Home / Romansa / Agent Bayangan / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Agent Bayangan: Chapter 91 - Chapter 100

108 Chapters

Bab 91

Mendengarnya, Jake lalu menoleh ke arah Blondie di kursi belakang, memberi isyarat agar menjelaskan. Blondie mengangguk paham lalu berkata, “Semua orang yang masuk ke pasar gelap harus memakai topeng Denis. Itu adalah peraturan yang dibuat oleh Master X.” Master X? Denis mengangkat alis. “Pemimpin organisasi itu?” “Ya. Itu nama julukannya. Semua orang memanggilnya begitu.” “Pakai ini, Denis!” Blondie kemudian memberikan topeng kucing pada Denis dan Drake. Topeng itu tidak sepenuhnya menutupi wajah. Tetapi hanya cukup menutupi mata dan hidung. Denis dan Drake lalu mengambil topeng itu dan memakainya. “Jika sudah masuk ke dalam, jangan sekali-kali kau membuka topengmu, Denis! Sejak tersebarnya berita tadi pagi, kau sekarang sudah dikenal banyak orang! Tidak menutup k
last updateLast Updated : 2022-03-27
Read more

Bab 92

Tentu saja Denis terkejut melihat reaksi tak terduga dari Blondie. ‘Em, rupanya dia pemimpin dari orang-orang sampah ini. Kenapa tidak boleh melihatnya?’ pikir dia dalam hati sambil melihat raut muka Blondie.“Emang kenapa kalau aku melihatnya?”Sisi lain, Blondie menghela nafas panjang lalu menunduk dengan ekspresi cemas. Beruntung sekali dia berhasil menghentikan Denis melihat Master X. Kalau Master X sadar ada orang sedang menunjuknya dan orang itu adalah Denis, entah akan seperti apa nasib mereka nanti? Huhh! Beruntung ... beruntung.“Denis, sejauh ini semua orang yang masuk ke pasar gelap tidak pernah ada yang berani memandang Master X. Dia sangat kejam, bahkan sering membunuh tak peduli siapapun itu!” jelas Blondie terengah-engah seperti orang yang habis lari, dengan nada ketakutan.“Mungkin aku bisa saja membawamu masuk ke sini, tapi jika kau sampai membuat masalah dengan orang-orang dari organisasi misterius, terlebih dengan Master X, aku tidak bisa membantumu.”Tentu saja Blo
last updateLast Updated : 2022-07-06
Read more

Bab 93

“Yaa, inilah dia barang pertama kita,” ujar si pembawa acara. “Semakin penasaran, bukan? Kita lihat barang apa yang ada di dalam koper ini. Kita hitung mundur.”“... Tiga, Dua, Satu! Ini dia!”Dengan perlahan, staf tersebut kemudian membuka koper itu. Detik berikutnya terlihat sebuah Handphone dengan casing berwarna kuning keemasan, membuat handphone itu terlihat mengkilat!“Oh ... Oh, Tuhan! Itu, itu iPhone Supernova Pink Diamond!” teriak salah seorang pengunjung dengan ekspresi kaget, sambil menutup mulut.Mendengar itu, sontak semua orang terkejut, lalu memfokuskan mata mereka terhadap isi koper.“K-kau benar, itu iPhone 6 Supernova Pink Diamond! Tidak kusangka Handphone jenis itu masih ada di dunia ini.”“Handphone jenis itu kan sangat langka!”“Ah, tidak! Aku harus membelinya!”Mata semua orang membelalak tidak percaya melihat jenis Handphone yang di perlihatkan staf tersebut. Khusunya para wanita!Sekali melihat saja, mereka bisa langsung tahu bahwa itu adalah Handphone yang san
last updateLast Updated : 2022-07-08
Read more

Bab 94

Di samping kiri podium, wanita bertopeng serigala putih tadi tersenyum sinis memandang Gage. ‘Tuan Gage. Kau sudah menyia-nyiakan uangmu hanya untuk sebuah Handphone. Kau bahkan sampai lupa dengan barang utamanya. Haha! Terpancing juga kau.’Sejak awal, wanita bertopeng serigala itu sepertinya memang sengaja menaikan harga hanya untuk menjebak Gage.“Tidak ada lagi yang mau menawar?” tanya si pembawa acara masih menunggu.Satu menit berlalu, masih belum ada juga yang mau menaikan harga.“Em, sepertinya memang tidak akan ada lagi yang mau menawar, ya. Baiklah, kalau begitu kita kunci! Enam ratus ribu dollar. Selamat Anda memenangkannya Tuan,” ujar si pembawa acara, menunjuk Gage di tempat duduknya.“Aaa, horee! Kita menang ayah!” teriak Lita langsung meloncat-loncat bahagia.Detik itu juga Gage menghembuskan nafas lega. Huhh ... syukurlah!Gage lalu tersenyum kecut menatap Lita. “Ya, kita menang Lita. Kau tunggu di sini, ayah akan membayarnya dan mengambil Handphone itu untukmu.”“Baik
last updateLast Updated : 2022-07-15
Read more

Bab 95

Kim kembali terdiam memikirkan perkataan Denis. ‘Tuan Tayson sangat membutuhkannya? Emang barang apa yang dia inginkan sampai tidak rela barang itu dibeli orang lain?’Terlepas dari rasa khawatir, dari sisi lain Kim semakin penasaran dengan barang yang akan Denis beli.“Baik Tuan. Kalau begitu, saya akan mentransfer uangnya sekarang juga!” jawab Kim cepat.“Oke, makasih Kim!”Setelah itu, Denis menutup panggilan lalu memperhatikan kembali jalannya acara dengan serius. Dari samping kanan kirinya, Blondie dan Drake yang mendengar perkataan Denis bersama Kim barusan, mereka sama-sama penasaran dengan barang ini. Kelihatannya barang ini sangat penting untuk Denis. Dia bahkan rela mempertaruhkan nyawa datang ke sini untuk membelinya.Dari atas podium, si pembawa acara berjas putih tadi menyeringai gembira melihat reaksi para pengunjung. Dia lalu berbalik badan ke belakang memberi isyarat kepada salah seorang staf di sana.Melihat kode dari si pembawa acara, staf itu mengangguk paham, lalu
last updateLast Updated : 2022-07-29
Read more

Bab 96

Gage agak gelisah.“Tiga ratus tujuh puluh lima ribu dollar!" teriak Gage.“Empat ratus ribu dollar!” seru wanita bertopeng serigala putih.“Empat ratus dua puluh lima ribu dollar!"“Empat ratus lima puluh ribu dollar!”Dua orang itu terus menyahut saling bergantian sampai orang lain yang hendak mengajukan penawaran terdiam sejenak menyaksikan persaingan di antara mereka berdua. Tampaknya wanita dengan topeng serigala putih itu punya dendam tersendiri terhadap Gage.Tetapi, dari sini Gage sepertinya tidak menyadarinya. Gage justru semakin cemas karena penawaran sudah mencapai empat ratus lima puluh ribu dollar! Kalau tawaran sampai melebihi lima ratus ribu dollar, sudah jelas dia akan kalah.‘Bisa-bisanya pelelangan kali ini tidak membawa uang banyak!’ Gage membatin.Seandainya di awal dia tidak membelikan barang untuk Lita, mungkin dia masih punya kesempatan mendapatkan alat itu.“Empat ratus tujuh puluh lima ribu dollar!” teriak Gage kembali. Namun, kali ini nada teriakannya terdeng
last updateLast Updated : 2022-08-05
Read more

Bab 97. Denis dalam Bahaya!

“Denis! Kau serius menawar empat juta?” bisik Blondie yang juga terkejut dari tadi. “Kalau aku gak serius, ngapain juga datang ke sini,” jawab Denis santai sambil melihat alat Danger Scanner di atas podium tanpa melirik Blondie. “Tapi, harganya tidak sebanding dengan alat itu!” “Sudah, kau diam saja. Aku membutuhkannya,” ujar Denis. Sementara Drake hanya diam tak mengakatakan sepatah katapun, pikirannya justru langsung tertuju pada alat Danger Scanner. ‘Jadi, barang itu yang diinginkan Tuan Tayson? Tapi buat apa?’ Mendengar perkataan Denis, Blondie terdiam tidak berkata-kata lagi. Sisi lain, pandangan semua orang kini tertuju pada Denis. “Rupanya dari kelompok topeng kucing. Aku tak menyangka ternyata ada orang cukup kaya dari kelompok rendah itu.” “Oi, oi, yang benar saja! Bukannya dia hanya seorang pemuda? Apa dia serius menawar dengan harga segitu?” gerutu wanita bertopeng serigala putih, memandang Denis kesal, tak percaya. “Pelelangan tidak bisa dibuat bercanda. Sekali dia
last updateLast Updated : 2022-08-09
Read more

Bab 98

Drake melakukan panggilan khusus sambil terus lari sampai nabrak beberapa orang. Tetapi, Drake tidak peduli!Drake benar-benar khawatir takut terjadi sesuatu pada Denis!‘Sialan! Bisa-bisanya mereka menangkap Denis. Ada apa ini?' batin Drake cemas.Semua pengunjung yang melihat kejadian itu terdiam seribu bahasa tidak tahu apa yang harus mereka katakan. Pemuda itu dibawa paksa oleh orang-orang organisasi! Kenapa? Apa mereka akan membunuhnya?Ah! Sayang sekali. Padahal dia salah satu orang terkaya di dunia. Kenapa Master X dan bawahannya akan membunuh dia?Para pengunjung merasa kasihan. Sebenarnya mereka ingin nyelamatkan Denis. Hanya saja, tidak ada seorangpun dari mereka yang berani melakukan itu karena sadar akan berurusan dengan Master X.Master X dan bawahannya kejam-kejam! Mereka memang sering membunuh orang tak peduli siapapun orang itu. Dari pada harus mati, para pengunjung lebih baik memilih diam, dan pura-pura tidak tahu apa-apa.Kembali kepada Drake.Setelah mengirim lokasi
last updateLast Updated : 2022-08-18
Read more

Bab 99

Mendengar itu, seketika Kim kaget bukan main. Matanya membelalak lebar.“T-Tuan Tayson dalam bahaya? Di mana!? Di mana lokasinya???” teriak Kim panik.“Lokasinya di Springfield, Tuan.”Saat itu juga Kim buru-buru mengambil jasnya di atas kursi, langsung berlari ke luar ruangan diikut Dai dari belakang.Ternyata selama ini pirasatnya benar!Dari tadi Kim sejujurnya terus kepikiran sama Denis dan gak tahu kenapa perasaannya selalu merasa tidak enak.Rupanya terjadi sesuatu kepada mereka!?‘Sial! Jangan-jangan identitas Tuan Tayson terbongkar!’ pikir Kim cemas.“Beritahu semua pengawal. Kita berangkat ke Springfield sekarang juga!” ujar Kim sambil terus berlari keluar pintu gedung.Beberapa pengunjung Safety Mountain Entertainment yang melihat kedatangannya sempat terkejut dan berlarian menghampiri Kim. Namun, Kim sama sekali tidak peduli dengan mereka.“Baik Tuan. Kita semua sudah siap!” jawab Dai cepat.Semua orang pada heran melihatnya.“Ada apa dengan Tuan Kim?”“Apa terjadi sesuatu?
last updateLast Updated : 2022-08-29
Read more

Bab 100

Detik itu juga Kurt berlari kencang ke arah Denis dengan tubuh yang diselimuti cahaya asap. Kurt mengepalkan tinju keras berniat menghabisi bocah ini sekali serangan.Denis sedikit merinding. Sialan! Ia mundur satu langkah mengarahkan tongkat besinya ke arah Kurt. Dengan cepat Denis membanting-banting tongkatnya.Tak disangka, Kurt dapat menghindari serangan Denis dengan mudah. Ia mengelak kesana-kemari tak ada satupun serangan yang bisa mengenainya. Hal itu membuat Denis terkejut! Apa-apaan orang ini? Kenapa aku tidak bisa mengenainya!?Set ... Wush. Wush.“Haha. Ada apa bocah? Kau tidak bisa mengenaiku?” Sambil mengelak, Kurt tersenyum tips mengejek Denis.“Hiyaaah!”“Haaaah.”Denis semakin kesal.Saat itu pula Denis mempercepat ayunan tongkatnya ke tubuh Kurt. Namun tetap saja, serangan yang dia lancarkan benar-benar sia-sia dan hanya memukul angin. Pria ini terlihat seolah-olah sedang menari mempermaikan Denis.‘Hh, bocah ini tidak ada apa-apanya buatku,’ batin Kurt. Semakin lama
last updateLast Updated : 2022-09-13
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status