Rindu menghela kesal, tapi juga iba ketika melihat kondisi Lita. Wanita itu hamil tanpa suami, dan terlihat sangat frustasi. Jika tidak mengingat Tiara yang harus makan siang, maka Rindu tidak akan mau berada di dalam satu ruang dengan saudara tirinya.Sementara itu, Rindu meninggalkan Dewa yang masih beristirahat di ruangannya. Setelah nyerinya di perut pria itu reda, Dewa akan segera pulang dan melanjutkan istirahatnya di rumah.“Gue kira, lo, pinter. Ternyata bego!” Rindu bersedekap di ujung ranjang pasien. Menatap datar pada Lita. “Kalau, lo, mati, merdeka dong mantan pacar, lo, di luar sana.”“Daripada ngebacot, mending, lo, keluar!” usir Lita yang tidak bisa berbuat apa-apa. “Lo, nggak tahu rasanya jadi, gue!”“Gue emang nggak tahu, dan ogah mau tahu,” balas Rindu masih dengan datar. “Tapi Ta, kalau elo mati, mantan pacar, lo, di luar sana bakal cari pacar lagi. Dia ketawa ketiwi sama cewe barunya, terus, elo? Dimakan ulat di bawah sana, sendirian pula. Mana nanggung dosa seks b
Terakhir Diperbarui : 2022-06-16 Baca selengkapnya