Beberapa saat sebelumnya.Selepas kepergian Adi, Arga datang ke kediaman pak Adan. Pria itu langsung dipersilakan untuk masuk oleh pak Adan, entah kenapa walaupun Arga masih terlihat seumuran dengan putrinya, tetapi dia lebih percaya kepada pria itu."Selamat pagi, Pak. Maaf jika saya pagi-pagi sekali sudah mengganggu aktivitas anda," ujar Arga dengan sopan.Pak Adan nampak tersenyum lalu menganggukkan kepalanya mendengar apa yang dikatakan oleh Arga, lalu pria paruh baya itu berkata."Tidak apa, katakan saja ada apa. Saya siap mendengarkan," ujar Pak Adan.Arga tersenyum dengan hangat lalu dia pun memberikan map berwarna coklat kepada pak Adan, pria itu nampak mengerutkan dahinya dengan dalam karena tidak paham dengan apa yang diberikan oleh Arga."Apa ini?" tanya Pak Adan.Dia tidak merasa memesan sesuatu, dia tidak merasa meminta sesuatu. Lalu, kenapa tiba-tiba saja Arga datang dan memberikan map tersebut kepada dirinya, pikirnya."Dibuka saja, Pak." Arga tersenyum dengan ramah.Pa
Read more