Share

Pelampiasan

Bab88

(Pov Bryan)

Aku mendengar suara isakkan tangis Gaby. Namun tidaklah kuhiraukan.

"Mana istrimu itu?" tanya Bunda dengan kesal.

"Mati," sahutku keras. Aku pergi menuju keluar rumah, tanpa perduli omelan Bunda.

Rumah ini semakin lama, semakin seperti neraka bagiku. Hidupku hampa, dan jauh dari kata bahagia. Perusahaanku kacau, sama seperti halnya hidupku kini, kacau.

Aku terus merindukan sosok Ganesa, aku sangat rindu padanya. Bagaimana mungkin, aku terus mendapati kegagalan dalam percintaan. 

Bahkan semenjak Nuna ketahuan sebagai sahabat Ganesa, dia pun menghilang tanpa jejak. Kupikir, aku akan menuju kebahagiaan, karena akan menikahi Ganesa.

Wanita yang memang telah mencuri hatiku. Tapi nyatanya? Semua jelas jauh berbeda.

Gaby, wanita itu benar-benar merusak segalanya. Sebab itulah, aku begitu membencinya.

Bahkan di hati ini, aku mati rasa, juga mati empati padanya. Setiap melihat wajah Gaby, yang ada ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status