"Maafkan Mama, Nak! Kami telah gagal sebagai orang tua." Kata Mama dengan penuh kesedihan."Tidak, Ma! Mama dan Papa tidak gagal. Apapun keputusan Mama dan Papah, Ren bisa memahaminya. Diakhir usia Ren, Ren mau melihat Papa dan Mama bahagia. Apapun keputusan Mama dan Papah, Ren pasti bisa menerimanya.. hikss hikss." Sekuat apapun Aku mencoba menahannya, akhirnya air mata ini keluar juga."Ma-maafkan Mama, Naak!" Mama memeluk kepalaku dan mengusapnya lembut sebagaimana kebiasaan Mama dulu waktu Aku masih kecil.Kami berpelukan dalam tangis kesedihan Kami masing-masing."Jadi, Ren mendengar semua pembicaraan Kami kemarin ?"Aku menganggukan kepalaku dalam pelukan Mama."Ter-termasuk tentang penyakit Ren ?" tanya Mama ragu-ragu."Iya, Ma.""Hiksss.. Maafkan Mama, Nak! Takdir begitu kejam terhadap Kita. kenapa tidak Mama saja yang menanggung penyakitmu ini Nak ?""Jangan pernah menyalahkan takdir, Mah! Ren sudah iklas menerima semua ini." Ucapku tegar, setegar diriku menerima semua ini ke
Terakhir Diperbarui : 2022-11-11 Baca selengkapnya