Home / Romansa / Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda: Chapter 281 - Chapter 290

460 Chapters

S3 - Harapan Selalu Ada

“Apa maksudmu kau sedang meragukan aku?” tanya Kane dan menaikkan sebelah alisnya.“Sikapmu yang membuatku merasa seperti itu,” jawab Auriel merengut.Makan siang itu pun berlangsung tidak seperti yang Auriel bayangkan. Mereka bahkan tidak kembali berbaikan dan mesra seperti yang biasanya terjadi. Kane dan Auriel tidak pernah berselisih sampai selama itu biasanya.“Apa kau ingin ke suatu tempat siang ini? Kita masih punya waktu sampai sore untuk bersama,” ucap Kane memberikan penawaran pada kekasihnya itu.“Sepertinya tidak! Aku ingin pulang saja ke rumah orang tuaku. Ada hal yang harus aku kerjakan di sana dan sepertinya malam ini aku juga tidak akan kembali ke apartemenmu,” ungkap Auriel tanpa memandang ke arah Kane sedikit pun.“Kau marah?”“Tidak! Untuk apa aku marah padamu? Aku tidak bisa melakukan hal itu.”“Tidak biasanya kau bersikap seperti itu padaku.”“Kau juga tidak biasanya bersikap aneh seperti ini. Aku yang seharusnya mengatakan itu pertama kali,” omel Auriel kepada Kan
last updateLast Updated : 2023-06-14
Read more

S3 - Pengobat Rindu

“Sayang, minta koki dan para cheff untuk membuat menu yang paling spesial dan enak untuk nanti malam. Kita akan kedatangan seorang tamu penting!” titah Albert kepada Olivia begitu dia sampai di rumah, pukul tiga sore ini.“Siapa? Tumben sekali ada yang akan datang ke rumah ini,” ucap Olivia dan bertanya dengan nada heran.“Ada seorang pria sekitar usia tiga puluhan tahun.” Albert berkata sambil melepaskan jas kerjanya dibantu oleh Olivia.Sejenak tangan Olivia menggantung di udara, ia masih memegangi kedua ujung jas kerja Albert dan seperti ada hembusan angin yang datang ke dalam hatinya. Memberikan harapan dan oksigen yang berlimpah ruah kepadanya. Namun, sepersekian detik ia kembali tersadar dari lamunannya itu.“Oh, ya? Siapa dia memangnya? Kau tidak pernah mengundang orang asing ke mansion ini. Bahkan sejak pertama kali kita menikah,” ungkap Olivia dan menggantung jas itu pada tempatnya.Albert langsung mengikuti langkah Olivia dan memeluk istrinya itu dari belakang. Pinggang wani
last updateLast Updated : 2023-06-15
Read more

S3 - Pernah Ada Di Sini

Kane sudah mengantarkan Auriel ke rumah orang tuanya dan sekarang ia berkendara sendirian di jalanan kota yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Ia bisa memastikan bahwa dia baru pertama kalinya datang ke tempat ini. Dan ia sama sekali tidak pernah atau tidak mengenal siapa pun di sini kecuali Auriel yang memang ia kenal saat Auriel masih menuntut ilmu di negaranya berada.“Aku masih tidak mengerti mengapa aku merasa tidak asing dengan tempat-tempat dan jalanan di kota ini,” ucap Kane yang terus melajukan kendaraannya dan kemudian memasuki pusat pertokoan buku ternama di kota itu.Kane berkeliling di sepanjang rak buku dan tidak menemukan buku yang dia cari. Sebenarnya, Kane sendiri tidak tahu alasan dia datang ke toko buku ini. Hanya saja, dia teringat dengan ucapan Albert saat tadi pagi mereka bertemu.Bahwa Albert memiliki seorang cucu laki-laki dan Kane menebak bahwa cucunya itu pasti suka membaca buku. Anak atau cucu dari seorang pebisnis ternama dan hebat seperti Albert, sudah
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

S3 - Zacky-ku Kembali!

Kane sudah berada dalam mobilnya dan justru ia tidak tahu harus pergi ke mana sekarang. Ia sama sekali tidak tahu di mana alamat Albert dan ia juga tidak ingat untuk meminta alamatnya saat mereka bertemu tadi pagi.Namun, dengan kecanggihan teknologi pada ponselnya tentu saja Kane bisa menemukan di mana alamat Albert. Apalagi, Albert adalah orang nomor satu di negara ini. Tidak mungkin datanya zonk pada layanan internet.“Apa tidak masalah jika aku datang sekarang? Masih terlalu sore,” gumam Kane dan melirik jam tangannya.Saat ini masih jam lima sore tapi Kane sudah tidak sabar lagi ingin bertemu dengan keluarga Albert yang disebut-sebut oleh kasir toko buku tadi. Ia begitu penasaran ingin bertemu langsung dengan anggota keluarga Albert, terutama dengan Brian dan Bianca yang namanya seolah tidak asing bagi Kane.Sebenarnya, semua nama yang disebut oleh kasir toko buku tadi terasa sangat familiar di telinga Kane. Namun, ia tidak tahu apakah itu karena memang dia memiliki teman-teman y
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

S3 - Perasaan yang Pernah Ada

Mendengar kegaduhan dari dalam kamar Bianca, tentu saja Olivia tidak bisa tenang. Menantunya itu sudah sangat lama sekali tidak mengamuk. Hanya saat awal-awal ia mengalami depresi berat dulu saja yang sampai mengamuk dan mengatakan bahwa Zacky akan pulang.Setelah itu, Bianca lebih banyak diam saja seperti mayat hidup yang tetap segar dan berdandan dengan cantik setiap harinya. Olivia berlari dengan sisa tenaganya sebagai orang yang sudah berusia setengah abad lebih.“Ada apa? Kenapa Bian menjerit?” tanya Olivia langsung pada Maria.“Tidak tahu, Nyonya. Tiba-tiba saja berteriak dan menunjuk ke arah bawah dengan kalimat ...,” jawaban Maria terhenti karena ia juga takut menghadirkan kesedihan pada Olivia yang jelas juga sangat merindukan putranya itu.“Kalimat apa?” tanya Olivia dengan hardikan dan tetap berusaha mendekati Bianca yang sekarang ditahan oleh Maria.“Sayang ... tenang, Sayang. Ini Mami, Bian. Ada apa? Coba jelaskan dengan tenang, oke?”Olivia berusaha membujuk Bianca dan m
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

S3 - Ikatan Batin

“Kejutan, Kane! Kau datang terlalu awal dari yang kita janjikan. Aku khawatir koki dan cheff di rumahku belum selesai membuat hidangan sambutan untukmu,” ungkap Albert saat ia menyambut kedatangan Kane di depan pintu.“Maafkan aku, Paman. Aku terlalu cepat datang karena aku tidak sabar ingin bertemu dengan jagoanmu itu,” sahut Kane dengan berterus terang.“Jagoanku? Siapa yang kau maksud?” tanya Albert dan mengernyitkan keningnya.“Cucumu yang sangat jenius itu – Brian!” jawab Kane tegas dan seakan sudah kenal dekat dengan Brian.Sejenak Albert tertegun mendengar jawaban dari Kane itu dan mengira bahwa Kane memang sudah lama mengenal Brian. Dari cara bicaranya seperti seorang yang sudah sangat merindukan cucunya kesayangannya itu. Namun, lagi-lagi Albert harus menepis perasaannya itu dan percaya bahwa Kane baru pertama kali datang ke negaranya ini.Mana mungkin orang yang baru pertama kali datang ke negara ini bisa mengenal dan pernah bertemu dengan keluarganya. Meski pun insiden kece
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

S3 - Bolehkah Bertemu?

“Kau memanggilku apa tadi?” tanya Olivia dengan dada yang terasa sesak.Bagaimana suara pria itu terlalu mirip dengan suara putranya yang sudah lama hilang. Meski wajahnya tidak mirip, tapi Olivia juga merasakan ikatan yang tidak bisa ia ungkapkan saat pertama melihat punggung Kane tadi.“Maafkan aku, Nyonya. Aku ... aku tidak bermaksud kurang ajar,” ucap Kane segera agar tidak terjadi selisih paham antara dia, Olivia dan Albert juga tentunya.“Tidak mengapa, Nak. Kau ... kau memang seumuran dengan putriku,” kata Olivia dengan nada sedih yang bisa ditangkap oleh Albert.Olivia sengaja menyebutkan putri karena ia tidak sanggup jika menyebut putra di depan Albert. Albert sudah lama tidak lagi pernah ingin membahas tentang Zacky di depan siapa pun. Mau pun di depan Olivia dan anak menantu dan cucunya sekali pun.Albert seperti sengaja menganggap bahwa Zacky tidak pernah ada di kehidupan mereka dan Olivia tahu itu dilakukan suaminya karena ia ingin mengubur rasa sedih dan rasa bersalahnya
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

S3 - Jangan Memberinya Harapan

“Apa tidak masalah?” tanya Olivia kepada Albert dengan perasaan ragu.“Apa masalahnya? Menantu kita sehat dan tidak ada yang ditakutkan dengan hal itu.” Albert menjawab dengan santai.“Tapi ... kalau nanti dia mengamuk begitu bertemu dengan Kane bagaimana?” tanya Olivia yang mulai cemas.“Semoga itu tidak pernah terjadi. Berdoa saja semoga ini adalah awal kesembuhan Bianca. Siapa tahu saja kehadiran Kane bisa membuat Bianca kembali pulih seperti dulu.”“Bagaimana kalau dia jatuh hati pada Kane? Apa itu artinya kita harus merelakan dia bersama Kane?”“Kane belum tentu mempunyai perasaan kepada Bian. Bagaimana pun Kane tahu bahwa Bian sudah punya suami dan seorang putra. Apa menurutmu itu pantas dilakukan oleh seorang pria berkelas seperti Kane, Sayang?” tanya Albert seolah tidak sedikit pun meragukan Kane.Olivia dan Albert meminta waktu untuk berbicara empat mata kepada Kane, dan sekarang mereka sedang berada di kamar tamu yang tidak jauh berada dari ruang keluarga tempat mereka menin
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

S3 - Kau Kembali, Sayang?

“Aku bahkan tidak mengenalnya, Paman. Bagaimana kau bisa langsung berpikir sejauh itu,” ucap Kane berusaha tetap tenang dan tidak menanggapinya dengan emosi.“Ya ... kau benar juga. Aku hanya berjaga-jaga,” sahut Albert dengan sedikit merasa bersalah pada Kane.“Kau membuatku hampir kehilangan muka, Al!” omel Olivia dan berjalan duluan meninggalkan Albert di sana bersama Kane.“Hah! Begitu lah wanita, Kane! Selalu benar dan pria yang selalu saja salah,” keluh Albert dan memberikan isyarat kepada Kane agar berjalan mengikuti langkah Olivia menaiki anak tangga.Meski sebenarnya rumah itu sudah memiliki lift khusus untuk naik ke lantai atas, tapi Albert dan Olivia lebih senang menaiki dan menuruni anak tangga di usianya yang beranjak tua. Selain itu baik sebagai pengganti olah raga bagi mereka, mereka juga suka menikmati berjalan berdua dengan berpegangan tangan di anak tangga yang mewah itu.Olivia sudah tiba di anak tangga teratas, dan di pertengahan masih ada Kane bersama Albert yang
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

S3 - Kembali Untukmu

“Kau kembali, Sayang? Kau akhirnya pulang ...,” ucap Bianca dengan suara yang nyaris tidak terdengar saking sedih dan terharunya.Melihat tangan Bianca masih menggantung di udara, Kane yang tinggi menjulang berinisiatif untuk berjongkok di depan kursi roda yang diduduki oleh wanita itu. Wajahnya sangat cantik dan juga sendu, tampak sembab dan penuh dengan kesedihan.Mendapati wajah yang ingin dia sentuh sudah berada di depan dirinya, Bianca langsung saja menyentuh pipi Kane dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.“A-aku ... aku merindukanmu, Zack! Kau akhirnya pulang ...,” lirih Bianca lagi dan Kane hanya diam mematung menikmati pemandangan di depannya.Wajah sedih dan kerinduan seorang wanita yang dia sama sekali tidak kenali. Akan tetapi terasa sangat menyentuh hati hingga ingin rasanya Kane membawa Bianca ke dalam pelukannya. Agar wanita itu tenang dan tidak lagi bersedih. Setidaknya, kerinduannya pada pria yang dinantikannya itu bisa sedikit terobati.Di belakang Kane, pas
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
46
DMCA.com Protection Status