...Shen Yiyi merasa kelelahan. Selama 1 jam, dia melayani para tamu di ruangan khusus itu untuk mengambilkan setiap menu yang mereka mau. Apalagi, Mu Shenan, suami busuknya sama sekali tidak membantunya. Malahan, dialah yang memberikan ide bagi para CEO rekanannya untuk memerintahnya.Dan sekarang, dia sudah melepas kepala guritanya. Dahinya sudah penuh dengan keringat dan rambutnya sudah basah. Sesekali, dia tampak mengelap peluhnya itu dengan punggung tangannya seraya kedua matanya memandang panorama laut biru di depannya.Untuk mengurangi rasa dahaganya, dia lalu mengambil es buah kelapa yang tadi sempat dibelinya. Hanya saja, baru beberapa kali dia meneguknya, sang manajer yang otoriter itu kembali memanggilnya.“Nona Shen?! Ayo, kembali bekerja!” seru manajer hotel kepadanya dengan kedua tangannya di pinggang.Sepertinya, manajer itu tidak suka melihat pegawainya beristirahat sejenak saja. Sama seperti sekarang, ba
Terakhir Diperbarui : 2022-03-16 Baca selengkapnya