Mendengar hal itu membuat Heng Juesha bisa bernafas dengan lega, sehingga akan membuatnya tidur dengan nyenyak, karena merasa beban yang akan dihadapi nanti, tidak akan dia tanggung sendirian. Setelah beberapa saat mereka berbicara, En Jio tidak langsung pergi, melainkan mengajak Heng Juesha meminum arak, dengan beralasan untuk menghilangkan penat, serta menghangatkan badan. Mendapat ajakan itu, Heng sempat menolak, akan tetapi En Jio tetap berusaha mengajaknya, dan merayu ketua darah besi itu untuk menemaninya. "Bagaimana apa kau tertarik?" tanya En Jio memastikan. "Tapi aku...!" jawab Heng Juesha terbata."Tenang, aku akan mentraktirmu malam ini!" ujar En Jio. Meski dirinya sempat menolak, akan tetapi pada akhirnya Heng Juesha harus mengalah, karena En Jio terus memaksa bahkan ia mengatakan akan mentraktir dirinya, sehingga ajakan itu sulit untuk ditolak mentah-mentah. Karena tidak ada pilihan lain, Heng Juesha hanya mengiyakan dengan sebuah anggukkan kepala, lalu tanpa menun
Baca selengkapnya