Hidup selalu punya pilihan, ada yang memilih mengakhiri segalanya, memulai hidup baru entah dengan orang lain, atau tetap berdiri di atas kaki sendiri. Sebagian lagi memilih bertahan, meski terus diterpa badai juga luka, tekatnya tetap bulat, kokoh meski setiap hari, dinding pertahanannya makin rapuh, diterjang nestapa di segala penjuru.Tak ada batasan dalam bersabar, karena saat mencapai ambang batas maksimal, maka yang hadir hanya keputusasaan. Perkara mudah bagi Tuhan membolak-balikan hati manusia, apa lagi untuk hamba-hamba yang tak pernah lelah menengadahkan tangan, memohon di setiap sujudnya. Tak ada makhluk yang bisa mengubah takdir Sang Khalik, tapi dengan tetap berada di jalannya, maka semuanya akan terasa lebih mudah. ~“Sudah sebulan Mas enggak pulang, sebenarnya ada apa? Apa semua baik-baik saja?”“Semua baik-baik saja sayang, Ibu sehat Mia juga sehat, enggak kurang apa pun.""Boleh aku bicara dengan Mia?”
Baca selengkapnya