Home / Urban / PEMBALASAN DENDAM SANG PEWARIS / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of PEMBALASAN DENDAM SANG PEWARIS : Chapter 101 - Chapter 110

199 Chapters

Chapter. 101

"Ibu!" Pekik Aditya, untung saja dia menuruti ajakan para petugas tadi. Jika tidak, mungkin dia tidak akan tahu dengan apa yang terjadi pada Ibunya itu."Apa ini kerabat Anda Tuan? Soalnya saya melihat Nona ini memasuki lift menuju penthouse milik Anda?" Tanya salah satu petugas."Iya betul Pak, terima kasih banyak. Bisa minta tolong Pak, tolong banget cek dan cari informasi kemana SUV hitam itu pergi, jika perlu mintalah pada kantor pusat untuk memeriksa seluruh Cctv yang ada di lingkungan apartemen kita." Perintah Aditya."Baik Tuan, segera kami laksanakan!" Jawab para petugas apartemen, serentak kompak.Aditya sendiri terlihat gusar, dia menekan kontak di ponselnya,
last updateLast Updated : 2022-04-21
Read more

Chapter. 102

"Kenapa diam Jhon? Gak tau ya? Kemana saja kau ini Jhon?" Tanya Jonathan sambil menepuk pundak sahabat barunya itu."Dimana Aditya?" Tanya Jonathan lagi."Woy Jhon! Bisakah kamu tidak berdiam diri dan bengong saja? Kemana Aditya pergi, jawab aku!" Bentak Jonathan lagi, dia tidak sabar dengan semua jawaban yang dia lontarkan tapi Temannya itu hanya diam saja dari tadi."Maaf kawan, aku sangat terkejut, aku tidak percaya jika kedatangan nyonya Aletta membuat tragedi yang begitu besar." Gumam Jhon, setelah lama terdiam."Siapa nyonya Aletta?" Tanya Jonathan."Itu, Ibu aslinya Aditya." Jawab Jhon.
last updateLast Updated : 2022-04-22
Read more

Chapter. 103

"Ya, sebenarnya kamu juga hebat, jika aku pandai berkelahi berarti kamu yang harus pandai mengobati. Aditya sudah memilih kita sebagai sahabatnya dengan sangat tepat, aku punya otot, dia punya otak, kau punya pengobatan di bidang medis." Ucap Jonathan, sambil terus fokus mengotak atik komputer yang sedang dia gunakan itu."Ya, tentu saja kawan. Kita akan jadi tim yang solid. Terus gimana ini? Apa yang kau cari?" Tanya Jhon."Binggo!" Seru Jonathan tanpa menghiraukan pertanyaan dari Jhon."Apa Jo apa?" Tanya Jhon lagi, dia ikut berseru senang."Kita lacak plat mobilnya dan aku sudah mendapatkannya." Jawab Jonathan. Kemudian dia terlihat memencet ponselnya dan menghubung
last updateLast Updated : 2022-04-24
Read more

Chapter. 104

Aditya tiba di sebuah pelabuhan, dia bahkan tidak tahu apa ini yang dinamakan pantai indah kapuk? Pantai Jakarta? Atau dermaga kepulauan seribu. Yang pasti disini adalah di pinggir laut, tempatnya sangat luas, suasananya gelap dan kosong karena kebetulan siang ini tiba-tiba hujan begitu deras. Hanya ada gudang-gudang tua berjejer di sini.Aditya perlahan melajukan kendaraannya dengan pelan dan berusaha tanpa suara, sambil dia melirik kesana dan kemari, dia memutar-mutar cukup jauh. Dia tersesat dan tak tahu arah jalan yang harus ditujunya. Hanya saja dia berputar-putar disana, perasaannya mengisyaratkan jima ibunya berada di salah satu gudang tua disana.Hari semakin gelap dan Adrian hanya mengintai satu persatu dari gudang usang tersebut, bulu kudunya sedikit merinding. Dia ingat dimana suasana mencekam seperti ini hanya
last updateLast Updated : 2022-05-10
Read more

Chapter. 105

Aditya masih bersabar menunggu dan melihat kesana kemari, "Jo. Aku tidak bisa menunggu lagi, aku akan keluar dan mengecek keadaan, kamu jangan khawatir. Aku akan sangat berhati-hati dan tenang." Ucap Aditya pada sahabatnya tersebut."Baiklah Dit, hati-hati dan jangan sampai sambungan telepon kita terputus." Jawab Jonathan di ujung sana.Aditya perlahan keluar dari kendaraan biru metalik yang sangat mencolok tersebut, dia berpikir akan lebih baik jika dia tidak berada di dalam mobil.Aditya dan Jonathan membagi dua tugas mereka, karena gudang-gudang itu sangat luas juga sepi, jadi mereka harus sangat berhati-hati."Dit, aku menemukan van hitam tadi," lapor Jonathan tidak lama kemudian."Oh syukurlah Jo, kemana aku harus pergi? Aku takut salah jalan." Tanya Aditya."Tidak Dit, kamu sudah benar. Ayo jalan terus saja, ikuti drone milikku, di atasmu, aku kini bisa melihatmu Dit," jawab Jonathan."Oh iya, aku juga bisa melihat drone milikmu dari sini, ayo jalan dulu aja Jo." Perintah Adity
last updateLast Updated : 2022-05-27
Read more

Chapter. 106

"Jo? Apa kamu mendengarnya? Aku mendengar teriakan Ibuku disana," ucap Aditya pada Jonathan."Iya, aku mendengarnya. Jangan panik Dit, aku yakin kini mereka akan lebih waspada." Jawab Jonathan.Suasana mencekam mènyelimuti tempat itu kembali karena saat ini Aletta sedang dibungkam, bukan hanya kedua matanya yang ditutupi tetapi mulutnya juga.Aletta hanya bisa menangis, dia menerima konsekuensi karena baru saja berteriak dan membuat kegaduhan tapi dia tidak perduli, yang penting dia sudah berusaha dan mudah-mudahan ada orang yang mendengar teriakannya itu.Orang-orang yang menculik dan mengikat Aletta tidak bersuara sedikitpun, seolah sengaja membisu, entah takut diketahui suaranya, entah apa masalahnya, yang pasti Aletta kini sadar jika orang-orang yang menculiknya itu adalah orang-orang yang mengenalinya dan dikenali olehnya.Sementara Aditya yang kini menunggu di luar dan masih mengendap-endap sudah ditemui dan ditemani oleh Jonathan."Mau langsung masuk? Atau kita cek dulu kondisi
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more

Chapter. 107

Seberat apapun dan sebesar apapun masalah yang kita hadapi, percayalah bahwa akan selalu ada jalan keluar di baliknya. Kita hanya perlu bersikap tenang, dan kemudian melakukan suatu usaha untuk mengatasi masalah tersebut. Maka, ketika berhasil memecahkan masalah tersebut, pendewasaan diri akan berhasil kita raih.Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya. Hanya saja berbeda-beda masalah yang dihadapinya. Ada yang memiliki masalah dalam pendidikannya, masalah dalam keuangannya, masalah dalam keluarganya, masalah dalam pekerjaannya, dan berbagai masalah lainnya.Setiap orang tidak sama dalam menghadapi, menyikapi, serta menuntaskan setiap masalah yang dihadapi. Ada yang karena suatu masalah menjadikan orang tersebut terpuruk, lemah dan bahkan merasa kehilangan harga diri-nya. Tetapi, ada juga yang karena mendapatkan masalah menjadikan orang tersebut menjadi lebih baik dan bahkan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.Mengapa bisa terjadi seperti itu? Semua adalah sama-sama manusia
last updateLast Updated : 2022-05-29
Read more

Chapter. 108

"Tunggu Dit, si John mengirimiku chat. Katanya Orang tuamu yang di Rumah sakit menghubunginya dan berkata agar kamu tidak ceroboh." Ucap Jonathan tiba-tiba, sambil memegang bahu Aditya yang saat itu bersiap memasuki gudang.Aditya segera berhenti dan menoleh ke arah belakang."Apa katanya?" Tanya Aditya."Kamu disuruh ke kantor, ada rapat mendadak yang digelar oleh dewan lain." Jawab Jonathan."Terus, bagaimana nasib ibuku? Apa kamu gila?" Teriak Aditya, tapi kemudian dia segera sadar dan merendahkan suaranya.Jonathan mengangkat kedua bahunya, dia sendiri pun bingung, padahal situasi sedang tegang saat ini, sedangkan tanpa alasan Aditya disuruh pergi ke Kantor."Gak bisa, bilang Ibuku diculik dan aku hanya satu langkah lagi untuk menemui dan menolongnya," pinta Aditya.Jonathan segera mengangguk, lalu mengetik sesuatu dan mengirimkan chat tersebut pada Jhon, seraya menunggu balasan dari Jhon, Jonathan memberikan sebuah senjata api pada Aditya."Apa ini sobat?" Tanya Aditya, sangat te
last updateLast Updated : 2022-05-30
Read more

Chapter. 109

Aditya sampai di depan Perusahaannya, terlihat Yosef sudah menunggunya tepat di depan pintu, semua mata para pekerja juga mengarah padanya, Aditya bingung dengan situasi itu."Ada apa Paman?" Tanya Aditya sambil mengambil Jas yang Yosef berikan padanya."Sebaiknya Anda mengganti dulu celana Anda, semua anggota pemilik saham berkumpul di ruang rapat." Jawab Yosef."Bukan itu yang ingin aku ketahui Paman, aku tanya. Ada masalah apa ini?" Tanya Aditya lagi."Saya tidak mau menjawabnya, Anda harus melihat sendiri keadaan di dalam," jawab Yosef."Dasar," Aditya tidak bisa berkata-kata lagi, dia bingung, mau memaki atau mencaci pria tua itu, emosinya saat ini sedang meledak-ledak."Sudahlah, aku tidak ada waktu mengganti celanaku," tolak Aditya, dia tidak peduli kini memakai bawahan jeans, sendal jepit, atasa kaos polos dan dilapisi jas, dari atas memang teelihat oke, tapi setelah kebawah akan ada penamoakan jari jemari kakinya yang terlihat jelas."Tidak sopan Tuan," ucap Yosef, seraya ter
last updateLast Updated : 2022-05-31
Read more

Chapter. 110

"Ayolah, Ayah harus menjelaskan semuanya pada mereka," pinta Fajar lagi.Dengan sedikit canggung Aditya berjalan mendekati Ayahnya yang kemarin masih dia lihat terbaring di rumah sakit itu. Tetapi kini pria itu tampak sehat, segar, bugar dan baik-baik saja, tidak nampak baru bangun dari sakit.Sebenarnya apa yang terjadi? Sandiwara apa yang sedang kalian mainkan untukku? Itulah pertanyaan yang terus terbersit di dalam pikirannya yang sedang kacau tersebut.Kini Aditya berdiri kaku di samping Ayahnya yang masih dianggap orang asing itu. Dia bahkan tidak sudi untuk berdiri lebih dekat lagi, ataupun sekedar berjabat tangan untuk formalitas."Jadi… Ini adalah putra saya satu-satunya, namanya Aditya Rashaad, ya memang betul sesuai artikel yàng dibocorkan seseorang, seorang pengkhianat tentunya jika dia putraku bukan keluar dari rahim Sandra, istri pertamaku." Ucap Fajar secara tiba-tiba.Suasana kini gemuruh kembali, mereka ada yang menganggap pria itu pembohong, tukang selingkuh dan tukan
last updateLast Updated : 2022-06-01
Read more
PREV
1
...
910111213
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status