Sekian detik berselang, Aldo mulai merasa ada yang aneh dengan Dyta yang memunggunginya saat ini. Dia lalu mengendorkan pelukannya.“Dyt, kamu kok diam aja?”Selanjutnya dia juga membalikkan tubuh Dyta yang sedang memunggung menghadap padanya, dan setelahnya Aldo tampak panik. Bagaimana tidak, ternyata Dyta menangis di belakang sana.“Kamu kenapa, Dyt? Ada yang sakit? Aku terlalu kuat ya semalam?”“Bagian mana yang sakit, di situ ya?” Aldo benar-benar panik. “Apa perlu aku belikan obat?”Saat dia baru akan beranjak, Dyta menahannya.“Tidak ada sakit, aku abik-baik aja kok,” lontar perempuan itu.“Baik gimana? Buktinya kamu nangis gitu ….”“Biar aku beliin obat ya, atau salep buat kamu.”Aldo sudah langsung berdiri, dan melangkah. Dia sungguh akan pergi membelikan obat pada Dyta, dia berpikir gara-gara keperkasaannya semalam membuat
Last Updated : 2022-03-06 Read more