Stefan menggandeng erat Sherin ke dalam rumah seakan tidak ingin istrinya itu terluka sedikitpun, mereka baru saja pulang berlibur dari luar negri sebagai hadiah untuk Sherin atas kehamilannya. Lilyana menyambut mereka dengan hangat, sikapnya pada Sherin juga berubah menjadi sangat baik. Tidak ada lagi Sherin yang murung, tidak ada lagi Sherin yang tersakiti oleh perlakuan keluarga Dinata. Namun ada satu orang yang iri akan kehamilan Sherin yaitu Stefani, semenjak Sherin hamil Lilyana jadi bersikap agak cuek padanya. Stefani tadinya ikut berbahagia atas kehamilan iparnya itu, tapi melihat sikap ibunya yang berubah ia jadi sedikit agak tersakiti."Bayi itu padahal belum lahir, tapi sudah disanjung-sanjung sedemikian rupa." gumam Stefani, lalu menghela nafas berat."Sherin, kamu mau apa sayang? biar mami sediain apapun yang kamu mau." tawar Lilyana."Sherin gak pengen apa-apa kok mi, tapi kayaknya Sherin pengen banget makan seafood.""Oke, sekarang juga kita berangkat
Read more