Share

Chapter. 108

"Tunggu Dit, si John mengirimiku chat. Katanya Orang tuamu yang di Rumah sakit menghubunginya dan berkata agar kamu tidak ceroboh." Ucap Jonathan tiba-tiba, sambil memegang bahu Aditya yang saat itu bersiap memasuki gudang.

Aditya segera berhenti dan menoleh ke arah belakang.

"Apa katanya?" Tanya Aditya.

"Kamu disuruh ke kantor, ada rapat mendadak yang digelar oleh dewan lain." Jawab Jonathan.

"Terus, bagaimana nasib ibuku? Apa kamu gila?" Teriak Aditya, tapi kemudian dia segera sadar dan merendahkan suaranya.

Jonathan mengangkat kedua bahunya, dia sendiri pun bingung, padahal situasi sedang tegang saat ini, sedangkan tanpa alasan Aditya disuruh pergi ke Kantor.

"Gak bisa, bilang Ibuku diculik dan aku hanya satu langkah lagi untuk menemui dan menolongnya," pinta Aditya.

Jonathan segera mengangguk, lalu mengetik sesuatu dan mengirimkan chat tersebut pada Jhon, seraya menunggu balasan dari Jhon, Jonathan memberikan sebuah senjata api pada Aditya.

"Apa ini sobat?" Tanya Aditya, sangat te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status