“Nggak ngantor, Yang?”Di hari pertama Rindu setelah cuti gadis itu usai, Rindu masih tampak bermalas-malasan di balik selimut. Rindu sudah selesai sarapan, tapi tidak kunjung mandi sedari tadi.Sementara Dewa, ia masih memiliki cuti sampai akhir minggu ini. Bersantai menikmati masa cutinya, yang rencananya akan dihabiskan untuk memantau perkembangan perusahaan keluarga.“Habis sarapan, perutku nggak enak,” keluh Rindu merasa perutnya terasa seperti diaduk-aduk. “Sebah, kayak mual, tapi nggak mau muntah juga. Kayak orang kembung, tapi … pokoknya nggak enak. Kayak begitulah, aku nggak bisa jelasinnya. Pokoknya nggak enak.”Panik, Dewa langsung menghampiri Rindu. Duduk di tepi ranjang, lalu menyingkap selimut sang istri. Satu tangan Dewa memegang perut Rindu, dan satu lagi menyentuh dahi istrinya itu.“Nggak hangat, nggak panas,” ujar Dewa setelah merasa suhu tubuh Rindu yang normal. “Kita ke rumah sakit, biar tahu … nggak! Sebentar, aku telpon Mama dulu.”Rindu dengan cepat mencekal ta
Last Updated : 2022-07-19 Read more