"Terima kasih banyak, Bang Derya." ungkap Hiranur penuh perasaan haru dan bahagia. "Kalai begitu, saya permisi pulang." Memasang wajah penuh wibawa namun sangat peduli, Derya mengangguk. Memejamkan mata, mengulas senyum tipis yang sedikit miring. Gaya tersenyum paling kece baginya. "Hati-hati di jalan Hiranur. Jangan lupa, waktu cuti kamu hanya satu minggu." Santun, Hiranur mengangguk. Membalas senyum Derya yang tadi dengan senyum tipis tapi manis. "Baik, Bang Derya." Ditarik oleh bayang-bayang Kama yang begitu didambakannya, Hiranur menyusun langkah lebar-lebar menuju pintu. Sayang sekali, sang Pujaan Hati kian keras menarik dirinya hingga nyaris menabrak William yang baru saja tiba di kantor. "Oh, emh, maaf Pak William … Sa---saya tidak sengaja." William tersenyum maklum. "Tidak apa-apa, Hiranur. Lain kali, lebih hati-hati lagi, ya?" Gelagapan, Hiranur menjawab segan. "Ba---baik, Pak William. Oh, emh, mari Pak William. Saya tergesa-gesa." William hanya diam, memberikan s
Last Updated : 2022-04-12 Read more