dan kecerdasan Kevin memainkan asset dan kebijakan penting dalam keadaan segenting itu dengan sangat hebat Kevin lakukan. Perusahaannya tetap dapat bertahan walau hampir saja goyah. Sedari dulu. Kevin terbiasa membagi assetnya pada Bank luar negeri juga pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-04
Baca selengkapnya

Bab 207 - Melvin Tertangkap

Sementara guru mengaji Celine dan Vivian disisi Celine yang terisak. Celine berusaha memegangi tangan anaknya, padahal disisi kanan kiri anaknya ada dua polisi. Tiba-tiba Mereka terhenti sejenak dan terperangah... Didepan pintu rumah mereka ratusan wartawan menutup jalan hingga polisi harus berhenti.Flash... Flash.. Flash... Suara kamera dan cahaya silaunya keluar tak terhenti menyorot Vivian. "Vivian... Vivian sejak kapan anda berhijab?""Vivian... Vivian... Vivian...""Vivian, apa komentar anda?"Semua wartawan berebut, mengambil gambar Vivian. Mengabadikan tangan Vivian yang di borgol, hijab Vivian yang menggetarkan dan paduan busana dan wajah Vivian yang memang cantik. Vivian menutup wajahnya. Bram Sirait langsung membuat pagar untuk Vivian agar tak ada tangan iseng yang menarik, memaksa memotret dan sebagainya untuk Vivian."No Comment, tak ada komentar." ucap Bram Sirait menghalau mike dan pertanyaan-pertanyaan. Dua Bodyguard di sisi Vivian, Vivian diam menunduk justru pengaca
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Bab 208 - Tersangka

Penangkapan Melvin di sebuah desa terpencil menjadi trending topic informasi di dunia maya, dan televisi. Kepolisian seakan menunjukkan bahwa mereka masih punya kinerja terbaik. Para warganet dan rakyat penyimak berita cukup puas dengan hasil kinerja kepolisian mereka menyanjung kepolisian yang sanggup mengungkap kasus ini dengan cepat.Bram Sirait selaku orang yang sudah menyinggung Bripka Anggara dalam suatu kesempatan bahwa kepolisian tidak akan bisa maksimal mencecar Vivian karena mereka juga punya kesalahan tidak bisa menangkap pelaku utama sampai saat ini kini hanya bisa diam menunduk kesal dan menyusun rencana terbaik untuk seluruh anggota timnya agar Vivian tidak mendapat hukuman penjara maksimal. "Om Bram, Vian sudah lelah dipenjara kok sekarang malah Melvin tertangkap aku takut Om, hiks.""Ah, Vian, jangan nangis gitu. Nanti Papamu akan marah sama Om. Om bisa usahakan supaya kamu dirawat di rumah sakit, dengan alasan sakit nanti kita atur itu, lumayan bisa seminggu sampe 10
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Bab 209 - Akhir Vivian dan Melvin

Sudah 3 kali sidang dilakukan untuk pembacaan tuntutan dan pengumpulan bukti. Lelah terus-menerus hadir dan ingin segera mendengar putusan hakim. Itulah yang dirasakan semua tersangka, yakni Melvin, Vivian, Devan, Entis pada kasus Video porno ini. Vivian sudah dua kali ijin sakit untuk sekedar menghirup udara diluar penjara. Om Bram pengacaranya, sudah tak bisa membantunya lagi karena itu sudah batas maksimal ijin sakit. Vivian nanti dianggap belum dipenjara sudah sering melarikan diri dengan banyak alasan. Vivian mendengus kesal, ia tak suka Sel, tak suka jeruji hitam, lantai penjara bahkan semua hal tentang penjara. Sebanyak apapun ia membayar sipir agar bisa memabawa ponsel, laptop, dan semua kemudahan-kemudahan lain, penjara tetaplah penjara. Tak akan jadi istana. Vivian kini menyesali nasibnya. Berungkali Mama dan Papa menengoknya dan semua makin berat buat Vivian. Vivian ingin bebas. Air matanya menetes tak henti. Rasanya hidupnya pengap tetap disini. Ketika Bu Ivony, salah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-09
Baca selengkapnya

Bab 210 - Tidak Ada Wanita Lain Selain Zee

"Melvin bangu...un, buka matamu. Bangun nak!! Lihat Mama!" Teriak Nina mengguncang bahu anaknya. Dokter Adrian menggeleng lemah. "Ikhlaskan Nyonya," kata Dokter itu iba melihat histetis Nina. Robert mencoba meraih tangan istrinya.Nina menggeleng. "Pa, dokter ini bohong. Kita jangan mau percaya." Tangan Nina melepas tangan Robert yang berusaha menggengamnya. Wajah Melvin ditutup kain putih oleh Suster."Tidaaaak .... Hiks. Anakku, tidak. Apa yang kalian lakukan? Kamu pikr dia mati? Dia memang bersalah, tapi dia anakku, dia berhak mendapat maaf dari siapapun percayalah dia anak baik, Suster!" tegas Nina. Vina memeluk anaknya. Metadang dan mengamuk pada siapa saja. "Ma... Tenanglah Ma, jangan seperti ini." Rio menenangkan Nina. Wajahnya juga sendu.Vina membiarkan Suster itu melaksanakan tugasnya. Menutup wajah Pasien "Vina, apa ini maksudnya?" tanya Nina pada anak perempuannya. Vina menangis. Terisak menjawab, "Kak Melvin tiada, Ma." Rio mengangguk meyakinkan Mamanya lagi. "Hu ...
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
171819202122
DMCA.com Protection Status