Satu minggu kemudian.Arga dan juga Mer kini sudah duduk di depan pak penghulu dan juga pak Adan, keduanya sudah berada di KUA untuk melaksanakan pernikahan.Padahal Arga ingin memberikan pernikahan yang luar biasa untuk Mer, tetapi sayangnya wanita itu bersikukuh untuk menikah secara sederhana saja.Di dalam ruangan itu hanya ada pak penghulu, tuan Danu, Johan, Anggi dan juga beberapa pegawai Arga yang diminta untuk menjadi saksi pernikahan mereka.Baik Mer ataupun Arga, keduanya terlihat begitu tegang. Padahal, ini adalah pernikahan kedua untuk Mer. Namun, justru wanita itu merasa lebih gugup dari pernikahannya yang pertama."Sudah siap menuju sah?" tanya Tuan Danu."Siap, Yah," jawab Arga."Kalau sudah siap, jangan tegang seperti itu. Tegangnya nanti malam aja," ujar Tuan Danu."Yah!" protes Arga, karena dia merasa jika ayahnya itu sedang menggoda dirinya.Semua orang yang ada di sana nampak tertawa, karena setelah mendapatkan protes dari Arga, tuan Danu malah kembali menggoda putr
Read more