Home / Urban / Menantu Super Kaya / Chapter 461 - Chapter 470

All Chapters of Menantu Super Kaya: Chapter 461 - Chapter 470

577 Chapters

479. Toko Buku Penuh Darah

Dari kejauhan, ada dua orang dengan topeng hitam misterius yang mendekatinya. “Sorry. Melvin, kami mendapat perintah agar membuatmu tetap tidak sadarkan diri.”Sebuah pukulan langsung melayang ke arah dagunya dan Melvin pingsan.Saat keadaan semakin rumit karena kemunculan Lone Werewolf serta Mr. G yang mendadak, Davin menerima sebuah pesan singkat dari nomor misterius yang tak bisa dilacak IP dan MAC-nya.Lokasi, nomor khusus, dan letaknya tidak jauh darinya.Davin menyadari ada bahaya yang akan datang silih berganti dan ditujukan kepada seluruh keluarga Nayama karena telah mengusik kenyamanan Lone Werewolf setelah dirinya menyelidiki kasus ini.“Sayang, aku akan mengantarmu pulang. Tetap di rumah dan jangan bukakan pintu untuk siapapun yang datang. Okay?”“Kenapa? Apa ada bahaya yang datang mendekat?”“Untuk sementara, ikuti permintaanku dan jangan terlalu banyak bertanya. Kita sedang d
last updateLast Updated : 2022-12-12
Read more

480. Pisau Di Ujung Leher

Dengan segenap keberanian yang dikumpulkan beberapa detik, Davin kembali mengintip tanpa menghadapkan badannya ke arah toko buku usang di samping kanannya.Untuk sejenak, memang seperti halusinasi atau sebuah entitas horor yang tidak kasat mata. Tapi jika diamati lebih lanjut, ada beberapa darah segar yang nampak tercecer di lantai toko buku.Dapat dipastikan, itu bukan hanya darah Edwin semata, ada orang lain disana dan bukan hantu, tapi seorang tersangka dibalik pembunuhan Davin.Dalam kebimbangan yang tidak pasti, Davin mencoba menghubungi nomor Josh dan nihil, tiga kali panggilan tak kunjung masuk.Kemungkinan terburuk yang terjadi adalah jam tangan miliknya sudah dihancurkan oleh dua orang misterius yang sekarang sedang menyandera Melvin.Beruntung, lokasi yang tadi dikirim oleh Melvin sesaat sebelum ia dipukul dan dibuat pingsan, sudah disimpan oleh Davin dan ditandai di ponselnya sendiri.Menelepon istana? Tidak mungkin. Davin pasti a
last updateLast Updated : 2022-12-12
Read more

481. Sang Detektif Menunjukkan Identitasnya

Berkat kelincahan Davin yang terus diasah dengan latihan bersama Melvin bertahun-tahun, ia segera menggulingkan dirinya kembali ke kanan dan pisau itu menancap di lantai kayu toko buku Edwin.Sembari berputar, Davin langsung menyeimbangkan badannya dan menerjangkan tumit tepat di pipi kanan si pembunuh.Alhasil, pembunuh itu terjengkang. Tapi sayang, pisau yang tertancap tadi, sudah berhasil dicabut olehnya dan Davin masih dalam bahaya.Dengan kekuatan penuh, Davin langsung menendang meja besar di sisi kiri hingga menjatuhkan buku-bukunya tepat menindihi pembunuh bertopeng hitam.Dan saat dirinya ingin mengintip dari sudut ruangan, tiba-tiba saja pelipisnya teriris oleh sebuah benang tipis yang sengaja dipasang dengan warna hitam.Ahh!Darah mengalir perlahan dan Davin sedikit mundur karena tahu banyak perangkap yang sudah dipasang oleh pembunuh satu ini untuk menghindari penyelidikan tentang kematian Edwin.Tidak ada suara dan perbin
last updateLast Updated : 2022-12-12
Read more

482. Rencana Mengelabuhi Lone Werewolf

“Siapa Anda, Tuan, aku tidak mengenal Anda dan kenapa Anda bisa mengenalku?”“Tenang saja, aku tidak akan melukaimu. Jika aku adalah musuh, aku sudah menyirammu dengan air agar listrik itu kembali meningkat dayanya hingga konslet.”Lelaki berkacamata dengan jas hitam khas detektif itu membungkukkan badan, memperkenalkan dirinya kepada Davin yang masih duduk tidak berdaya.“I’m Reyhan, senang bertemu denganmu. aku mendapat amanah dari Edwin untuk membantumu memecahkan kasus.”Reyhan, ternyata detektif itu datang dengan sendirinya tanpa diminta.“Thank you, Sir, you save my life. Aku berhutang padamu satu nyawa.”“Tidak, tidak usah repot-repot. Aku datang kesini hanya karena Edwin memberi wasiat kepadaku. Jikalau tidak, jangan harap aku akan menyapamu walau hanya tatapan mata.”Reyhan menyeret mayat pembunuh bertopeng itu ke kamar Edwin dan disaat ia keluar, Davin terkeju
last updateLast Updated : 2022-12-12
Read more

483. Vaksin Rancangan Khusus

Tali pramuka, kursi, hingga pondasi yang tepat agar gantung diri Edwin tampak nyata sudah disiapkan dengan matang.Esoknya, Reyhan mendapat kabar dari salah satu anak buahnya di Blackford jika Davin memiliki asisten yang kini sedang berjalan-jalan menyusuri distrik kecil penuh kebun itu.Dapat dipastikan, korban hari ini adalah Melvin dan Edwin dan Reyhan sangat meyakini prediksinya itu tidak meleset.Kejadian bermula pukul sebelas siang, tepat saat Edwin sedang duduk santai sambil membaca buku di dekat pintu masuk.Ia yang mengistirahatkan mata dengan memandang jalanan, tidak sengaja melihat seorang mencurigakan yang terus-menerus berputar di sekitar tokonya.Kecurigaannya semakin menguat setelah melihat lekukan di saku belakang celana orang tersebut yang menampilkan sebuah pisau.Edwin tahu itu pisau asli karena pantulan cahaya matahari yang membuat besi pisau tersebut berkilauan.Serum sudah disuntikkan dan Edwin yang mulai merasak
last updateLast Updated : 2022-12-13
Read more

484. Tenang Saja, Tuan

“Kau tahu, Tuan, vaksin itu bisa membuat orang mati dan gantung diri adalah cara terbaik mengelabuhi orang-orang Lone Werewolf.“Meski sudah mati selama beberapa jam, aliran darah nadi di bagian leher Edwin tidak terganggu berkat efek dari serum yang hanya menyumbat sementara.”Setelah mengetahui semuanya, Davin langsung memohon kepada Reyhan untuk menolong Melvin. Bahkan, dia rela bersimpuh jika Reyhan keberatan untuk melakukannya.Edwin yang melihat kejanggalan pangeran muda itu, langsung menenangkan dan mengatakan jika posisi Melvin masih misterius.“Sebelum komunikasiku dengan Melvin diputus, dia sempat mengirimiku sebuah lokasi yang sepertinya itu adalah tempat dia disandera.”Reyhan melihat titik lokasi itu di ponsel Davin, terdiam sejenak, lantas menyimpulkan jika ini adalah sebuah gedung tua dekat dengan kebun St. Andrew di Blackford.Waktunya hanya dua jam!“Apa maksudmu hanya dua jam?&rdqu
last updateLast Updated : 2022-12-13
Read more

485. Davin Nekat Menerobos Ranjau

“Tidak ada waktu lagi, Princes Street menuju Blackford minimal butuh waktu 30 menit.”Ketergesaan Davin segera ditenangkan Reyhan. “Tidak masalah, Tuan, aku bisa membawamu dalam waktu 20 menit, tenang saja.”Memang kesannya seperti omong besar saja, tapi Reyhan serius mengatakan hal tersebut.Sebagai detektif, Reyhan harus mahir dalam berbagai hal yang berkaitan dengan misinya. Tak pelak, skill mengemudi harus di atas rata-rata manusia normal, termasuk menancapkan gas hingga kecepatan 80 kilo per jam di tengah jalanan ramai.Jam tangan Edwin berbunyi, artinya tinggal lima belas menit lagi sebelum ledakan di ruang penyanderaan Melvin terjadi.Saat itu juga, siaran radio mobil menyiarkan sebuah berita tentang toko buku di persimpangan Highway Street yang meledak dan terbakar secara tiba-tiba.Di dalamnya, ada jasad 1 orang yang hampir tidak diketahui identitasnya. Beruntung, tim medis Edinburgh memiliki teknologi c
last updateLast Updated : 2022-12-13
Read more

486. Manusia Berkekuatan Super

Sesaat sebelum Davin menutup pintu Dacia abu-abu miliknya, tangan Edwin langsung menahannya dan sebuah nasehat didapat. “Ingat, banyak sekali ranjau. Kau harus berhati-hati!” Tentu apa yang dikatakan Edwin bukan hanya bualan semata. Dia yang pernah mengecap rasanya menjadi anggota Lone Werewolf, tentu mengetahui seberapa sadisnya sindikat tersebut. “Tetap amati keadaan sekitar dan jangan lengah! Salah melangkah sedikit, nyawa menjadi taruhan.” Davin melangkahkan kaki menuju sebuah tempat atas arahan Edwin. Dia berhenti tepat di samping pohon persik yang ada di tengah taman. Benar saja, saat rerumputan itu diinjak, ia merasakan ada susunan tanah yang tidak rata di bawahnya. Salju disisihkan, dan ada sebuah pintu yang langsung membawanya ke ruang bawah tanah. Ruangan itu memang bukan rahasia umum, hampir semua orang Blackford mengetahuinya. Tetapi bagi Davin yang jarang sekali berkunjung ke Blackford, apalagi bermain di taman, ruang
last updateLast Updated : 2022-12-13
Read more

487. Edwin Tewas

Ini bukan khayalan atau bualan semata, semuanya adalah fakta dan sesuai dengan riset yang selama ini Reyhan lakukan terhadap orang-orang Lone Werewolf.Sembari berusaha untuk tetap terlihat tenang, Reyhan meneruskan perbincangannya dengan Vin. “Sungguh sebuah apresiasi tersendiri. Aku yang bukan orang hebat, ternyata cukup terkenal juga di kalangan petinggi Lone Werewolf.”“Jangankan petinggi, Rey, semua orang Lone Werewolf mengenalmu sebagai salah satu orang yang harus dimusnahkan. Beruntung, Mr. G masih ingin melihat pergerakanmu selanjutnya.”“Bilang saja kepada bosmu itu, Vin, aku tidak butuh belas kasihannya! Hahaha, lucu sekali, ketua sindikat yang lebih kejam dari yakuza memiliki belas kasihan.”Tidak butuh basa-basi lebih lama lagi, Vin langsung menyeruduk ke arah Reyhan dan membuat Davin memaksa menggulingkan tubuhnya karena kalau tidak, ia bisa terinjak oleh kaki badak Vin.Hanya dengan satu tangan, Vin
last updateLast Updated : 2022-12-14
Read more

488. Kau Aman, Sayang

Benar saja, waktu tubuh itu dibalikkan, ada sebuah lubang bekas tusukan pisau di bagian punggungnya. Darah yang mengalir juga masih sangat segar pertanda jika ada orang lain lagi selain tiga anggota Lone Werewolf yang sudah dibungkam.Suasana semakin rumit, Reyhan bisa mendapat tambahan info lagi dari Edwin dan kini mobil Dacia putih itu mengeluarkan bau anyir.Mau tidak mau, mereka harus meninggalkan mayat Edwin agar tidak dicurigai oleh polisi yang nantinya akan mengidentifikasi korban.“Tidak ada mobil, kita harus berjalan kaki menyusuri jalanan ini sampai rumahku di Highway Street.”“No no no... Mungkin kau hanya mengenal orang-orang Lone Werewolf tanpa tahu siapa yang berkuasa disini,” seringai Davin diiringi senyuman ke arah Melvin.Sepuluh menit setelah Melvin menelepon seseorang, sebuah mobil jeep datang dengan gagahnya. Reyhan yang awalnya menyepelekan Melvin, langsung menaruh decak kagum.Atas perintah Melvi
last updateLast Updated : 2022-12-14
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
58
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status