Salma tidak menghiraukan Putri.Sambil menggendong tas di punggungnya, Salma terus berjalan ke pojok ruangan menuju Denis.Saat itu, Salma melihat, Denis sedang melamun menghadap ke arah jendela sebelah kiri dan tidak melihatnya.Segera setelah berada di belakang Denis, Salma sempat ragu-ragu untuk memanggil Denis. Namun, karena tekadnya untuk meminta maaf sudah kuat, Salma mengesampingkan keraguannya itu lalu memanggil Denis dengan tergagap, “D-Deniss!”Terdengar suara lembut keluar dari mulut Salma.Mendengar suara yang tidak asing dari belakang, sontak Denis terkejut.Seketika jantung Denis berdegup kencang, sebuah perasaan aneh muncul dalam hatinya.Denis membalikan badan perlahan untuk melihat ke arah sumber suara. Setelah melihat siapa yang memanggilnya, sekali lagi Denis terkejut.“S-Salmaa?”“Kamu ... mau apa kamu ke sini?”Salma menundukan kepala, malu. Pipinya memerah.
Terakhir Diperbarui : 2022-01-28 Baca selengkapnya