Home / Urban / Menantu Super Kaya / Chapter 451 - Chapter 460

All Chapters of Menantu Super Kaya: Chapter 451 - Chapter 460

577 Chapters

469. Kebuntutan Analogi

“Bahan masakan yang ada hanya tersisa beberapa bawang dan satu kotak telur saja, Tuan. Kami belum sempat berbelanja karena Madam tidak memberikan kami uang.”Dua pembantu perempuan paruh baya itu meminta maaf kepada Davin karena bahan makanan yang tidak cukup untuk membuat masakan lezat seperti yang diinginkan Rara.Davin menenangkan mereka berdua dan meminta tolong untuk mengepel lantai satu dan membersihkan karpet dekat perapian.Dengan tangan ajaib miliknya, bawang merah, bawang bombay, telur, dan beberapa saos yang ada disulap menjadi sandwich enak dengan paduan saus ala Italia.Ketika melihat hidangan sandwich milik Davin, Rara langsung marah dan menganggap lelaki itu bercanda telah menghidangkan hidangan murahan yang bahkan tidak senilai satu dollar di pinggiran jalan.Gerald yang tidak tahan melihat kelakuan istrinya, segera mengambil sandwich itu dan melolopkannya ke mulut Rara.“Bagiamana, mulutmu bisa diam setelah
last updateLast Updated : 2022-12-09
Read more

470. Pecah Solusi

“Sepertinya aku tahu apa yang harus dilakukan, Gerald. Pilihannya ada dua, merombak semuanya atau mencari sumber permasalahannya.”Davin duduk di depan Gerald yang sedang merokok. Dari telunjuknya yang terus mengetuk-ngetuk meja, nampak sekali jika ia berpikir keras untuk membantu menyelesaikan kerugian tak berkesudahan bisnis keluarga istrinya.Dengan terpaksa, ia harus membantu walau ujungnya sama, dianggap sebagai biang kesialan oleh Rara.“Aku ingin kau mengambil yang paling sedikit resikonya.”“Tidak bisa begitu, Gerald. Yang namanya bisnis selalu memiliki resiko besar dan keduanya tidak bisa disepadankan.”Gerald menelepon sekretarisnya, memintanya datang ke sebuah restoran untuk berdiskusi menyelesaikan masalah perusahaan, tentu dengan bantuan Davin.Mereka berdua berangkat dan Gerald yang langsung berbicara dengan Rara agar mertua egois itu mengizinkan menantunya pergi untuk sebuah keperluan.
last updateLast Updated : 2022-12-09
Read more

471. Memegang Kuasa

Empat hari berlalu setelah duel maut antara Davin dan Colin, tidak ada kabar lanjutan lagi tentang lelaki iblis yang pernah mengganggu Lisa.Kematian Colin seakan dihapuskan dari rentetan sejarah dan jasadnya dihilangkan dari sorotan media massa.“Ellen, kenapa kau tidak mengatakannya padaku?”“Entahlah, Tuan, aku tidak pernah membayangkan jika Tuan Davin adalah menantumu. Aku baru menyadari hal ini sekarang.”Dengan wibawanya yang khas, Davin menjetikkan jarinya dan membuat dua orang pelayan laki-laki datang untuk menyambut mereka.Menu demi menu disuguhkan. Makanan biasa hingga kelas premium ditawarkan dan dua pelayan itu begitu lihai menjelaskan komposisi hingga bahan dasar tiap-tiap menu yang ada di booklet.Davin memesan hidangan yang disukainya, Ratatouille khas Italia dengan pengurangan paprika karena tenggorokannya sedang kurang enak. Tak lupa, ia memesan Wine mahal agar diskusi siang ini berlangsung hangat di
last updateLast Updated : 2022-12-09
Read more

472. Davin Menundukkan Gerald

Davin mencermati laporan keuangan setahun yang lalu. Lima belas menit berlalu dan hanya dihabiskan untuk mencermati detil demi detil semua yang dilaporkan Ellen.Saat menemukan sebuah kejanggalan, tidak lupa Davin menandainya dengan spidol merah yang memang sengaja agar terlihat jelas oleh mata Gerald.“Segerakan rapat bersama seluruh petinggi perusahaan, kalau bisa lusa! Semua harus hadir tanpa terkecuali!”Tidak berani menyanggah perintah Davin, Gerald langsung tunduk dan menuruti. Semua petinggi Setiawan Developement gelagapan mendengar perintah mendadak dari Gerald.Dari semua petinggi yang tersisa, hanya dua orang yang mengetahui segala tentang perusahaan karena ikut merintis dari awal.Mereka berdua yakin, akan ada seseorang yang ditunggu untuk menyelesaikan grafik menurun tak berkesudahan ini.Gerald tidak menyangka jika Davin bisa selihai itu dalam mengurusi bisnis. Selama ini ia menganggap Davin hanya sebatas anak muda y
last updateLast Updated : 2022-12-09
Read more

473. Perusahaan Besar Stellar

Sesampainya di rumah, Davin langsung memasuki kamar tanpa menyapa Rara yang meminta dipijat kakinya di ruang tengah.Saat mulut wanita egois itu akan memuncratkan kata-kata kasarnya, si pembantu langsung mengilir kaki Rara agar mulutnya tidak jadi memaki Davin dan malah berteriak kesakitan.“Kerja yang benar! Memijat saja tidak becus.”“Kalau dibiarkan seperti ini, Anda akan terus merasakan sakit di bagian pergelangan kaki, Nyonya.”Dengan tatapan sekilas sebelum menaiki tangga ke lantai dua, Davin mengedipkan matanya kepada pembantu paruh baya yang sangat menghormati dirinya.Di dalam kamar, Lisa sudah menunggu dengan menggunakan piyama tanpa pakaian dalam dan bersiap menyambut Davin dengan pemandangan salju turun.Davin membiarkan Lisa menggantung di pundaknya dan memelototi tumpukan kertas dari Ellen yang sedang ia koreksi.“Jarang sekali aku melihatmu membaca angka-angka seperti ini, apa kau sudah bos
last updateLast Updated : 2022-12-10
Read more

474. Rara ... Oh Rara

Sebenarnya ia agak risih dengan pakaian rapi seperti ini. Bahkan, setiap kali memimpin rapat di Nayama atau The Lyceum, Davin tidak pernah sekalipun menggunakan pakaian resmi seperti para petinggi perusahaan.Bersama Melvin, dia tidak pernah terlampau rapi dan lebih suka berpenampilan casual seperti anak muda zaman now, dan yang terpenting, tidak norak.Mobil alphard hitam keluar dari garasi dan berhenti tepat di depan pintu gerbang.Davin menunggui Lisa yang mengunci pintu rumah, lalu menutup gerbang dan memasrahkan salah satu kunci cadangan ke security yang berjaga di dalam pos.Tiga puluh menit waktu yang dibutuhkan untuk menjangkau Western Harbour, tempat baku hantam pertama antar Orchid dan Lone Werewolf beberapa bulan silam.Sebuah taman di kiri-kanan jalanan masuk hotel memanjakan mata. Beberapa kolam ikan sesuai jenisnya masing-masing juga ikut memeriahkan lingkungan hijau hotel Stellar.Tentu, harga yang dirogoh kocek akan sebanding
last updateLast Updated : 2022-12-10
Read more

475. Tuan Muda Diperlakukan Tidak Hormat

Lisa tidak kuasa menahan tangisnya. Air matanya masih terus berusaha ia bendung. Sembari menggigit bibir, ia tidak ingin mengeluarkan semua amarahnya disini.Setelah dua kali menghadiri pertemuan dan hanya bisa duduk sebagai seorang sopir keluarga, kini Davin mendapat perlakuan yang sama di tahun ketiganya, bahkan lebih parah.Tahun lalu, dia hanya dimaki di dalam mobil dan disuruh untuk mengelap sepatu Gerald, Rara, serta Lisa sesaat sebelum mereka bertiga memasuki Stellar.Sama halnya dengan dua tahun lalu, hampir mirip, dan Davin selalu disuruh untuk menunggu di smoking area serta mengaku sebagai sopir karena menjaga hati Lisa yang saat itu belum menaruh cinta padanya.“Kenapa diam saja? Apa kau tidak mendengar suaraku? Baiklah,” Rara mendekatkan mulutnya di dekat telinga Davin, lantas berteriak. “Pergi!”Keadaan hening sejenak dan Davin tidak berkutik sedikitpun.Rasa kesal di dalam benaknya semakin memuncak, ia m
last updateLast Updated : 2022-12-10
Read more

476. Terungkapnya Identitas Davin

Disaat itu juga, Davin melepas pelukannya dan mengambil kain pel. Tanpa sadar, dompetnya terjatuh dan langsung dipungut oleh salah satu petugas reservasi yang terus mengawasinya dari belakang.Tidak mungkin!Gumam petugas itu sangat keras dengan mata terbelalak lebar tidak percaya. Kartu nama Davin langsung diletakkan di atas meja reservasi dan semua orang terdiam.Disana tertulis sebuah nama yang menimbulkan ketakutan mendalam, seperti malaikat maut datang siap mencabut nyawa. Bedanya, Davin adalah malaikat kekuasaan yang setiap saat bisa mencabut kedudukan seseorang hanya hitungan detik.Davin Nayama, Son of Prince Eiduart and young prince of Edinburgh. Semua tercengang, tak terkecuali Lisa yang tiba-tiba menghentikan tangisnya.“Ada apa ini?” Gerald datang dengan pandangan menyelidik. “Davin, katakan padaku siapa yang memperlakukanmu seperti ini?”“Ohh, Gerald, kau selalu telat datang menolong. Biarlah mereka
last updateLast Updated : 2022-12-11
Read more

477. Kekecewaan Mendalam

Dengan sigap, staff itu melepas jasnya yang berbahan super halus dan memberikannya pada Davin. Ia lantas bersimpuh seperti yang dilakukan kepala hotel, dan tetap tidak mau berdiri meski Davin menyuruhnya bangkit.“Tiga detik atau aku akan memberi perintah untuk menulis surat pemecatanmu!”Benar saja, staff itu langsung bangkit dan berdiri tegap sembari menahan perih karena jarinya yang berdarah.“Pergi!” Bentak Davin untuk kali kedua, “aku sudah muak melihat wajahmu!”Setelah melepas jasnya dan melempar tepat di muka staff Stellar, Davin langsung berjalan menuju smoking area dan menghampiri kepala hotel yang sudah mengenalnya.“Jacob, bagaimana perasaanmu berada di ruangan yang berisi para perokok ini?”“Karena aku tidak suka asap rokok, rasanya sangat menyakitkan dan sangat mengganggu. Aku tidak bisa bernafas dengan nyaman karena semua asap ini.”“Sama halnya denganku.
last updateLast Updated : 2022-12-11
Read more

478. Pembunuh Bertopeng Misterius

Mereka berdua pulang dengan wajah kusut, mencoba melupakan apa yang baru saja terjadi di Stellar.Jacob masih terlihat merenung, segudang kata maaf yang ada di benaknya tak kunjung tersampaikan. Dengan cepat, ia menelepon Prince Eiduart dan meminta maaf secara personal.Di lain sisi, Prince Eiduart yang menerima kabar tentang Davin yang mengikuti pertemuan keluarga besar Josh itu kaget.Apa mungkin Davin sudah menikah tanpa mengabariku?Saat itu juga, Prince Eiduart yang belum pulih total dari trauma teror 4 hari lalu, tertunduk lesu dengan mata yang berkunang-kunang.Ia pingsan.Keadaan di istana sedang kacau balau, bertambah kacau lagi pasca pingsannya Prince Eiduart setelah mendapat telepon dari Jacob.Nessa yang ingin menghubungi Davin, tidak sempat melakukan karena terlalu fokus dengan suaminya yang akan dibawa ke rumah sakit.Dokter Nathan mencoba memberi bantuan pertolongan pertama dan menyarankan perawatan dilakuka
last updateLast Updated : 2022-12-11
Read more
PREV
1
...
4445464748
...
58
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status