Cecep berdiri di tengah kelas, wajahnya merah padam. "Kijo...!" teriaknya, memanggil Tukijo dengan nada marah. Tukijo, yang sedang duduk di bangkunya, terkejut. "Apa, Cecep?" tanyanya, suaranya bergetar. "Gue minta beliin susu rasa semangka, kenapa lo kasih yang stroberi?!" Cecep meluapkan kemarahannya dengan melempar botol susu ke arah Tukijo. Botol itu menghantam wajah Tukijo, membuatnya terhuyung dan hidungnya membengkak, berwarna biru. "Ugh." Tukijo merasakan nyeri tajam menjalar dari hidungnya yang membengkak, seolah-olah setiap detakan jantungnya membuat rasa sakit itu semakin mengganggu. Kepalanya berputar, dan rasa pusing menyergapnya, membuat dia sulit untuk fokus. Jari-jarinya bergetar ketika dia memegang wajahnya, merasakan benjolan yang mulai terbentuk di hidungnya, seakan ada panas yang membakar di area yang terkena. Setiap kali dia bergerak sedikit, rasa sakit itu seperti sengatan yang tajam, mengingatkannya akan botol susu yang menghantam dengan keras. "Goblok! Uda
Terakhir Diperbarui : 2021-09-30 Baca selengkapnya