Home / Romansa / Agent Bayangan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Agent Bayangan: Chapter 81 - Chapter 90

108 Chapters

Bab 81

Jane menunduk malu. “Em, begini Tuan. Sebenarnya ... ini sebagai hukuman saya karena kejadian waktu itu, Tuan. Jadi, saya dipindahkan tugasnya oleh Tuan Kim ke toko kecil ini untuk menjadi manajer di sini,” jawab Jane terus terang. Terdengar nada bicaranya menunjukkan penyesalan.   Jane sungguh menyesal karena waktu itu sempat mencoba mengusir Denis ketika di Safety Mountain Entertaiment. Jadi, akhirnya dia dihukum dan dipindahkan oleh Tuan Kim ke Grand Mashal.   Denis menganggukkan kepala, mengerti.   Tetapi Denis masih bingung. ‘Toko kecil? Dipindahkan oleh Kim? Maksudnya?’   “Oh, oke, oke. Tapi, kenapa Kim menugaskan kamu ke Grand Mashal? Ditambah, kamu bilang Grand Mashal toko kecil? Bukankah Grand Mashal ini menjadi salah satu mall terbesar di Bandung City?” tanya Denis heran.   Jane mengerutkan kening bingung. Apa tuan Tayson belum tahu kalau Grand Mashal ini miliknya?
last updateLast Updated : 2022-03-10
Read more

Bab 82

Denis tidak menghiraukannya dan segera bertanya pada Kim. “Apa sudah menyiapkan kamar untukku, Kim?” “Tentu saja sudah, Tuan Tayson.” Kim menjawab dengan penuh hormat ketika kemudian melirik ke arah wanita di samping Denis. Kim ingat kalau tadi dalam telefon, Denis bilang bahwa dia akan tinggal dengan seseorang. Apa wanita ini yang akan tinggal dengannya? Siapa dia? “Baiklah. Antar aku, Kim,” kata Denis sopan. “Baik Tuan.” Kim mengangguk lalu berjalan ke dalam diikuti Denis dan Kayla dari belakang. Semua orang di sana bertanya-tanya melihat gadis yang dibawa Tuan Tayson. Gadis itu tampak sangat cantik. Apakah dia pacar Tuan Tayson? Ahh, sungguh serasi sekali' pikir orang-orang itu terkagum. Di dalam, Kim membawa Denis dan Kayla ke sebuah kamar khusus. 
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more

Bab 83

“Hehe, itulah kenapa kami mengadakan pertemuan ini, Tuan. Sekiranya ... kapan Tuan punya waktu luang? Biar kami bisa segera menentukan tanggalnya dan mengatur semuanya malam ini,” ucap Kim balik bertanya dengan hati-hati. Denis kembali berpikir. ‘Em, besok aku akan ke rumah keluarga Cruel untuk menemui Blondie. Terus, malamnya akan ke pasar gelap untuk membeli alat Danger Scanner. Dan ... sekarang hari Selasa.’ ‘Selasa, Rabu, Kamis—’ Denis menghitung hari dengan jarinya. “Oke, bagaimana kalau hari Kamis saja, Kim.” Denis melirik ke arah Kim. “Itu artinya dua hari lagi. Baiklah, kami akan mengatur tanggalnya, Tuan. Terimakasih.” Kim mengangguk sambil tersenyum tipis. Kim dan semua orang di sana bahagia. “Ngomong-ngomong, Anda bilang ada yang ingin dibicarakan dengan ka
last updateLast Updated : 2022-03-13
Read more

Bab 84

Keduanya kemudian bersalaman. Denis masih memandang Aiden dengan ekspresi masih terkejut di wajahnya. Dari tadi dia sama sekali tidak menyadari kalau pria ini adalah orang yang dia kenal. Jadi, Aiden yang dari jurusan Manajemen dan Akuntansi itu adalah anaknya Tuan Ziegler, dari keluarga terkaya ke-dua? Di kampus, Aiden terkenal karena orangnya ceria. Namun, dia suka menyendiri.Mau di kelas, di kantin, sampai ngerjain tugas kerja kelompokpun dia selalu sendiri. Ke mana-mana dia hanya ditemani oleh ponselnya saja yang selalu menempel di tangannya. Tidak ada seorangpun yang mengetahui identitas Aiden yang sebenarnya. Bahkan, Denis sendiri baru tahu sekarang ini! Benar-benar tidak disangka. Denis memang mengenal Aiden, tetapi dia sama sekali tidak dekat dengannya. Seperti yang Aiden bilang, Denis bahkan tidak pernah berbicara dengannya. Aiden bisa dibilang hampir mirip denga
last updateLast Updated : 2022-03-13
Read more

Bab 85

Pukul sebelas malam, Denis memutuskan untuk pamit undur diri karena ingin istirahat.Semakin malam, badanya berasa semakin pegal dan sakit.Setelah kembali ke kamar, ternyata Kayla masih belum tidur dan sedang duduk di sofa samping kasur, menghadap ke luar jendela.“Belum tidur, Kayla?” tanya Denis setelah membuka pintu, lalu berjalan ke samping kasur dan melepas jaketnya.Mendengar suara Denis, Kayla terhenyak. Dia langsung berdiri dan berbalik ke arah Denis. “E, belum kak.”Kalya menunduk, malu memandang wajah Denis. Pipinya seketika memerah.“Hem, kenapa? Apa kamu memikirkan sesuatu?”“T-Tidak, kak. Aku ... aku hanya menunggu kakak.” Kayla menjawab gugup.Seketika Denis mengangkat alis. Dari tadi Kayla belum tidur karena menunggunya? Dia tersentuh melihat kesopanan dan kebaikan Kayla.“Hem, ya sudah. Karena aku sudah ada, kamu bisa tidur sekarang. Tidak baik seorang wanita belum tidur jam segini. Kam
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more

Bab 86

Keesokan harinya. Pukul delapan pagi. Dari pusat kota Bandung City. Tepatnya di sebuah Villa kediaman keluarga Cruel, terlihat sudah ada sekitar sepuluh mobil sport mewah warna hitam terparkir di halaman depan villa. Salah satu di antara mobil-mobil itu adalah mobil Mercedes-Maybach Exelero yang paling mencolok dan menarik perhatian semua orang. Di luar gerbang villa, banyak sekali orang yang berkerumun melihat mobil-mobil itu. Di antaranya adalah para wartawan dan awak media yang hendak meliput berita besar pagi ini. “Tidak salah, lagi! Mereka adalah para pengawal keluarga Zero! Sepertinya Tuan muda Tayson ada di sini!” “Ada keperluan apa Tuan Tayson mendatangi keluarga Cruel?” “Ini berita besar! Cepat rekam!” teriak seorang wartawan. Saat itu juga para media-media televisi langsung meliput berita tent
last updateLast Updated : 2022-03-17
Read more

Bab 87

Blondie, Tuan Cruel, dan Nyonya Cruel seketika mengangkat alis, saling memandang keheranan. Begitu juga dengan Kim yang dari tadi ada di samping Denis. Pasar gelap di SpringField? Kenapa Tuan Tayson menanyakan hal itu? Segera setalahnya, Blondie mengangguk tegas lalu menjawab tanpa ragu-ragu. “Ya! Bisa, Denis! Bisa! Apa yang harus aku lakukan?” Denis lega. “Bagus. Aku ingin kau membawaku ke sana malam ini.” Hah!? Detik itu juga, semua orang yang ada di sana tercengang mendengar perkataan Denis. ‘Tuan Tayson ingin masuk ke pasar gelap? Mau apa dia ke sana?’ Pasalnya, pasar gelap adalah tempat orang-orang dari organisasi misterius berkumpul! Akan bagaimana nasib Tuan Tayson jika orang-orang dari organisasi itu tahu identitasnya? Organisasi misterius itu begitu kej
last updateLast Updated : 2022-03-18
Read more

Bab 88

Setelah urusan dengan Blondie selesai, Denis berserta seluruh pengawalnya bergegas pergi meninggalkan villa keluarga Cruel. Dari luar villa. Sambil berjalan menuju mobil, Denis mengarahkan pandangannya ke luar gerbang ketika kemudian dia terkejut! Dari depan gerbang ternyata sudah banyak sekali orang yang berkerumun! Dari kerumunan itu, terlihat juga ada beberapa wartawan sedang melakukan siaran langsung di sana. Begitu mereka melihat Denis dan para pengawalnya keluar, sontak orang-orang dari kerumunan itu berteriak histeris. “Oww! Lihaatt! Sepertinya itu Tuan Tayson!” “Aaaa! Tuan Tayson!” “Tuan Tayson!” “Tampan sekali dia ....” Suasana seketika menjadi heboh! Semua orang berdecak kagum lalu berdesak-desakan memenuhi area gerbang
last updateLast Updated : 2022-03-20
Read more

Bab 89

Berbeda dengan yang lain, dalam hati Salma merasa sedih setiap kali melihat Denis jadi perbincangan semua orang. Rasa menyesal dan perasaan bersalah kian berkecamuk dalam hatinya. Kini Denis benar-benar sudah menjadi orang sangat terpandang, atau lebih tepatnya, sejak awal Denis memang orang kaya. Hanya saja, selama ini Denis menyembunyikan identitas aslinya. Salma semakin menyesal dulu telah memutuskan Denis. Salma sungguh masih mencintai Denis! Sekarang, Denis sudah kembali ke dunianya sendiri. Denis sangat sibuk! Dia juga tidak datang kuliah hari ini. Salma bingung harus bagaimana ia mendekati Denis lagi. Terakhir kali mereka bertemu saat Denis mengembalikan nesting bekas nasi goreng kepada Cindy, Denis langsung pergi begitu saja tanpa menghiraukan Salma sedikitpun. Denis benar-benar sudah berubah di mata Salma. Meskipun begitu, Salma merindukan Denis. Ia
last updateLast Updated : 2022-03-22
Read more

Bab 90

Denis kemudian mengambil ponsel di saku celana lalu mengirim tulisan berupa ‘catatan perbekalan’ yang telah dia siapkan tadi pagi. “Buka chat dari aku, Will. Aku ingin kau membeli makanan sebanyak-banyaknya untuk perbekalan kita nanti. Termasuk obat-obatan. Semua ada di daftar itu.” William kemudian membuka ponselnya dan dia kaget begitu melihat catatan yang dikirim Denis! Ada sekitar 50 daftar belanjaan berupa makanan mentah termasuk obat-obatan dari catatan itu. “Kau ... kau serius Denis? Aku harus membelinya sebanyak ini?” William membelalak, menatap Denis. “Ya! Aku serius!” Denis mengangguk. “Uangnya akan-ku kirim ke rekeningmu sekarang.” ”E-enggak! Maksudku ... Ini-” William masih tidak percaya. “Emang kita mau bersiap-siap seperti apa sampai harus menyiapkan logistik segala?&r
last updateLast Updated : 2022-03-24
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status