“Aku ke kantor dulu, tapi mampir sebentar ke rumah sakit.” Aga menghampiri Bening yang masih bergelung di dalam selimut karena lelah. Ia duduk di tepi ranjang, lalu menunduk untuk memagut bibir manis yang tidak akan pernah bosan untuk Aga cecap. “Next, kalau memang capek, nggak usah pake bohong seperti tadi malam.”“Kalau nggak gitu, kamu pasti minta jatah mulu,” keluh Bening benar-benar merasa lelah.“Yaa, bener juga, dari pada kamu nganggur, kan?” sahut Aga lalu kembali berdiri untuk bersiap pergi. “Kalau aku nggak ada di rumah sakit sama mantan istri, pasti kamu benar-benar nganggur selama seminggu. Itu dosa tahu, Ning. Padahal aku sudah bilang dari awal, kalau memang masih nggak enak badan, aku nggak akan maksa.”“Hmm, ngomong aja nggak akan maksa
Read more