86. Pernikahan***Akad baru saja dilakukan. Kebahagiaan terpancar jelas di wajah Kafka. Setelah berapa lama ia menunggu, berkorban, berusaha dengan segala cara untuk mendapatkan cintanya, kini telah mampu ia gapai.Pagi tadi, Ava telah sah menjadi istrinya. Seutuhnya. Ava, hanya miliknya. Keduanya saat ini tengah berada di hotel tempat resepsi. Perayaan megah pertama bagi Kafka, kedua bagi Ava. Namun, kebahagiaan yang jauh di atas rata-rata. Semua ini terjadi saat cinta yang berbicara.“Selamat, ya. Apa yang kau inginkan tercapai.” Ziqry memberikan pelukan persahabatan pada Kafka. Saat ini mereka hanya berdua saja, sedangkan Ava, ia tengah mengganti gaunnya.“Bukankah tadi kau datang bersama seseorang, Ziq?” tanya Kafka. “Ke mana dia sekarang?”“Sedang ke toilet,” jawabn
Read more