Qinara deg-degan. Ia merasa telah tersesat. Dari kejauhan, wanita cantik itu menatap Dewa yang tengah bicara dengan salah seorang petugas Bandara."Apa iya ini Paris? Aneh sekali. Apa trend telah berubah? Semua yang kulit putih, membuat kulit mereka terlihat eksotis? Ah, nggak mungkin, hidung mereka juga beda bentuknya," gumamnya.Di sisi lain, Dewa tampak serius menyimak ucapan pria berkulit hitam di depannya."Oh, God!" serunya tak percaya. Tak menyangka jika ia akan terdampar ke Benua yang sama sekali tak ada di benaknya untuk dikunjungi.Diacak rambut kasar karena merasa frustasi. Usai bicara, ia pun bergerak menjauhi petugas itu, dan kembali menemui sang istri.Qinara menyalakan ponselnya dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mencocokkan Bandar Udara Paris-Charles de Gaulle, dengan pemandangan sekitar.Matanya melebar, sambil menutup mulut tak percaya. "Ini Dar es Salam. Af- Af - rika ...."Saat Dewa mendekat, wajah pria
Baca selengkapnya