"Kapan pulang?" tanya Rasha melalui sambungan telpon. "Belum tahu, Mas. Aku masih ingin di sini.""Pulanglah, Dek! Mas rindu kamu, rindu Naura juga,""Yakin hanya itu?" pancingku. Mas Rindu masakan kamu juga," bujuk Rasha. Ainun memutar mata malas. Dia tahu suaminya saat ini merasa kerepotan lalu beralibi rindu dengan masakannya. "Loh, bukannya ada Nayla di sana, Mas? Kamu harus mencicipi masakan dia agar nanti bisa terbiasa," Sindir Ainun. Rasha memijit kepalanya. Dia seperti kehilangan akal bagaimana caranya agar Ainun segera kembali. "Nayla tidak bisa diharapkan, Dek. Masa tiap hari mas harus delevery? Habis nanti uang mas. Belum kebutuhan ini dan itunya yang begitu banyak. Pulanglah, Dek," keluhnya. Ainun menarik sudut bibir. Tak ada sedikitpun rasa kasihan yang timbul. Justru rasa bahagia yang dia rasakan. Mas Rasha kini menikmati babak baru atas ulah Nayla-istri barunya-.&n
Last Updated : 2022-03-24 Read more