Share

S3 - Kau Yang Terbaik

Penulis: icher
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Kau selalu kuat dan tahan lama,” balas Auriel dengan senyum menggoda.

Mendengar itu, Kane langsung tertawa dan kemudian keduanya hanyut kembali dalam cumbuan panas yang berujung permainan selanjutnya. Kane seolah tidak pernah bisa menikmati setiap jengkal tubuh wanitanya itu. Begitu pula dengan Auriel, yang tidak pernah merasa lelah melayani birahi lelakinya itu.

Kane dan Auriel melakukan penyatuan untuk kedua kalinya. Namun, Auriel sudah mendapatkan pelepasan lebih dari lima kali dalam dua ronde itu. Kane selalu bisa membuat Auriel meledak ledak dan mencapai gairahnya.

Setelah cukup puas melakukan permainan dan Kane pun sudah sampai pada puncak kenikmatan untuk kedua kalinya. Mereka membersihkan diri dengan saling membantu satu sama yang lainnya.

Tidak ada rasa canggung di antara keduanya lagi, karena mandi berdua setelah puas bercinta itu pun sudah sering mereka lakukan dulu ketika Auriel kuliah di Kanada dan tinggal di apartemen milik Kane. Mereka sudah layaknya sepasang suami dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Sugar Daddy

    Kane sudah rapi dengan balutan tuxedo berwarna hitam yang semakin membuat dirinya terlihat tampan dan rupawan. Gayanya sungguh menawan dan mampu menarik perhatian setiap wanita yang memandang. Usia tidak menjadi penghalang untuk ia dicintai oleh lawan jenisnya.Seperti halnya dengan Auriel yang mencintai pria itu bahkan tidak peduli bahwa usia mereka terpaut sepuluh tahun. Itu tentu saja bukan angka yang kecil, tapi ia sangat tidak peduli dengan semua itu.“Kau tampan sekali, Kane!” puji Auriel dan memeluk pria itu dari belakang.Kane sedang bercermin di depan cermin lemari, sementara Auriel sudah selesai dengan riasannya di depan cermin rias dan menghampiri Kane dengan perasaan bahagia yang tidak bisa juga ia tutupi.“Tentu saja! Kapan aku menjadi tidak tampan bagimu?” tanya Kane dengan menggoda Auriel yang wajahnya tampak sangat berseri.“Kau memang selalu tampan dan mempesona, Sayang. Itu sebabnya aku sangat takut kalau kau akan tergoda dengan wanita lain di luar sana. Pasti banyak

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Sandiwara

    “Selamat siang, Mami dan Papiku tersayang.” Auriel menyapa kedua orang tuanya dengan ramah dan senyum cerah merekah.“Siang, Sayang. Kau dari mana saja? Mami sampai khawatir kau akan kabur dan membiarkan kami dalam masalah besar seumur hidup kami,” sahut Angelina dengan suara yang khas dan ia terlihat benar-benar khawatir.“Aku menginap di rumah temanku untuk menenangkan pikiran, Mi. Bagaimana pun juga, tawaran yang kalian berikan kepadaku itu sangat berat.”“Tapi ... sekarang kau terlihat cerah dan tidak sedih sama sekali. Apa kau sudah siap menikah dengan pria tua itu, Sayang?”“Aku siap menikah dengan pria tua, Mami!”“Syukurlah. Dia akan membantu kita terlepas dari masalah besar ini dan kau ... kau bisa mengajukan gugatan cerai setelah tiga bulan masa pernikahanmu nanti,” jelas Angelina pula kepada Auriel.Auriel sebenarnya ingin memberikan kejutan kepada kedua orang tuanya itu. Yang dia maksud dengan siap untuk menikah dengan pria tua itu bukan lah pria yang dimaksud oleh Angelin

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Kita Berpisah

    “Kane, tunggu!” teriak Auriel dan berusaha mengejar Kane.Kane terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan dari Auriel. Ia merasa seperti sedang dipermainkan oleh keluarga Auriel dan Kane jelas tidak suka hal itu. Hatinya terlalu sakit untuk mendapatkan penghinaan seperti itu.Kane sudah berusaha untuk bisa menerima sebuah pernikahan dalam hidupnya demi membuat Auriel bahagia. Namun, ternyata semua itu hanya trik dan sandiwara dari orang tua Auriel agar anaknya bisa segera menikah.“Kane, tunggu aku!” pekik Auriel sekali lagi dan berusaha menggapai tangan Kane.Namun, dengan cepat Kane menepis tangan itu dengan sangat kuat. Sehingga tanpa sengaja membuat Auriel tersentak dan hampir saja terjatuh. Hal itu tentu saja membuat Kane sedikit banyak merasa kaget dan langsung berbalik untuk menolong Auriel.“Kau baik-baik saja? Sorry, aku tidak bermaksud untuk mencelakaimu!” ucap Kane dengan sungguh-sungguh dan mengulurkan tangannya untuk membantu Auriel.“Tidak. Aku baik-baik saja. Kau yang

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Bertemu Zahra

    Kane yang masih merasa kalut dengan yang baru saja terjadi, tidak tahu harus mengarahkan mobilnya ke mana. Ia berputar putar saja di sepanjang jalanan kota, karena ia juga malas rasanya untuk berbalik ke hotel tempat menginap.“Apa yang harus aku lakukan sekarang?” gumam Kane sambil terus memutar setir bulat itu dengan perlahan.Karena tidak punya arah dan tujuan, Kane mengarahkan mobilnya pada sebuah pusat perbelanjaan yang sempat ia datangi kemarin. Sebuah mall yang besar dan lengkap itu seperti memanggil Kane ke sana.“Apa yang ingin kau pesan, Tuan?” tanya seorang pelayan dengan lembut kepada Kane.“Berikan aku makanan dan minuman yang paling banyak dipesan di restoran kalian ini. Yang terenak dan juga termahal pastinya,” jawab Kane kepada pelayan itu tanpa melihat ke arahnya.“Baik, Tuan Muda.” Pelayan itu berbicara dengan patuh dan kemudian membungkukkan badannya lalu berjalan mundur sejenak sebelum berbalik dan menuju bagian dapur untuk memberitahukan pada para koki pesanan Kan

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Apa Benar?

    “Apa? Apa memangnya yang baru saja aku katakan?” tanya Kane pula dengan heran dan kepalanya kembali berdengung.Kane meminum beberapa butir obat yang selalu dia bawa di balik saku jasnya. Kemudian menenggak air putih milik Zahra yang masih utuh. Tidak berselang lama, keadaannya kembali membaik dan dia menatap Zahra dengan tatapan yang biasa.“Kau sendirian ke sini?” tanya Kane lagi.“I-iya. Apa yang terjadi padamu barusan? Apa kau baik-baik saja? Aku rasa, kita perlu ke dokter untuk memeriksa keadaanmu,” jawab Zahra dengan gugup dan memberikan saran yang menurutnya pas untuk Kane.“Aku tidak butuh dokter. Aku sudah biasa seperti ini dan ini bukan lah hal yang baru bagiku,” elak Kane yang memang selalu saja tidak percaya dengan diagnosa dokter.“Tapi, Kane! Kau butuh pemeriksaan lebih lanjut. Bukannya semalam kau juga seperti ini saat berada di kamar Bianca?” tanya Zahra dengan lembut pada Kane.“Ah, ya. Bianca! Apa dia memang selalu seperti itu? Mengganggap pria yang datang ke kediama

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Pria Tua Mesum

    “Bagaimana keadaan Bianca siang ini?” tanya Albert kepada Olivia dengan helaan napas yang berat.“Masih sama. Dia menjadi tidak tenang semenjak bangun karena mencari pria itu,” jawab Olivia dengan helaan napas yang juga terdengar berat.Olivia baru saja datang ke ruang kerja Albert untuk mengantarkan kopi panas. Ia tahu bahwa Albert sedang tidak ingin diganggu saat ini. Namun, mana mungkin Albert akan menolak kehadiran Olivia di sisinya. Hanya Olivia saja yang selalu bisa membuat Albert luluh selama ini.“Aku menjadi tidak sabar untuk melihat hasil test DNA itu. Kenapa hasilnya harus lama keluar?” tanya Albert dengan gusar.“Dokter Richard bilang, itu sudah yang paling cepat dari yang bisa dia usahakan. Tiga hari aku rasa bukan waktu yang lama. Biasanya memang membutuhkan setidaknya tujuh hari karena terlalu banyaknya yang harus diperiksa, Al.”“Aku ingin hasilnya keluar hari ini. Apa itu tidak bisa?”“Tidak bisa, Sayang. Tenang dan bersabarlah menunggu. Dan berdoa semoga semuanya nan

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Apa Rahasianya?

    Ceklek!Brak!Suara pintu dibuka dan kemudian ditutup dengan paksa itu membuat aktifitas panas Albert dan Olivia terhenti seketika. Mereka tentu saja terkejut dengan suara itu karena mereka tahu tidak ada yang akan berani masuk ke dalam ruangan kerja Albert kecuali Olivia dan ....“Kau kah di luar, Leo?” tanya Albert dengan suara bass yang menggema.“Maaf, Kak. Aku tidak tahu kalau kalian sedang ...,” jawaban seorang pria di luar sana terhenti.“Masuklah!” titah Olivia pula dengan tegas.Ceklek!Pintu itu sekali lagi terbuka dan saat ini muncullah sosok pria yang sudah bisa ditebak oleh Albert sebelumnya. Leo berdiri dengan sedikit ragu dan bimbang karena merasa sudah merusak momen romantis antara dua sejoli yang lanjut usia itu.Namun, meski usia mereka sudah tidak muda lagi. Tentu saja mereka masih terlihat awet muda, begitu pula dengan stamina mereka yang jelas tidak perlu diragukan lagi. Leo berjalan mendekat ke arah meja kerja Albert.Di mana di atasnya sudah duduk seorang pria

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Ada Apa?

    “Kenapa kau malah menatapku seperti itu?” tanya Albert kepada Leo dengan fokus.“Maaf, Kak. Aku pikir mungkin kau punya cara lain agar kita bisa mengetahui hal itu,” jawab Leo dengan sedikit gugup.“Seharusnya kau yang berpikir hal itu. Bukan aku!” ucap Albert dengan ketus dan kemudian Leo menjadi salah tingkah.Tentu saja hal itu wajar dikatakan oleh Albert kepada Leo, mengingat bahwa posisi Albert memang sebagai atasan Leo. Meski Leo sudah diangkat adik oleh Albert dan Olivia, tapi semua itu sama sekali tidak mengubah kenyataan bahwa Leo tetap bekerja untuk Albert dan keluarganya seperti biasa.“Kau cari perintahkan saja MR.X untuk mengatasi masalah ini. Dia pasti bisa melakukannya dan berikan dia bayaran sepuluh kali lipat dari biasanya,” titah Albert kepada Leo dengan tegas dan hal itu tentu saja sedikit banyak membuat Leo tercengang.“Sepuluh kali lipat, Kak? Apa itu tidak terlalu banyak untuk mencari informasi seorang pria biasa seperti Kane?” tanya Leo dengan nada protes yang j

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Harapan Terakhir

    “King! Aku yakin dia bisa membawamu ke jalan yang seharusnya kau tempuh,” jawab Zahra dengan keyakinan penuh.“Jangan konyol, Moms. Dia tidak sebanding denganku! Aku ini kakaknya, meski kami tidak sedarah. Aku tidak akan pernah tertarik dengan bocah ingusan seperti dia,” bantah Dayana dengan sangat tegas di depan Zahra dan wajahnya tampak sangat kesal.Dia segera pergi dari hadapan Zahra dan tidak ingin lagi membahas masalah yang sensitif itu. Bagaimanapun juga, Dayana menyadari bahwa dia sudah salah jalan. Namun, dia juga tidak meminta dirinya menjadi seperti itu. Semuanya terjadi dan mengalir apa adanya tanpa diminta dan dipaksa. Jadi, apa yang harus dia lakukan selain pasrah dan menerima semua keadaan itu dengan hati luas?Dayana memang gadis yang berasal dari keluarga terpandang dan bisa dikatakan semua yang dia lakukan pasti akan menjadi konsumsi publik. Akan tetapi, dia juga tidak bisa berpura-pura demi membuat orang lain senang dan puas. Dia ingin tetap menjadi dirinya sendiri,

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Pengakuan Dayana!

    Zahra tidak bisa berkata-kata saat baru saja mendengar pengakuan dari putrinya itu. Dadanya terasa penuh dan sangat sesak sehingga tidak bisa bernapas dengan baik. Dia tidak menduga bahwa Dayana akan mengakui hal besar dan sangat mengejutkan itu padanya dan Gerald.Saat ini Zahra bisa melihat perubahan warna pada wajah Gerald. Pria itu jelas sedang marah besar pada Dayana dan dia masih diam saja berusaha menahannya. Hal itu tentu saja mengingat bahwa Dayana adalah putri mereka satu-satunya.“Sayang ... tolong ralat lagi kata-katamu itu. Katakan padaku kalau kau hanya bercanda dan semua itu mungkin hanya sebuah prank atau kejutan untuk kami. Kau ingin membuat daddy marah seperti saat Mami marah ketika kalian bersekongkol membuatku cemburu dan marah besar saat itu kan?” tanya Zahra dengan menguatkan hati dan mencoba tetap tenang.“Tidak. Kali ini aku sangat serius dan aku memiliki pacar wanita. Dia adalah Jeslyn yang sering datang ke sini dan aku sering menginap di apartemennya,” jawab

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Menyukai Sesama

    Zahra kembali ke kediamannya dengan perasaan yang bercampur aduk. Dia baru saja mengunjungi pemakaman keluarganya dan kemudian mendapati fakta bahwa King menaruh hati pada Dayana. Dia tidak akan mempermasalahkan hal itu jika memang sudah begitu takdirnya.“Ada apa, Sayang? Kenapa kau senyum-senyum sendiri?” tanya Gerald yang menatap istrinya dengan pandangan heran.“Bukan apa-apa, Sayang. Aku hanya merasa lucu saat seorang pria menyukai gadis, tapi mereka selalu bertengkar tiap kali bertemu,” jawab Zahra kepada Gerald.“Siapa yang kau maksud? Apakah itu kisah kita dulu?” tanya Gerald dan langsung melingkarkan tangannya di pinggang Dayana.“Tidak. Aku mengatakan tentang King. Eh ... tapi, ternyata kisah kita juga hampir sama seperti itu. Dulu aku dan kau juga selalu saja berdebat dan bertengkar tiap kali bertemu.”“Kau benar, Sayang. Kau tahu? Semua itu membuatku senang dan hidupku menjadi lebih berwarna.”“Jadi, kau suka bertengkar denganku?”“Hem ... sepertinya aku lebih suka berteng

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Mencintai Dayana

    “Apa benar kau tidak masalah sendirian, Nak?” tanya Zahra pada King dengan suara yang sangat lembut.“Aku tidak sendiri, Moms. Masih ada mamiku juga di sini,” jawab King saat melihat Auriel turun dari tangga.“Kakak. Kapan kau datang?” tanya Auriel yang langsung menyapa Zahra dengan sangat ramah.“Belum lama. Aku bahkan sudah mengunjungi Zacky, Mami, dan Daddy bersama King.” Zahra menjawab sopan dan kemudian keduanya bercium pipi kanan dan pipi kiri.Zahra memang sudah menerima kehadiran Auriel dan King sejak lama. Mereka sudah sangat baik satu sama yang lainnya. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka untuk saling berselisih lagi. Lagi pula, semuanya sudah cukup jelas dan tidak ada hal besar yang harus diperdebatkan lagi.“Silakan duduk, Kak. Aku akan membuatkanmu minum,” ucap Auriel dengan sangat ramah.“Tidak perlu, Sayang. Aku tidak tamu di sini dan jangan memperlakukanku seperti tamu,” tolak Zahra dengan senyum lebar.“Tapi, tidak ada salahnya seorang adik menjamu kakaknya yang datang

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Masih Ada Aku

    “Dad, aku dan Mami datang.”“Zack! Apa kau bahagia di sana bersama Bianca? Apa kau bertemu dengan Mami dan Daddy juga? Kalian pasti bahagia sudah berkumpul di sana bukan? Kenapa kalian semua meninggalkan aku sendiri di sini? Kalian tidak ingin mengajakku? Apakah aku masih begitu menyebalkan bagi kalian?”“Moms ...,” lirih King dengan nada pilu saat mendengar Zahra bertanya beruntun seperti itu di depan makam saudara kembarnya – Zacky.“Tuan Muda Zacky yang terhormat. Apa kau liat dengan siapa aku datang hari ini? Kau pasti senang melihatnya bukan? Lihatlah, dia begitu mirip denganmu saat kau masih muda. Aku bahkan merasa seperti usiaku baru dua puluh tahun saat berada di sampingnya,” ungkap Zahra yang sengaja menghibur diri dengan berkelakar seperti itu.King hanya bisa tersenyum tipis saat mendengar candaan Zahra pada Zacky yang kini hanya bisa mereka temui dalam bentuk batu nisan yang indah dan elegan itu. Meskipun begitu, Zahra tampak sangat bahagia dan seperti dia memang sedang be

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - KING SADAR

    Auriel sangat bahagia saat melihat putranya sudah kembali tersenyum dan tertawa seperti itu. Sudah sejak lama dia tidak melihat tawa King yang begitu lepas, bahkan dulu dia nyaris tak pernah tersenyum sama sekali. Hal itu membuat hati Auriel merasa sedih dan juga merasa bersalah karena tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dalam hati putranya itu.“Aku berpikir, Mami akan memberikan syarat yang luar biasa dan membuatku sedikit takut,” ucap King kepada Auriel yang masih menatap putranya yang dulu kecil itu tertawa bahagia.“Aku mana mungkin memberikan syarat yang membuatmu menderita, Nak. Kau adalah sumber kebahagiaanku dan kau adalah segalanya dalam hidupku. Karena kau ada, makanya aku masih ada dan berdiri di depanmu saat ini, Sayang.” Auriel mengungkapkan isi hatinya kepada King dengan sungguh-sungguh.“Oh, Moms. Jangan bicara seperti itu lagi dan membuat aku sedih.”“No, Sayang. Kau tidak boleh lagi bersedih setelah banyaknya kesedihan yang sudah kita lalui bersama dengan hebat.

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Mafia Berbahaya

    “Apa kau benar-benar tidak akan datang, Sam?” tanya Queen yang saat ini masih membuka jendela kamarnya dan menunggu kedatangan sang kekasih.Dia berharap, Samuel bisa segera menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan kembali menemui dirinya. Cinta baru saja bersemi di antara mereka. Tentu saja hati berbunga bunga dan masih tetap ingin bersama lebih lama. Akan tetapi, sepertinya semua itu tidak akan terjadi malam ini dan Queen tidak bisa lebih lama menunggu.Gadis itu terlelap setelah jam dinding berada di angka satu. Dia tidak bisa lagi menahan kantuknya dan dia sadar bahwa Samuel tidak akan datang malam ini.“Selamat malam, Sayang. Apa kau menungguku datang?” tanya sebuah suara yang berbisik di telinga Queen saat ini.Perlahan, Queen membuka matanya dan wajah seorang pria tampak samar-samar di hadapannya saat ini. Pria itu tersenyum dengan sangat manis padanya dan memberikan sebuah kecupan di bibirnya. Dari kecupan itu saja, Queen tahu bahwa Samuel telah datang malam ini.“Aku menun

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Memancing Gairah

    Charlos tidak pernah menyangka jika hidupnya akan didatangi oleh seorang gadis ingusan seperti Thabita. Dia tidak hanya menyebalkan, tapi juga sangat menganggu sehingga Charlos kehilangan waktu istirahatnya karena gadis itu terus saja mengusik ketenangannya.“Berhentilah bermain-main, Thabita. Aku tidak suka bercanda untuk masalah pernikahan!” tegur Charlos sekali lagi kepada Thabita dengan wajah yang masam.“Aku juga tidak pernah main-main soal pernikahan. Bukankah pernikahan itu adalah impian semua orang? Aku selalu bermimpi mempunyai suami yang usianya lebih tua dariku,” sahut Thabita yang tidak mau kalah.“Kalau begitu, kau carilah sugar daddy yang mau mengurusmu! Aku belum terlalu tua asal kau tahu!”“Usiamu bahkan sudah menginjak kepala 4 bukan? Apa itu belum terlalu tua namanya?” tanya Thabita dan jelas ucapan gadis itu membuat Charlos kehilangan kendalinya saat ini.Bagaimanapun juga, Charlos adalah pria biasa yang masih memiliki emosi tak terkontrol. Dia sudah biasa dilatih d

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Menikahlah Denganku, Paman!

    Namun, meskipun Thabita senang mendengarnya dia tentu juga merasa bingung dengan pernyataan Charlos tadi. Apakah benar pria itu akan membawanya pulang bersama rombongan tuan besarnya? Bukankah Charlos hanyalah seorang ajudan dan semua itu pasti tidak mudah baginya untuk berhasil meyakinkan bos untuk membawa wanita asing bersama mereka pulang.“Apa lagi yang kau pikirkan? Jangan banyak bergerak dan tetaplah tenang di atas ranjang ini. Aku tidak akan mengobati lukamu lagi jika kau masih tidak mendengarkan aku!” ancam Charlos pada Thabita dengan tegas dan terdengar tidak main-main.“Baiklah, Sayang. Apapun yang kau katakan,” sahut Thabita sengaja menggoda Charlos dengan sebutan sayang.Benar saja, wajah Charlos langsung memerah seperti merasa malu dan tidak bisa tenang di depan Thabita. Bagaimana bisa dia menjadi tidak konsen saat Thabita memanggilnya sayang seperti tadi? Apa yang gadis itu pikirkan dan Charlos membalikkan badan untuk membuang kecanggungannya dengan alasan akan meletakka

DMCA.com Protection Status