Home / Rumah Tangga / Aku Tak Rela Dimadu / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Aku Tak Rela Dimadu: Chapter 91 - Chapter 100

215 Chapters

Bab 91 - Mata-Mata Tersembunyi

“Vivian? Theo sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan Vivian, Ma. Dia sudah menjadi masa lalu,” jelas Theo. “Jangan berbohong kepada Mama, Theo!” “Tidak Ma. Untuk apa Theo berbohong?” “Lantas apa alasan kamu tidak mempublikasikan hubungan kamu dan Zee di kantor? Malu?” tanya Anita curiga. “Tidak Ma … Theo sama sekali tidak malu. Theo sangat mencintai Zee. Bahkan sejak SMA.” Theo menjadi bingung mencari alasan agar Anita mempercayainya. “HAH … Zee itu teman SMA kamu? Ya ampun … Mama senang sekali. Cinta monyet bersemi kembali dong!” ucap Anita terkejut. “Tidak ada cinta monyet, Ma. Zee dulu tidak menyukai Theo sama sekali.” “
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

Bab 92 - Kesialan Bertubi-tubi

“Hoam …” Zee terbangun dengan menguap agak keras untuk menghentikan pembicaraan antara Pak Amir dan Anita. Sebelumnya ia berpikir jika ia berpura-pura tidur, maka Anita tidak akan menginterogasinya lagi dengan pertanyaan bagaimana hubungannya dengan Theo saat ini dan mengapa mereka belum memutuskan untuk menikah, tapi sepertinya trik tidur ini tidak bisa berlangsung lama karena Pak Amir yang hampir mengungkapkan kebohongannya. Setelah mendengar semakin lama ucapan Pak Amir semakin menakutkan, hati Zee menjadi tidak tenang. Ia seperti tersangka yang sedang disidang tanpa kehadirannya sendiri. Jadi sebaiknya Zee bangun saja dari tidurnya yang pura-pura itu.“Wah menantu cantik Mama sudah bangun.” Anita cukup terkejut dengan bangunnya Zee. Ia merasa tidak enak karena mungkin pembicaraannya dengan Pak Amir mengganggu tidur Zee.
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more

Bab 93 - Theo Bukan Pebinor

Theo semakin gusar dan mempercepat laju mobilnya setelah membaca pesan dari Zee tentang Pak Amir. Ia tidak mungkin membiarkan Pak Amir membuka suaranya kepada mamanya tentang status Zee, tentu saja nanti setelah sampai ke mall, orang yang pertama yang akan Theo temui adalah Pak Amir dan meminta Pak Amir agar bekerja sama dengannya. Setelah sampai ke mall, Theo langsung memarkirkan mobilnya di basement. Theo mengambil ponselnya dari dalam saku celana dan mencari nomor kontak Pak Amir. Tidak membutuhkan waktu yang lama agar Theo bisa tersambung dengan Pak Amir.“Halo, Pak Amir,” sapa Theo dari telepon.“Ya, Den. Ada apa?” tanya Amir yang baru selesai meneguk air mineral.“Bapak ada dimana? Aku sudah di basement mall.”
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more

Bab 94 - Cinta Monyet Bersemi Kembali?

“Zee sudah ditalak tiga, Pak Amir.” “Oh … terus kenapa masih proses perceraian?” “Kan talak tiga hanya untuk agama, belum menurut hukum negara.” “Oh iya ya Den. Soalnya Pak Amir sama istri hanya menikah siri. Jadi kalau talak … ya sudah selesai. Tidak usah repot-repot lagi.” Pak Amir tersenyum sendiri. “Jadi Zee itu masih proses perceraian, dan aku benar-benar mencintai Zee dari waktu kami berada di SMA, Pak.” “Jadi ini teh cinta monyet kembali lagi gitu Den istilahnya?” “Ya enggak cinta monyet, Pak. Aku saja tidak pernah meminta dia menjadi pacarku waktu itu.” “Lah kenapa, Den? Aden ini kan dari kecil sudah perlente. Masa Non Z
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more

Bab 95 - Vivian

“Vivian …” Theo dan Pak Amir terkejut dengan wanita yang ada di hadapan mereka sekarang. Tunangan Theo yang hilang begitu saja dan hanya meninggalkan sepucuk surat tidak bisa melanjutkan pertunangan mereka karena Vivian tidak mencintai Theo lagi.“Apa kabar?” Vivian seperti biasanya akan langsung memeluk dan mencium pipi Theo jika mereka bertemu, tapi Theo langsung menolak Vivian sebelum wanita itu mendekatinya.“Aku baik. Maaf, aku ada keperluan. Selamat tinggal.” Theo meninggalkan Vivian bersama Pak Amir. Sementara Pak Amir juga malas meladeni Vivian karena ia juga turut kecewa dengan mantan tunangan majikannya itu. Jadi Pak Amir pergi meninggalkan Vivian sendiri dan ia pergi ke tempat lain untuk beristirahat.“Theo … tunggu!” Vivian sebal karena tidak
last updateLast Updated : 2022-03-12
Read more

Bab 96 - Siapa Wanita Itu?

“Ma … siapa itu? Ma …” tanya Theo penasaran. Tapi Anita memutus sambungan telepon mereka secara sepihak.Jantung Theo berdegup sangat kencang, apakah yang ditemui Anita itu adalah Vivian atau wanita lain? “ARGH! Sial!” jerit Theo di dalam bilik toilet. “Kenapa kamu muncul lagi sih?” ucap Theo kesal.Theo segera memasukkan ponselnya ke dalam saku celana. Ia tergesa-gesa keluar dari toilet tanpa peduli pandangan orang lain yang berada di dalam toilet yang sama dengannya. Mereka semua menatap Theo karena tadi Theo berteriak sendiri.Theo sudah tidak peduli siapa yang ditemui oleh Anita, jika memang Vivian, ya sudah, apa mau dikata. Akhirnya Theo menyusul Anita dan Zee yang berada di toko ponsel langganannya, tapi setel
last updateLast Updated : 2022-03-13
Read more

Bab 97 - Kacang Ditumpukkan Rengginang

“Entahlah, Kak. Aku tidak tahu nama panjangnya, tapi mamamu memanggilnya Vivi.”“Dimana mereka sekarang?”“Mereka sedang memesan makanan dan minuman. Kak Theo dimana?”“Aku sudah sampai ke mall. Tadi aku mencari kamu dan mama di toko ponsel, tapi tidak ketemu.”“Ah … baru saja ponselku selesai diperbaiki.”“Ya sudah, aku akan datang ke cafe X.”Nafas Theo memburu karena ia masih tidak tahu Vivi siapa yang disebut oleh Zee. Apakah Vivian seakrab itu dengan mamanya sehingga bisa mengajak sarapan bersama? Aneh … Ataukah Vivi yang lain? Tapi siapa?Setela
last updateLast Updated : 2022-03-13
Read more

Bab 98 - Mantan

Wajah keempat orang yang berada di dalam cafe itu menjadi diam membeku karena seorang wanita yang memeluk Theo dari belakang."Vivian, lepaskan!" tegas Theo berusaha melepaskan pelukan Vivian yang sangat erat di pinggangnya.Zee baru menyadari ternyata Theo panik sewaktu di telepon tadi karena ia takut bertemu dengan Vivian, mantan tunangan Theo. Zee memperhatikan Vivian dari atas hingga bawah. Wanita cantik dan sangat modis. Berbeda dari dirinya yang berpenampilan sangat sederhana."Hei … wanita sundal! Lepaskan anakku! Apa telinga kamu sudah tidak berfungsi? Dasar tidak tahu malu!" ucap Anita kesal yang melihat kelakuan Vivian yang tidak tahu malu. Tentu saja ia wajib marah karena wanita yang telah meninggalkan Theo dan membuat luka hati terdalam bagi Theo
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more

Bab 99 - Tentang Hati Theo

Setelah berjalan tergesa-gesa meninggalkan Vivian dan Anita di Cafe, Theo dan Zee akhirnya sampai ke dalam mobil milik Theo. Theo segera menyalakan starter dan meninggalkan kawasan Mall. Ia tadi sempat mendengar Vivian memanggil namanya dari belakang, tapi ia sudah tidak peduli dengan wanita pengkhianat itu.“Zee … aku mohon kamu jangan salah paham terhadap Vivian,” ucap Theo mencoba menjelaskan hubungannya dengan Vivian.“Salah paham tentang apa, Kak?” tanya Zee bingung. Ia merasa tidak ada yang perlu dijelaskan oleh Theo tentang Vivian. Zee hanya tahu bahwa Vivian adalah orang yang pernah dekat dengan Theo dan sekarang sudah tidak lagi. Masalah yang lainnya, Zee sama sekali tidak peduli.“Vivian itu mantan tunangan aku.” Theo mencoba menjelaskan lebih rinci lagi tentang h
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more

Bab 100 - Jangan Mengharapkanku

“Kenapa?”“Nanti Melvin curiga dengan hubungan kita. Aku tidak mau kakak terlibat dalam perceraian aku dan Melvin.”“Eh Zee … aku tidak masalah jika Melvin tidak suka kepadaku bahkan mengatakan aku terlibat di dalam perceraian kalian. Toh kalian memang bermasalah sebelum aku datang!”“Aku yang bermasalah, Kak. Terus terang aku hanya mau bercerai secara hukum dengan baik-baik. Tanpa membawa orang lain lagi. Cukup hanya aku dan Melvin yang terlibat. Biarkan kami menyelesaikan semuanya sendiri, tanpa bantuan orang lain,” tegas Zee.“Aku hanya ingin memberikan kamu dukungan moril saja.”“Terima kasih, Kak. Tapi serius, aku tidak mau ditemani ke mediasi nanti
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more
PREV
1
...
89101112
...
22
DMCA.com Protection Status