Beruntung sekali Kama pagi ini, karena ternyata Seika tidak marah. Malah, dia meminta maaf karena sudah salah sangka dan cemburu berlebihan tadi. Tentu saja, Kama langsung tertawa bahagia. "Aku senang kok El, kalau kamu jealous kayak gitu!" ungkap Kama sambil merapikan rambut bagian depannya yang sudah panjang sealis mata. "Itu artinya kamu benar-benar love aku ya, kan?" Sebagaimana Kama, Seika juga tertawa bahagia. Malunya dia mengatakan, "Ya tapi jangan terlalu sering buat aku jealous ya, Kama? Nanti kalau jantungku rontok, bagaimana?" Mendengar permintaan manja dari sang Kekasih, Kama menyahut bijaksana setelah menyebarkan pandangan ke sekeliling, menghirup udara segar. "Ya, jangan sampai rontok dong El. Kalau sampai itu terjadi kan, bahaya banget? Aduh, bisa-bisa Menir Hank murka sampai ke sumsum tulang! Terus, aku dijadikan bahan bakar untuk perapian di sepanjang musim dingin. Hehehehe …!" "Hahahaha …!" mendengar kelakar Kama, Seika tertawa terpingkal-pingkal, terjungkal-j
Read more