"Kau telah berani mengganggu tuanku, kau harus mati!" Suara Suwarta tiba-tiba berubah menjadi lebih serak dan berat.Aji mengernyitkan dahinya mendengar perubahan suara Suwarta. Seingatnya baru kali ini dia mendapat lawan yang mempunyai kemampuan aneh seperti itu. Dan yang membuatnya sedikit bingung, kekuatan Suwarta juga bertambah besar, meski tidak berkali-kali lipat."Kau tidak perlu bingung, Aji. Dia dirasuki siluman, tapi jenis siluman biasa," ucap kakek moyangnya di dalam pikiran Aji.Dengan senyum tipis tersungging di bibirnya, Aji kemudian membalas ucapan siluman tersebut. "Aku tidak tahu kau siluman jenis apa, tapi apa kau tidak rugi ikut dengan manusia berhati busuk seperti dia?""Jangan banyak bicara! Kau sudah membuat Tuanku terluka, maka kau harus membayarnya!" sahut siluman yang merasuki tubuh Suwarta."Ternyata kau tidak pernah bermain dengan logika. Jika dia bisa mengalahkanmu dengan kekuatannya yang hanya seperti itu, bagaima
Read more