Home / Romansa / Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda: Chapter 301 - Chapter 310

460 Chapters

S3 - Berakhir

Sementara itu, Kane kembali ke hotel tempat ia menginap dan mendapati bahwa Auriel ada di lobi. Gadis itu tertidur sambil duduk di atas sofa empuk yang ia duduki. Kening Kane berkerut banyak saat menyaksikan hal itu.Kane tidak tahu jika Auriel menunggunya di sana karena sepertinya gadis itu juga tidak memberitahunya tentang hal itu. Kane melihat ponselnya dan tetap tidak ada pesan atau panggilan tak terjawab dari Auriel.Dengan gegas, ia menghampiri seorang petugas resepsionis yang ada di sana dan bertanya pada wanita itu.“Sejak kapan gadis itu tertidur di sana?” tanya Kane pada resepsionis itu sambil mengarahkan telunjuknya pada Auriel.“Kalau tidak salah, sudah sejak jam delapan malam, Tuan.” Wanita itu menjawab dengan sedikit membungkukkan badanya kepada Kane.“Shit!” umpat Kane dan ia langsung menghampiri Auriel.Dengan kedua tangannya yang berotot, Kane mengangkat tubuh Auriel perlahan dan sangat lembut. Ia tak ingin sentuhannya itu membangunkan gadis yang dicintainya dari tidu
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

S3 - Bisakah?

“Sayang. Apa yang kau katakan?” tanya Kane dengan nada heran dan langsung memutar tubuh Auriel agar menghadap kepadanya.“Jawab aku!” desak Kane pada Auriel dengan nada bass yang tinggi.Auriel tidak berkata apa pun untuk menjawab pertanyaan Kane itu. Justru ia menunduk karena tidak ingin kembali berdebat dengan Kane. Ia sudah pasrah dengan semua yang akan terjadi dalam hidupnya, karena berharap pada Kane pun rasanya percuma.Kane sama sekali tidak ada niat untuk serius dengannya untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Ia seharusnya sadar akan hal itu dan tidak melupakan bahwa Kane memang pernah mengatakan bahwa dia tidak suka berkomitmen dalam sebuah pernikahan.“Aku tidak ingin bersama orang yang sama sekali tidak ingin bersamaku sampai akhir hayat,” ungkap Auriel sekali lagi dan membuat Kane tertegun.“Apa yang sebenarnya yang sedang ingin kau katakan, Babe?” tanya Kane agar bisa mengetahui semuanya lebih jelas lagi.“Kau sama sekali tidak pernah berniat menikahiku
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

S3 - Main Basah (21+)

Sejenak Kane terpaku mendengar pertanyaan dari Auriel dan merasa sangat yakin bahwa dia bisa. Selama beberapa tahun menjalin komitmen bersama Auriel, tidak sekali pun Kane mendekati wanita lain. Itu juga karena Kane memiliki alergi yang tidak biasa, yang tidak dimiliki juga oleh orang lain.“Aku bisa, Sayang. Hanya kau yang akan menjadi satu-satunya wanita dalam hidupku. Apakah kau meragukan aku? Dengan atau tanpa ikatan pernikahan, kau akan menjadi satu-satunya wanita yang ada di dalam hatiku.Memiliki cinta dan kasih sayangku, juga diriku ini tentunya,” ungkap Kane dengan menangkupkan kedua tangannya di pipi lembut Auriel.Mendengar itu, tentu saja hati Auriel langsung berbunga-bunga. Matanya pun berkaca-kaca karena terlalu bahagia. Auriel tidak pernah merasa seburuk lalu menjadi sebaik ini dalam waktu sekejab. Hanya Kane yang bisa membuatnya seperti ini dan Auriel tidak berdaya dengan pesonanya.“Demi dirimu ... aku akan memantapkan hatiku untuk bisa menerima sebuah pernikahan dalam
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

S3 - Puncak Gairah (21+)

Kedua tangan Kane memegang pinggul Auriel dengan sangat lembut. Lalu, ia ikut menggerakkan pinggul itu agar naik turun dengan manis. Auriel sungguh tidak bisa menahan kenikmatan itu lagi, sehingga matanya terpejam dan ia menggigit bibirnya menahan ledakan birahi di dalam sana.“Apa kau lelah, Sayang? Aku yang di atas sekarang?” tanya Kane penuh perhatian.“Tentu. Bekerja lah untukku, Kane!” jawab Auriel dengan rasa bahagia.“Baiklah kalau begitu. Mari kita ganti posisinya,” ucap Kane lagi dan berpindah dengan perlahan dengan Auriel. Namun, benda panjang yang tertancap itu seakan enggan terlepas dari dalam sangkar yang menjepitnya dengan erat.Saat ini, Kane sudah berganti posisi dengan Auriel dan Auriel pun menikmati posisinya itu. Kakinya terasa lelah terlalu lama dengan posisi yang seperti tadi. Jadi, sekarang ia bisa sedikit santai dan kepalanya juga diberi sebuah bantalan oleh Kane agar tidak terlalu sakit terkena dasar bathub itu.“Hmmpp ... Kane! Masuki aku lebih dalam,” rengek
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

S3 - Kau Yang Terbaik

“Kau selalu kuat dan tahan lama,” balas Auriel dengan senyum menggoda.Mendengar itu, Kane langsung tertawa dan kemudian keduanya hanyut kembali dalam cumbuan panas yang berujung permainan selanjutnya. Kane seolah tidak pernah bisa menikmati setiap jengkal tubuh wanitanya itu. Begitu pula dengan Auriel, yang tidak pernah merasa lelah melayani birahi lelakinya itu.Kane dan Auriel melakukan penyatuan untuk kedua kalinya. Namun, Auriel sudah mendapatkan pelepasan lebih dari lima kali dalam dua ronde itu. Kane selalu bisa membuat Auriel meledak ledak dan mencapai gairahnya.Setelah cukup puas melakukan permainan dan Kane pun sudah sampai pada puncak kenikmatan untuk kedua kalinya. Mereka membersihkan diri dengan saling membantu satu sama yang lainnya.Tidak ada rasa canggung di antara keduanya lagi, karena mandi berdua setelah puas bercinta itu pun sudah sering mereka lakukan dulu ketika Auriel kuliah di Kanada dan tinggal di apartemen milik Kane. Mereka sudah layaknya sepasang suami dan
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

S3 - Sugar Daddy

Kane sudah rapi dengan balutan tuxedo berwarna hitam yang semakin membuat dirinya terlihat tampan dan rupawan. Gayanya sungguh menawan dan mampu menarik perhatian setiap wanita yang memandang. Usia tidak menjadi penghalang untuk ia dicintai oleh lawan jenisnya.Seperti halnya dengan Auriel yang mencintai pria itu bahkan tidak peduli bahwa usia mereka terpaut sepuluh tahun. Itu tentu saja bukan angka yang kecil, tapi ia sangat tidak peduli dengan semua itu.“Kau tampan sekali, Kane!” puji Auriel dan memeluk pria itu dari belakang.Kane sedang bercermin di depan cermin lemari, sementara Auriel sudah selesai dengan riasannya di depan cermin rias dan menghampiri Kane dengan perasaan bahagia yang tidak bisa juga ia tutupi.“Tentu saja! Kapan aku menjadi tidak tampan bagimu?” tanya Kane dengan menggoda Auriel yang wajahnya tampak sangat berseri.“Kau memang selalu tampan dan mempesona, Sayang. Itu sebabnya aku sangat takut kalau kau akan tergoda dengan wanita lain di luar sana. Pasti banyak
last updateLast Updated : 2023-07-03
Read more

S3 - Sandiwara

“Selamat siang, Mami dan Papiku tersayang.” Auriel menyapa kedua orang tuanya dengan ramah dan senyum cerah merekah.“Siang, Sayang. Kau dari mana saja? Mami sampai khawatir kau akan kabur dan membiarkan kami dalam masalah besar seumur hidup kami,” sahut Angelina dengan suara yang khas dan ia terlihat benar-benar khawatir.“Aku menginap di rumah temanku untuk menenangkan pikiran, Mi. Bagaimana pun juga, tawaran yang kalian berikan kepadaku itu sangat berat.”“Tapi ... sekarang kau terlihat cerah dan tidak sedih sama sekali. Apa kau sudah siap menikah dengan pria tua itu, Sayang?”“Aku siap menikah dengan pria tua, Mami!”“Syukurlah. Dia akan membantu kita terlepas dari masalah besar ini dan kau ... kau bisa mengajukan gugatan cerai setelah tiga bulan masa pernikahanmu nanti,” jelas Angelina pula kepada Auriel.Auriel sebenarnya ingin memberikan kejutan kepada kedua orang tuanya itu. Yang dia maksud dengan siap untuk menikah dengan pria tua itu bukan lah pria yang dimaksud oleh Angelin
last updateLast Updated : 2023-07-04
Read more

S3 - Kita Berpisah

“Kane, tunggu!” teriak Auriel dan berusaha mengejar Kane.Kane terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan dari Auriel. Ia merasa seperti sedang dipermainkan oleh keluarga Auriel dan Kane jelas tidak suka hal itu. Hatinya terlalu sakit untuk mendapatkan penghinaan seperti itu.Kane sudah berusaha untuk bisa menerima sebuah pernikahan dalam hidupnya demi membuat Auriel bahagia. Namun, ternyata semua itu hanya trik dan sandiwara dari orang tua Auriel agar anaknya bisa segera menikah.“Kane, tunggu aku!” pekik Auriel sekali lagi dan berusaha menggapai tangan Kane.Namun, dengan cepat Kane menepis tangan itu dengan sangat kuat. Sehingga tanpa sengaja membuat Auriel tersentak dan hampir saja terjatuh. Hal itu tentu saja membuat Kane sedikit banyak merasa kaget dan langsung berbalik untuk menolong Auriel.“Kau baik-baik saja? Sorry, aku tidak bermaksud untuk mencelakaimu!” ucap Kane dengan sungguh-sungguh dan mengulurkan tangannya untuk membantu Auriel.“Tidak. Aku baik-baik saja. Kau yang
last updateLast Updated : 2023-07-05
Read more

S3 - Bertemu Zahra

Kane yang masih merasa kalut dengan yang baru saja terjadi, tidak tahu harus mengarahkan mobilnya ke mana. Ia berputar putar saja di sepanjang jalanan kota, karena ia juga malas rasanya untuk berbalik ke hotel tempat menginap.“Apa yang harus aku lakukan sekarang?” gumam Kane sambil terus memutar setir bulat itu dengan perlahan.Karena tidak punya arah dan tujuan, Kane mengarahkan mobilnya pada sebuah pusat perbelanjaan yang sempat ia datangi kemarin. Sebuah mall yang besar dan lengkap itu seperti memanggil Kane ke sana.“Apa yang ingin kau pesan, Tuan?” tanya seorang pelayan dengan lembut kepada Kane.“Berikan aku makanan dan minuman yang paling banyak dipesan di restoran kalian ini. Yang terenak dan juga termahal pastinya,” jawab Kane kepada pelayan itu tanpa melihat ke arahnya.“Baik, Tuan Muda.” Pelayan itu berbicara dengan patuh dan kemudian membungkukkan badannya lalu berjalan mundur sejenak sebelum berbalik dan menuju bagian dapur untuk memberitahukan pada para koki pesanan Kan
last updateLast Updated : 2023-07-05
Read more

S3 - Apa Benar?

“Apa? Apa memangnya yang baru saja aku katakan?” tanya Kane pula dengan heran dan kepalanya kembali berdengung.Kane meminum beberapa butir obat yang selalu dia bawa di balik saku jasnya. Kemudian menenggak air putih milik Zahra yang masih utuh. Tidak berselang lama, keadaannya kembali membaik dan dia menatap Zahra dengan tatapan yang biasa.“Kau sendirian ke sini?” tanya Kane lagi.“I-iya. Apa yang terjadi padamu barusan? Apa kau baik-baik saja? Aku rasa, kita perlu ke dokter untuk memeriksa keadaanmu,” jawab Zahra dengan gugup dan memberikan saran yang menurutnya pas untuk Kane.“Aku tidak butuh dokter. Aku sudah biasa seperti ini dan ini bukan lah hal yang baru bagiku,” elak Kane yang memang selalu saja tidak percaya dengan diagnosa dokter.“Tapi, Kane! Kau butuh pemeriksaan lebih lanjut. Bukannya semalam kau juga seperti ini saat berada di kamar Bianca?” tanya Zahra dengan lembut pada Kane.“Ah, ya. Bianca! Apa dia memang selalu seperti itu? Mengganggap pria yang datang ke kediama
last updateLast Updated : 2023-07-06
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
46
DMCA.com Protection Status