“Qinara, Kalila sama Angela kemana perginya Bu?” Miranti duduk di ruang tengah bersama nenek.Rasa penasarannya kali ini berbeda, seperti ada sesuatu yang tak beres. Naluri seorang ibu sangat kuat. Ada sesuatu yang mengganjal. Terlebih lagi, mereka bertiga sempat adu mulut dan berantem. Menunjukkan ketidakakuran dari awal.Dilihatnya tiga benda pipih di meja tepat dihadapannya lalu diambilnya salah satu.“Tumben juga gak bawa Hp? Sama tas lagi.”Wanita itu sebelumnya sudah ke kamar masing-masing untuk mengecek sesuatu karena tak biasanya Kalila dan Qinara tak memberi kabar. Terlihat ponsel berada di nakas, sementara tas selempangan yang berisi dompet masih menggantung pada cantolan dinding.Jemarinya mencari nama Angela pada benda pipih yang sedari tadi dipegang Miranti lalu ditempelkan ke telingannya. Lama ditunggu tak ada jawaban, akhirnya dimatikan.“Tuh, kan gak diangkat lagi?” gerutunya.Diliha
Baca selengkapnya