"Suami adalah pakaian istri, istri adalah pakaian suami. Saling melengkapi kekurangan dan menutupi kekurangan. *** Keesokan harinya. Masih pagi buta, Lela langsung memeriksa sang suami. Ia mengusap kening dan leher, tubuhnya terasa sangat panas mengeringkan permukaan kulit. Sementara tubuhnya tampak kedinginan, gemetar sangat terasa akibat gigil yang dirasakan. "Tuan … Tuan. Ya, Tuhan. Sedang demam Tuanku ini." Lela memanggil suaminya, lalu menyibak geba[1] dan mengganti dengan kain sarung tipis. Kemudian ia bergegas pergi ke dapur, dengan penerangan lampu minyak. Diambilnya wadah ukuran besar, lalu diisi air termos panas ke dalamnya. Sambil menuang, ekor matanya menangkap kerlap-kerlip seperti lampu sedang bergerak pelan. Oleh karena perhatiannya terpecah, air panas menyiram punggung kakinya. "Aduh."
Last Updated : 2021-12-09 Read more