Bab85Aku merasakan sakit disekujur tubuh. Kala ingin membuka mata, aku mendengar suara mereka tengah berbincang."Pulanglah, biar Papa yang jaga Ganesa.""Nggak! Gaby pengen Kakak tahu, Bryan dan Gaby akan menikah.""Gaby, kamu nggak kasihan sama Ganesa? Dia sehancur itu, dengan keadaan sekarang ini. Tolong, Nak. Jangan egois, kasihan dia.""Pa, Gaby nggak mau, Kakak masih ada perasaan sama Bryan. Gaby tidak mau, kakak menjadi pelakor, di kehidupan Gaby nantinya.""Gaby, kenapa kamu seperti ini," bentak Papa."Oh. Oke, jika Papa maunya begini. Lebih baik Gaby mati."Terdengar helaan napas Papa. Aku pun akhirnya membuka mata, dan ingin melihat, apa yang sebenarnya Gaby harapkan, jika aku tahu rencana pernikahan mereka.Kupikir tadi, mereka sudah ijab kabul, ternyata belum."Ganesa," pekik Papa, ketika melihatku menatapnya."Ganesa," lirih Bryan, membuatku sedikit terkejut. Karena sedari t
Last Updated : 2022-01-29 Read more