Home / Romansa / Akhirnya Aku Kembali / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Akhirnya Aku Kembali: Chapter 91 - Chapter 100

255 Chapters

90. Lupa Memberi Isterinya Uang (2)

... “Wah, kalau begitu suamimu itu parah sekali ya Yiyi. Tenanglah, nanti kalau aku gajian, aku akan membelikanmu bahan-bahan belanja.” Ucap sahabatnya itu yang membuat isterinya tertawa.“Astaga Ning Ri. Kau baik sekali. Andai kau pria aku pasti akan menikahimu.” Timpal Shen Yiyi yang membaut wajah Mu Shenan berkerut tanda tidak suka dengan perkataan yang didengarnya.“Tentu saja Yiyi. Kalau aku pria, aku pasti akan memberikan dompetku kepadamu dengan begitu banyak uang didalamnya. Jadi, kau bisa mengambil uang sesuka hatimu.” Kata sahabat isterinya itu.“Terima kasih Ning Ri. Meskipun aku memiliki suami pelit, tetapi setidaknya, aku masih memiliki sahabat yang sangat dermawan.” Isterinya itu tersenyum seakan tersirat kesedihan di dalamnya.Mematikan alat penyadap itu, Mu Shenan lalu mengambil ponselnya. Beberapa waktu, ia berkutat dengan menu i-banking miliknya dan mena
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

91. Akhirnya Memberi Isterinya Uang Belanja

...Sesampainya di apartemen Sky Garden, Shen Yiyi merasa cukup lelah. Hari ini ada beberapa peristiwa besar yang belum pernah dirasakannya selama di kehidupannya yang lalu. Kalau boleh membandingkan, Shen Yiyi lebih menyukai kehidupannya yang sekarang. Tidak monoton dan tidak membosankan seperti yang dulu. Ada kejutan-kejutan yang terjadi diluar dugaannya. Seperti kejadian siang tadi misalnya. Ia tidak pernah menyangka jika dia akan mendapat serangan dari kecerobohannya dan bisa keluar dari sana. Apalagi, dirinya juga berhasil mendapatkan sumpah setia dari sebagian kepala bagian. Bagaimana mungkin hatinya tidak senang?Memang benar. Semenjak Mu Shenan tidak lagi menjadi pusat hidupnya, Shen Yiyi bisa merasakan perubahan besar pada dirinya. Menghela nafasnya, Shen Yiyi lalu merebahkan dirinya di kasur empuk disana. Sembari memandang langit-langit di atasnya, ia lalu teringat dengan perkataan Ning Ri di sela-sela diskusi serius mereka.“Yiyi
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

92. Menyuruh Anaknya Berdandan

. . . Beberapa hari telah berlalu. Perlombaan desain interior di Perusahaan Shen telah mencapai puncaknya dengan pameran 10 besar karya terbaik yang berhasil lolos seleksi. Kesepuluh peserta itu hari ini akan mengadakan display project dimana mereka dapat menampilkan miniature desain untuk menarik perhatian para juri yang telah ditentukan. Dengan berbagai macam persiapan, semua dari mereka tampak was-was ketika mereka melihat tampilan dari desain milik Wei Yuna yang begitu unik dan elegan. Jika dilihat dari tema besarnya, sebagian besar dari kesepuluh peserta itu sebenarnya merasa yakin jika desain dari Wei Yuna adalah yang paling cocok dengan seluruh kriteria yang telah disebutkan. Hanya saja, mereka semua masih mencoba peruntungan mereka. Sehingga tidak ada salahnya jika mereka berusaha sebaik mungkin sampai pada titik darah penghabisan. Melihat keberuntungan ada di pihak anaknya, Shen Ara membusungkan dadanya dengan begitu puas. Hari ini, s
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

93. Kesedihan Shen Haoran

...Sosok yang ditunggu-tunggu telah tiba. Seluruh tamu undangan langsung berdiri dan membuat jalan ketika mereka melihat rombongan dari Perusahaan Mu telah hadir di ruangan itu. Di barisan belakang ada beberapa sekretaris, di bagian tengah ada beberapa kepala bagian yang mewakili proyek itu, dan di barisan paling depan ada sang CEO dengan penampilannya yang menakjubkan.Melihat kedatangan CEO Mu, semua orang sempat terpana. Bahkan ada beberapa dari mereka yang diam-diam memotretnya hanya untuk dipajang di status Weibo mereka. Mu Shenan memang selalu menjadi perbincangan panas di Negara itu. Hanya saja, dirinya begitu misterius, begitu pula dengan keluarganya. Tidak ada yang tahu detail dari kehidupan pria tampan itu karena semua informasi yang berkaitan dengannya tidak bisa muncul di media.Memasuki ruangan itu, Mu Shenan beserta rombongannya lalu menuju ke tempat yang telah disediakan. Paling depan, itu adalah deretan khusus bagi mereka berdamp
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

94. Pengumuman Pemenang

...Wei Yuna berdiri dengan anggunnya di panggung itu. Beberapa kali ia terlihat melirik Mu Shenan yang ada dibarisan paling depan. Sesekali, Mu Shenan menyunggingkan senyumnya sembari mengusap dagu miliknya. Hal itu, tentu saja membuat hati Wei Yuna berbunga-bunga. Sepertinya, Mu Shenan mulai memperhatikannya.Benar kata Shen Ara, ibunya. Dia harus lebih menggoda lagi untuk menarik perhatian dari pria tampan di depan sana. Beruntungnya, sang ibu mengerti situasinya sehingga ia mendatangkan seorang stylist khusus untuk acara hari ini.Sambil tersipu malu, Wei Yuna lalu mulai memaparkan ide-ide rancangannya yang membuat semua orang disana bertepuk tangan dengan sangat riuh.“Wah, itu hebat sekali. Bukankah begitu?” kata seorang juri kepada juri lain disebelahnya.“Benar. Saya setuju dengan anda.” Juri yang lain terdengar menimpali sembari memberikan skor tertinggi kepada desain yang dipaparkan oleh nona cantik
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

95. Kedatangan Ketua Galeri

. . . Seluruh mata memandang kepadanya, seorang wanita dengan tas tabung ditangannya. Perlahan, dia berjalan menyibak kerumunan itu, tepat di atas karpet merah yang ada ditengah ruangan. Kedatangannya membuat semua orang gempar. Berbisik-bisik, seluruh orang bertanya tentang kedatangan wanita beruban itu. “Eh, siapa dia?” tanya sebagian besar dari mereka. “Sepertinya aku pernah melihatnya, tetapi dimana?” sahut yang lainnya. “Sebentar, bukankah dia adalah Ketua Ma?” “Benarkah? Apakah kau ingin mengatakan bahwa dia adalah pemilik Galeri Madong?” “Benar. Aku sangat yakin dia adalah ketua Ma dari Galeri Madong,” jawab yang lainnya merasa yakin dengan apa yang dia lihat. Tidak banyak orang yang tahu, Galeri Madong adalah galeri yang menyimpan maha karya besar dalam dunia arsitektur dan desain. Tidak semua seniman bisa menembus masuk ke dalam galeri itu. Hanya segelintir karya saja yang bisa dipajang disana dan palin
last updateLast Updated : 2022-01-20
Read more

96. Keluar dari Jebakan

. . . Semua orang tercekat. Tidak ada yang berani berbicara. Baik Shen Ara, Wei Dong, dan para juri, mereka semua terdiam hingga layar lebar pada panggung itu menampilkan sesuatu yang menarik perhatian semua orang. “Pemenang Desain professional Galeri Madong” Para juri itu, mereka semua tahu, perlombaan itu tidak main-main. Ada begitu banyak peserta dari manca Negara dan juga para professional yang mengikutinya. Bahkan, para juri itu saja tidak bisa mengikutinya karena mereka tidak bisa lolos pada seleksi pertama. Hanya saja, mengapa Ketua Ma mau membuka hasil lomba yang akan diumumkan esok hari? Bukankah hasil lomba itu terlalu rahasia? batin para juri itu di dalam hati sebelum menanyakannya kepada Ketua Ma yang masih berdiri disana. “Ketua Ma, bukankah ini adalah perlombaan dari Galeri Madong? Ini terlalu rahasia. Mengapa anda membawanya kemari?” ucap salah satu juri tidak mengerti dengan jalan pikiran Ketua Ma yang diluar perkiraan
last updateLast Updated : 2022-01-24
Read more

97. Kedatangan Sang Dewi

...Di ruangan besar itu, suara bisikan begitu riuh terdengar. Kali ini, semua orang membicarakan putri tunggal sang direktur Perusahaan Shen yang tidak pernah kelihatan batang hidungnya. Dari kabar yang beredar, putri Shen Haoran memang tidak memiliki kompetensi apa-apa. Jadi, mereka sepenuhnya percaya kepada perkataan Wei Yuna.“Aduh, kasihan sekali Nona Wei,” kata salah satu dari tamu undangan disana.“Betul sekali. Ternyata, semua ini adalah ulah dari Nona Shen,” sahut yang lainnya.“Benar, tetapi mau bagaimana lagi. Nona Wei begitu baik, pasti dia tidak pernah menyangka kalau ulah sepupunya akan mempermalukannya,”“Cih! Nona Shen itu keterlaluan sekali ya. Karena ingin menonjol, dia sampai mencuri karya orang lain! Astaga, aku jadi kasihan dengan Nona Wei. Sekarang, dia harus dipermalukan karena ulah saudaranya.”Mendengar orang-orang bersimpati kepadanya, Wei Yuna terlihat
last updateLast Updated : 2022-01-26
Read more

98. Kejahatan yang Terbongkar

. . . Tindakan itu, tentu menarik perhatian Wei Dong. Dengan spontan, pria paruh baya itu langsung membela putri tunggalnya, “Shen Yiyi! Apakah kau kemari untuk mempermalukan Wei Yuna? Dia adalah sepupumu, apakah kau setega itu untuk menjebaknya?” ucap Wei Dong dengan nada mengintimidasi. Sayangnya, tatapan tajam Wei Dong tidak berpengaruh pada Shen Yiyi yang telah terlahir kembali. Dia sudah merasakan rasanya dikhianati. Bahkan, dia juga sudah mengecap rasa kematian akibat ulah Wei Yuna, iblis busuk itu. Sehingga bagaimanapun musuhnya mengintimidasinya, itu sama sekali tidak berpengaruh padanya. Tidak kali ini! Menyibakkan rambut panjangnya, Shen Yiyi seakan ingin mengejek pamannya itu. Auranya menguar bagai ratu yang hendak menjatuhi hukuman pada orang-orang yang telah berani merencanakan kematiannya. “Paman, lihatlah dulu video ini sebelum dirimu berkomentar,” kata Shen Yiyi sembari memberi arahan kepada operator untuk memutar file
last updateLast Updated : 2022-01-26
Read more

99. Memberi Suaminya Hadiah (1)

...Keluar dari pintu Perusahaan Shen, si pria muda menggandeng isterinya dengan penuh kemenangan. Di sepanjang perjalanan, dia tidak memperdulikan tatapan orang-orang yang terkejut dan bertanya-tanya mengenai sosok dewa-dewi yang baru lewat itu.“Eh, apakah itu sang Tuan Mu yang legendaris?” tanya mereka.“Iya, benar. Itu Tuan Mu, tapi siapa wanita yang bersamanya? Astaga, dia cantik sekali,” sahut yang lainnya.“Kalau tidak salah, itu adalah putri CEO Shen,” jelas salah satu orang yang baru datang.“Benarkah? Apakah dia yang bernama Shen Yiyi? Aku dengar dia adalah pemilik asli dari desain pemenang hari ini,” kata yang lainnya lagi.“Sepertinya begitu,” jawab satu orang di sudut sana.“Wah, kalau begitu ternyata putri CEO Shen tidak seperti desas desus yang beredar ya. Wanita itu rupanya sangat cantik dan juga sangat pintar. Pantas sekali kalau CEO She
last updateLast Updated : 2022-01-31
Read more
PREV
1
...
89101112
...
26
DMCA.com Protection Status