Share

Perdebatan

"Jangan terlalu dalam mencinta karena belum tentu yang dicinta adalah yang terbaik.

Janganlah terlalu dalam membenci karena belum tentu yang dibenci adalah yang terburuk.

_____

Flashback

Semua orang membalikkan badan tak terkecuali lelaki bertubuh tambun dan kekar. Tampak si lelaki berambut gondrong itu berjalan melewati mereka, tangannya tumpu, dan dada dibusungkan sambil berkacak pinggang.

"Rancaklah,[1] tu. Induak tubo sudah mati. Anaknya kabur, laku kediamannya terbakar," ujarnya dengan lagak yang digagah-gagahkan, padahal tak sedikitpun rona ganteng di mukanya. Meskipun perawakannya besar dan tinggi, kebiasaan tidak merawat diri membuat ia menjadi kumal.

"Dunsanak-dunsanak ambo nan ado di siko![2] Untuk masa yang akan datang, janganlah lagi takut dengan si induk tubo. Mereka sudah musnah. Tenanglah hidup di

Luthfiana

Hai pembaca cerbungku. Hari ini baru upload karena mesti editing dulu. Selamat menanti , ya. Moga terhibur, sehat selalu dan lancar rezkinya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status