Benar saja, waktu tubuh itu dibalikkan, ada sebuah lubang bekas tusukan pisau di bagian punggungnya. Darah yang mengalir juga masih sangat segar pertanda jika ada orang lain lagi selain tiga anggota Lone Werewolf yang sudah dibungkam.
Suasana semakin rumit, Reyhan bisa mendapat tambahan info lagi dari Edwin dan kini mobil Dacia putih itu mengeluarkan bau anyir.
Mau tidak mau, mereka harus meninggalkan mayat Edwin agar tidak dicurigai oleh polisi yang nantinya akan mengidentifikasi korban.
“Tidak ada mobil, kita harus berjalan kaki menyusuri jalanan ini sampai rumahku di Highway Street.”
“No no no... Mungkin kau hanya mengenal orang-orang Lone Werewolf tanpa tahu siapa yang berkuasa disini,” seringai Davin diiringi senyuman ke arah Melvin.
Sepuluh menit setelah Melvin menelepon seseorang, sebuah mobil jeep datang dengan gagahnya. Reyhan yang awalnya menyepelekan Melvin, langsung menaruh decak kagum.
Atas perintah Melvi
Lisa menyambut kepulihan Davin dengan senyuman manisnya yang khas.Argh...“Kepalaku sakit, Sayang.”“Tenang, jangan memikirkan apapun. Melihatmu sudah sadar saja aku sangat bahagia.”“Apa yang terjadi dan kenapa aku sedang berada di pangkuanmu sekarang?”Lisa menceritakan kronologi kedatangan Davin dengan pakaian yang sedikit lusuh ditambah beberapa rambut njeprak akibat terkena sengatan listrik.Setelah datang, tiba-tiba Davin pingsan setelah mencicipi hidangan yang dibuat Lisa.“Aku takut masakanku sangat tidak enak dan sampai membuatmu pingsan. Oleh karena itu, aku membuang semuanya dan segera mengangkatmu kesini.”“Sendirian?” Davin membelalakkan mata, tetapi masih dalam posisi terbaring.“Sebelum papa dan mamaku pulang dari pertemuan keluarga di Stellar, aku berusaha membawamu, yaa, meskipun sedikit kesusahan karena tubuhmu yang besar dan berat.&rdqu
Davin belum kunjung berangkat karena Lisa masih menahannya di kamar dan tidak mengizinkannya keluar sebelum benar-benar pulih.Gerald yang sudah memohon, hanya bisa pasrah karena tahu jika anak perempuannya sangat keras kepala kalau sudah memutuskan sesuatu, sama seperti mamanya.Dengan ditemani Ellen, Gerald berangkat menuju perusahaan dengan berkas dan dokumen yang sudah dipersiapkan. Kali ini ia serius.Tiba-tiba saja Davin menelepon, mengabarkan jika dirinya akan hadir meski agak telat, atau bahkan telat sekali.“Untukmu, Gerald, jangan terlalu lunak untuk menindas pegawai yang suka menunda. Khusus pagi ini, aku ada permintaan, yaa meski kesannya lumayan sadis.”“Katakan saja, Davin, kalau memang aku bisa melakukannya dan itu baik untuk perusahaan, kenapa tidak?”“Pecat semua staff dan petinggi yang datang terlambat walau hanya satu detik. Ini perintah mutlak dariku jika kau memang mempercayaiku untuk memimpin rapat ini.”“Ta-tapi, bukankah itu terlalu gegabah?”“Langkah awal kesu
Semua sudah berkumpul di pagi yang cerah ini. Josh Developement tampak lebih cerah pasca diguyur salju.Tiga puluh menit berlalu dan rapat berlangsung seperti biasa tanpa ketegangan yang terjadi.Di mata petugas dan staff petinggi perusahaan, Gerald tidak mempunyai previllege dan wibawa yang membuatnya disegani, atau bahkan ditakuti.Tentu ini juga yang mendasari kenapa banyak anggota lain yang berani melakukan korupsi yang nilainya mencapai ratusan juta hingga milyaran.Saat rapat masih berlangsung, disitulah mobil Alphard hitam milik Lisa terparkir di jejeran mobil mewah lain di belakang bangunan lantai lima Josh Developement.“Ingat, aku akan terus mengawasimu. Karena kau yang meminta, aku terpaksa menuruti. Tapi jangan harap dirimu luput dari pandangan mataku.”“Ouh, aku tidak berani keluar dari mobil,” ucap Davin yang merengek seperti bocah, “aku takut, ada ibu-ibu yang memarahiku karena aku keluar tanpa izin.”Lisa gemas dan langsung mencubit Davin. Davin yang sengaja melakukan
“Sebentar, aku sedikit lupa, kau yang dulu menjadi pembuat kopi kesukaan Josh, kan?”“Benar sekali, Tuan. Pasca kematian Josh, aku tidak tahu apa yang harus dilakukan dan Mr. Gerald menaruhku sebagai penjaga kafetaria.”Lisa yang berdiri di belakang Davin, menaruh kecemburuan karena paras Bunga yang cantik dengan make-up semu merah di pipi.Melihat hal tersebut, Lisa mencoba menyembunyikan kecemburuannya, tapi itu sangat sulit. Pipinya langsung bersemu merah. Semu yang natural, bukan balutan make-up.“Hey, perempuan murahan! Berani sekali kau meninggalkan pekerjaanmu walau hanya semenit! Setidaknya hargai bos kami yang merupakan atasanmu.”“Apa kau tidak ingat dengan perlakuan bos padamu? Tunjukkan padanya, Bos!”Davin mengamati salah seorang dari mereka berlima yang mendapat panggilan bos atau kepala geng.Rambut tidak dipotong rapi, kemeja dikeluarkan walau menggunakan jas, tidak memakai sepatu, dan yang paling parah, mulutnya tidak bisa dikondisikan.Semua itu bertentangan dengan i
“Siapa kamu? Apa urusanmu mengetuk pintu ruangan rapat resmi yang dipimpin Mr. Gerald?”“Eh?”Davin menoleh ke arah kanan tempat beberapa orang berdiri. Dari name tag yang mereka pakai, sepertinya mereka adalah petinggi perusahaan yang dilarang masuk akibat telat lebih dari sedetik.Ia tersenyum, Gerald menjalankan semuanya sesuai perintah dan ini merupakan langkah awal untuk seleksi alam tentang siapa yang memang serius dan menyepelekan.“Gerald, open it!”Semua terkejut begitu Davin memanggil nama Gerald tanpa embel-embel mister atau tuan.Mereka bertanya-tanya, siapa sebenarnya anak muda satu ini.Usai kemunculan Lisa dan Bunga dari dalam lift, mereka baru sadar jika lelaki yang ada di depan pintu ruangan rapat adalah Davin, menantu tunggal Gerald, direktur utama Josh Developement.Berbeda dari lima orang di lounge perusahaan tadi, para staff yang menunggu pintu dibuka ini lebih beretika dan menghormati Davin.Itu semua terbukti waktu Davin bertanya dan dijawab dengan jawaban profe
“Okay, aku akan memanggil beberapa nama setelah memperkenalkan diri. Sebelumnya, aku ingin berterima kasih kepada Matt dan Max karena telah menepati amanah Josh agar tetap berada disini dan mengontrol kinerja kalian para staff petinggi baru.“Karena pengakuan sudah dilakukan, aku akan menjelaskan dengan singkat sejarah terbentuknya perusahaan.”Semua orang kagum dengan pembawaan Davin yang santai namun tegas. Gerald yang juga memperhatikan, tidak banyak berkomentar karena dirinya tidak mungkin bisa memimpin rapat dengan penuh kewibawaan seperti itu.“7 tahun lalu, tepatnya saat umurku masih 19 tahun, aku bertemu dengan Josh yang kala itu masih mengurus bisnis kakek moyangnya. Setahun kemudian, Josh mengajakku untuk merintis sebuah perusahaan dimana seluruh modalnya berasal dariku, bukan dia.“Setelah peresmian perusahaan, aku meminta notaris untuk mengganti nama perusahaan dari Davin Developement menjadi Josh Developement. Aw
Sementara Davin sendiri langsung menuju lounge lantai satu dan meminta seorang perempuan cantik -partner Bunga -untuk membuatkan segelas cokelat panas di hari yang dingin ini.Sebelum cokelat panas itu datang, Max dan Matt menghampiri Davin dan menanyakan apa perintah pertama yang akan dilakukan sang Tuan Muda.Sesuai dugaan mereka berdua, Davin menyuruh untuk menghubungi para petinggi Josh Developement zaman Josh masih meimpin dan merekrut mereka untuk bekerja kembali.Tanpa pikir panjang, keduanya langsung membuka ponsel dan membagi tugas menelepon beberapa orang-orang lama yang bisa membawa Josh Developement ke masa jayanya lagi.Setiap kendala yang didapatkan dalam merekrut, dapat diselesaikan dengan mudah oleh Davin.Sudah bekerja di tempat lain, maka perusahaan akan membayar gaji yang lebih mahal.Jika masih terikat kontrak dengan sebuah perusahaan, maka Davin akan menebus kontrak itu dengan uang pribadinya sendiri demi kemajuan Josh Devel
Sebuah mobil Dacia abu-abu menuju tempat pembersihan mobil.Melvin yang menyetir, sengaja membelokkan mobil abu-abu lama milik Davin itu untuk menyamarkan bercak darah yang menempel di tepiannya karena mayat Edwin kemarin.Reyhan yang menunggu, tidak ingin membuang waktunya. Ia mencari informasi lebih lanjut tentang apa yang kini dipersiapkan orang-orang Lone Werewolf.Tentu ancaman dan bahaya yang akan terjadi lebih menakutkan daripada sebelumnya.Seperti yang diketahui, mengusik sedikit ketenangan Lone Werewolf seperti yang dilakukan Davin saja sudah membuat kehebohan besar dengan adanyateror yang terjadi di istana.Apalagi ketika mereka memusuhi Lone Werewolf!Usai mobil bersih dari kotoran dan bercak darah yang tersisa, Melvin segera mengemudikannya menuju arah Barat Blackford untuk menemui dokter Frans.Niatnya, ia akan berangkat ke rumah sakit sore hari. Begitu mendengar kabar Davin tidak bisa ikut, akhirnya keputusan itu
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.